35
TABEL II.1 KARAKTERISTIK MASUKAN-KONVERSI-KELUARAN DARI
BEBERAPA SISTEM PRODUKSI
Sistem Produksi
Masukan Konversi Keluaran Rumah Sakit
Pasien KesehatanPengobatan
Pasien Sembuh Pabrik Mobil
Bahan Baku Pabrikasi dan
Perakitan Mobil Mobil
Kilang Minyak Minyak Mentah Proses Kimia
Bensin, Minyak,
Plastik, dsb Perusahaan
Penerbangan Pesawat Terbang,
Pilot, Awak Kabin, Pelanggan
Transportasi Udara
Pelanggan tiba di tempat tujuan
Jaminan Sosial Orang yang Berhak
Sistem untuk validasi hak dan pemrosesan lanjutan
Jaminan ekonomi untuk pensiun
Sumber : Buffa dalam Joko, 2001
2.4 Rangkuman Kajian Teori
Dari kajian teori diatas dapat disimpulkan sebagaimana pada tabel II.2 berikut : TABEL II.2
RANGKUMAN KAJIAN TEORI POLA ALIRAN KOLEKSI DAN DISTRIBUSI KOMODITAS DI KOTA TEBING TINGGI DAN WILAYAH BELAKANGNYA
NO SUMBER URAIAN
KAITAN DENGAN
PENELITIAN
1. Doxiadis 1968
5 5 elemen human settlement, yang terdiri
dari man, society, shell, network dan nature.
5 memberikan
pemahaman tentang ruang, isi content dan
tempatnya containner, sehingga
kerangka pembahasan terstruktur pada
fenomena keruangan
2. Tarigan 2004,
BPS sensus 2000.
Direktorat Cipta Karya
5 Kota sebagai nodal, dilihat dari fungsi
pelayanan, jumlah penduduk, tingkat kepadatan penduduk dan ketersedian
fasilitas pelayanan. 5
Secara implisit, kota adalah dengan kepadatan 50 jiwaha dengan minimal
10.000 jiwa 5
Untuk melihat kekotaan Kota Tebing
Tinggi. 5
Melihat fungsi dan peran Kota Tebing
Tinggi
3. W.Richardson Paul Sihotang
2001 5
Keuntungan aglomerasi, terdiri dari keuntungan internal aglomerasi
mengakibatkan berkurangnya biaya produksi dan transportasi dan keuntungan
eksternal bertambah luasnya skala ekonomi
5 Menentukan skala
ekonomi pada wilayah pelayanan Kota Tebing
Tinggi
36
TABEL II.2 LANJUTAN
4. Glasson 1974
Hartson 1988 Hanafiah 1982
Poernomo Sidi 1981,
Immanuel Kant 1982, Hartson
1982, PP No.47 tahun
1997 Sjafrizal,
Affandi Ricardson
1979 5
2 dua cara pandang memandang wilayah, subjektif sebagai alat untuk
mengidentifikasi lokasi didasarkan pada kreteria dan tujuan tertentu dan objektif
wilayah berdasarkan ciri-cirigejala alam. Dibedakan atas kondisi dan fungsi.
5 Wilayah terdiri dari 3 tiga jenis, yaitu
homegenous regions, nodal regions dan planning or programing regions.
5 Wilayah dibedakan atas konsep absolut
didasarkan pada keadaan fisik dan relatif didasarkan atas fisik dan sosial ekonomi
5 Wilayah sebagai lingkungan bumi yang
tentu batasnya 5
Karakteristik wilayah berdasarkan wilayah maju, sedang berkembang, belum
berkembang dan tidak berkembang 5
Karakteristik wilayah berdasarkan wilayah cepat tumbuh, wilayah tertekan, wilayah
sedang tumbuh dan wilayah relatif tertinggal
5 Karakteristik wilayah berdasarkan wilayah
homogen, wilayah nodal dan wilayah perencanaan
5 Memberikan arahan
tentang batasan wilayah penulisan.
5 Berdasarkan
pemahaman tentang wilayah akan
memberikan kejelasan wilayah secara
fungsional dan administrasi
5 Melakukan identifikasi
karakteristik wilayah belakang Kota Tebing
Tinggi
5 Teori-teori lokasi
dan pengembangan
wilayah, antara lain: Christaller,
Von Thunnen, Weber, Losch,
Perroux, Boudeville,
Hirscman,, Mydrall,
Friedman, Poernomosidi
5 Aspek-aspek skala ekonomi, biaya
transportasi, range dan threshold dalam pengembangan wilayah.
5 Wilayah inti dan belakang
5 Trickling down effect, polarisasi, backwash
dan spread effect.
5
Growth
pole 5
Membandingkan
pola pengembangan ekonomi
wilayah Kota Tebing Tinggi berdasarkan teori-
teori lokasi dan pengembangan wilayah
yang ada.
6. Teori
pengembangan wilayah Clark dan
Fisher, Rostow, North, Ohlin dan
pertumbuhan ekonomi regional
berdasarkan Mashab
Historismus, Analitis, Teori
Schumpeter dan Teori
Ketergantungan
5 Tahapan pengembangan wilayah
tradisional, berkembang dan tinggal landas, kematangan dan tahap konsumsi
masyarakat. 5
Teori basis ekspor North, pertumbuhan basis ekonomi tergantung dari tingkat
permintaan ekstern wilayah lain. 5
Faktor produksi akan mengalir dari wilayah dengan imbalan gaji rendah ke
wilayah dengan imbalan gaji tinggi.
5
Pertumbuhan ekonomi wilayah adalah pertambahan seluruh pendapatan
masyarakat yang terjadi pada wilayah tersebut, yaitu kenaikan
seluruh nilai tambah value added
5 Dipergunakan untuk
mengetahui tingkat pertumbuhan
pengembangan wilayah Kota Tebing Tinggi.
Mengestimasi posisi Kota Tebing Tinggi
dalam pengembangan wilayah, sebenarnya
sudah sampai pada tahapan dimana.
5
Bagaimana daerah belakang memberikan
nilai tambah bagi Kota Tebing Tinggi,
seberapa besar proporsi berdampak bagi
peningkatan pen
dapatan masyarakat Kota Tebing
Tinggi.
37
TABEL II.2 LANJUTAN
8 Basis dan Non
Basis Sektor Robinson
Tarigan
5 Basis sektor adalah sektor yang bersifat
exogenous tidak tergantung pada kekuatan intern atau permintaan lokal
5
Non basis sektor adalah sektor yang tergantung pada permintaan lokal dan
merupakan sektor guna memenuhi kebutuhan konsumsi lokal service
. 5
Membantu
dalam menentukan sektor basis
dan non basis produk atau komoditas di Kota Tebing
Tinggi
7. Pengertian pasar
berdasarkan Ginanjar,
Chambell, Stanton, Philip
Kottler dan Kepmen
Perindustrian No.23MPPKEP
I1998. Wilayah pasar
berdasarkan Daljoeni,
Christaller. Hirarki pasar
berdasarkan Nining J.Soesilo
5 Pasar adalah tempat terjadinya aktivitas
perdagangan, dimana terjadi proses supply dan demand, ketemunya antara penjual dan pembeli
dalam melakukan transaksi atas komoditasjasa. 5
Wilayah pasar market area berdasarkan pada range dan threshold .
5 Hirarki pasar berdasarkan tingkat pelayanan,
spesifikasi, fasilitas, populasi pelayanan, skala radius pelayanan, perkiraan kepadatan dan
status pasar. 5
Memberikan batasan atau ruang lingkup kajian
pasar, berdasarkan wilayah pelayanan pasar.
Sumber : Hasil Sintesa Kajian Teori, 2005
2.5 Variabel Penelitian