39
BAB III POTENSI DAN PERMASALAHAN POLA ALIRAN KOLEKSI DAN
DISTRIBUSI KOMODITAS DI KOTA TEBING TINGGI DAN WILAYAH PELAYANANNYA
3.1 Kondisi UmumWilayah
Kota Tebing Tinggi yang berjarak sekitar 80 km dari Kota Medan Ibukota Provinsi Sumatera Utara serta terletak pada jalur lintas utama Sumatera, yaitu
menghubungkan Lintas Timur dan Lintas Tengah Sumatera Utara melalui Lintas Diagonal pada ruas jalan Tebing Tinggi–Pematangsiantar–Parapat–Balige–Siborong
borong Gambar 3.1.
Sumber: Data diolah dari Bappeda Kota Tebing Tinggi, 2005
GAMBAR 3.1 KONSTELASI REGIONAL PADA JALUR LINTAS BARAT
DAN TIMUR SUMATERA
40 Luas Wilayah Kota Tebing Tinggi adalah 3.843,8 hektar atau 38,438 km
2
dilintasi oleh 4 empat aliran sungai besar dan kecil, yaitu Sungai Padang, Bahilang, Kalembah dan Sibarau. Sebagian besar wilayah Kota Tebing Tinggi digunakan untuk
permukiman 41,51, lahan pertanian 40,03, perhubungan 4,48, dan selebihnya dipergunakan untuk sarana sosial ekonomi dan budaya, industri dan lainnya.
Perbandingan antara jumlah penduduk, luas wilayah dan jarak atau jangkauan masing-
masing kota dapat dilihat pada gambar 3.2, gambar 3.4 dan gambar 3.5.
13.726 12.069
12.643
11 10
6
56.156 42.648
34.869
4,091 3,534
2,758
- 10.000
20.000 30.000
40.000 50.000
60.000 1. Rambutan
2. Padang Hulu 3. Padang Hilir
Kepadatan Jiw aKm2 4,091
3,534 2,758
Jumlah Penduduk Jiw a 56.156
42.648 34.869
Jumlah Kelurahan 11
10 6
LuasArea km2 13.726
12.069 12.643
1. Rambutan 2. Padang Hulu
3. Padang Hilir
Sumber: BPS Kota Tebing Tinggi, 2003
GAMBAR 3.2 JUMLAH PENDUDUK, LUAS WILAYAH DAN KEPADATAN
DI KECAMATAN KOTA TEBING TINGGI Berdasarkan gambar 3.3, mengindikasikan kegiatan perdagangan, seperti pasar
dan pertokoan memusat di Pusat Kota dan kegiatan pertanian di wilayah pinggiran kota. Penduduk Kota Tebing Tinggi sebesar 46,38 dari seluruh penduduk daerah belakang,
dengan luas wilayah 17,60 dari seluruh luas daerah belakang. Penduduk yang paling besar adalah Kecamatan Sei Rampah sebanyak 100.892 jiwa dan yang paling sedikit
adalah Kecamatan padang Hilir sebanyak 34.869 jiwa. Luas wilayah yang paling luas adalah Kecamatan Bandar Khalipah seluas 116 km2 dan yang terkecil luasnya adalah
41 Kecamatan Padang Hulu seluas 12,069 km2. Dibandingkan dengan luas seluruh wilayah
belakang, maka luas Kota Tebing Tinggi adalah 17,60. Luas kecamatan di Kota Tebing Tinggi merupakan luasan terkecil dibandingkan dengan luasan masing-masing wilayah
belakang. Kota Tebing Tinggi merupakan wilayah kedua terluas setelah Kecamatan Bandar Khalipah, yaitu seluas 38.438 km2.
GAMBAR 3.3 PENGGUNAAN LAHAN SECARA FUNGSIONAL DI KOTA TEBING TINGGI
42
Jumlah Penduduk jiwa
42.648 34.869
56.156 24.627
36.207 100.892
72.596 51.113
- Kec. Padang Hulu - Kec. Padang Hilir
- Kec. Rambutan Kec. Bandar Khalipah
Kec. Sipispis Kec. Sei Rampah
Kec. Tebing Tinggi Kec. Dolok Masihul
Luas Wilayah km2
12,069 12,643
13,726 116,000
22,260 27,837
32,485 19,762
- Kec. Padang Hulu - Kec. Padang Hilir
- Kec. Rambutan Kec. Bandar Khalipah
Kec. Sipispis Kec. Sei Rampah
Kec. Tebing Tinggi Kec. Dolok Masihul
Sumber : BPS Kota Tebing Tinggi dan Kab.Serdang Bedagai, 2003
GAMBAR 3.4 JUMLAH PENDUDUK DAN LUAS WILAYAH
KOTA TEBING TINGGI DAN DAERAH HINTERLAND
Jarak Kota Tebing Tinggi dengan pusat kota daerah belakang relatif tidak terlalu jauh. Jarak terjauh adalah dari Kota Tebing Tinggi ke Kota Sei Rampah sejauh 35 km,
sedangkan jarak terdekat adalah ke pusat Kota Tebing Tinggi sejauh 5 km dari pusat Kota Tebing Tinggi. Kota Tebing Tinggi dengan Kota Sei Rampah dan sebagian Kota
Bandar Khalipah terhubung dengan jalan nasional, sedangkan sebagian lagi terhubung dengan jalan provinsi. Arah Kota Sipispis dan Kecamatan Tebing Tinggi terhubung
dengan jalan kota dan kabupaten. Sedangkan arah Kota Dolok Masihul terhubung dengan
jalan provinsi, lebih jelasnya dapat dilihat gambar 3.5.
43
Sumber: Hasil Pengolahan Data Survai, 2005
GAMBAR 3.5 JARAK ANTARA KOTA TEBING TINGGI DENGAN
MASING-MASING KOTA DAERAH BELAKANG
3.2 Penunjang Kegiatan Koleksi dan Distribusi Komoditas