Pusat Regional Pusat Distrik Pusat Sub Distrik Pusat Lokal

pusat pelayanan menurut besar jangkauan pelayanan dapat dibedakan ke dalam empat 4 bagian yaitu ESCAP dalam Andry Andreas: 17 :

1. Pusat Regional

Pusat ini merupakan simpul dengan sarana dan prasarana yang menghubungkan dengan perekonomian nasional, juga merupakan pusat yang berperan sebagai mata rantai yang menghubungkan ekonomi nasional dengan ekonomi pedesaan. Jumlah penduduk yang dilayani pusat tersebut berjumlah maksimum 800.000 jiwa, dan lebih dari itu dapat dikatakan kota unggul. Radius pelayanan pusat antara 50-100 km dengan luas pelayanan antara 7.500-30.000 km 2

2. Pusat Distrik

, penduduk pada pusat maksimum berjumlah 100.000 jiwa dan jarang yang melebihi dari itu. Merupakan pusat yang lebih rendah tingkat hirarkinya dari pusat regional. Jumlah penduduk yang dilayani antara 20.000-200.000 jiwa, rata-rata sebesar 50.000 jiwa, dengan radius jangkauan pelayanan sebesar 15-50 km dan dengan luas pelayanan antara 700-1.500 km 2

3. Pusat Sub Distrik

, pusat ini merupakan pusat pedesaan terbesar, penduduknya hidup dari sejumlah pelayanan dan jasa yang dimanfaatkan oleh penduduk yang tinggal di wilayah pengaruhnya. Pusat distrik merupakan mata rantai antara daerah sekitarnya dengan pusat kota regional. Merupakan pusat yang lebih rendah tingkat hirarkinya dari pusat distrik. Jumlah penduduk yang dilayani antara 5.000-20.000 jiwa, rata-rata sebesar 8.000 Universitas Sumatera Utara jiwa, dengan radius jangkauan pelayanan sebesar 7,5-15 km dan dengan luas pelayanan antara 200-700 km 2

4. Pusat Lokal

. Merupakan pusat yang lebih rendah tingkat hirarkinya dari pusat sub distrik. Jumlah penduduk yang dilayani antara 500-5.000 jiwa, rata-rata sebesar 2.000 jiwa, dengan radius jangkauan pelayanan sebesar 2,5-7,5 km dan dengan luas pelayanan antara 25-200 km 2 , pusat pelayanan lokal merupakan pusat pelayanan paling kecil yang melayani batas administrasi desa masing-masing. Melalui standar radius pelayanan, maka pembagian empat kategori jangkauan pelayanan tersebut, dapat didistribusikan berdasarkan karakter wilayah masing-masing. Selanjutnya, untuk mendapatkan kategori kependudukan, maka setiap radius wilayah yang dilayani oleh pusat pelayanan merupakan kategori kependudukan dan sebagai parameter. Untuk lebih lengkapnya, kategori yang ditawarkan oleh ESCAP dapat dilihat pada Tabel 2.3 berikut ini United Nation, 1979 dalam Sofi Revilia Kurniadi: 29 : Universitas Sumatera Utara Tabel 2.3 Hirarki Pusat-Pusat Pelayanan Menurut Jangkauan Pelayanan dan Jumlah Penduduk Ran- king Tipe Level Radius Pelayanan km Luas Pelayanan km 2 Jumlah Penduduk yang dilayani Penduduk Pada Pusat pelayanan Kota Kabupaten Pusat Regio- nal 100 - 50 30.000 - 7.500 800.000 - 200.000 100.000 50.000 25.000 Desa Kota Kecamatan Pusat Distrik 50 25 15 7.500 2.000 700 200.000 50.000 20.000 25.000 1.000 500 Desa Kota Lokal Pusat Sub Distrik 15 10 7.5 700 300 200 20.000 8.000 5.000 2.500 1.000 500 Desa Pelayanan Desa Pusat Lokal 7.5 5 2.5 200 75 25 5.000 2.000 500 1.000 500 100 Sumber :ESCAP, 1979 2.3. Pengertian Fasilitas Kota Fasilitas adalah salah satu unsur atau elemen dari ruang kota yang keberadaannya sangat penting dalam melayani kehidupan masyarakat kota dalam melakukan kegiatan sosial ekonominya Fasilitas kota dapat diartikan sebagai suatu aktifitas atau pun materi yang berfungsi melayani kebutuhan individu atau kelompok individu didalam suatu lingkungan kehidupan. Secara sistematis aktivitas maupun materi tersebut dapat dibagi menjadi dua kelompok besar yaitu fasilitas sosial dan fasilitas fisik. Fasilitas sosial dapat diartikan sebagai aktivitas ataupun materi yang berfungsi untuk melayani kebutuhan masyarakat yang Universitas Sumatera Utara bersifat dapat memberikan kepuasan sosial, mental dan spiritual diantaranya adalah fasilitas pendidikan, fasilitas peribadatan, fasilitas kesehatan, fasilitas kemasyarakatan, fasilitas rekreasi olah raga serta pemakaman umum. Sementara fasilitas fisik adalah aktifitas yang dapat melayani masyarakat akan kebutuhan fisik yaitu utilitas umum yaitu air minum, sanitasi lingkungan, sistem drainase, gas, listrik, jalan raya, terminal, serta fasilitas rumah.

1. Pendistribusian Fasilitas Kota