PENDAHULUAN POLA ALIRAN KOLEKSI DAN DISTRIBUSI KOMODITAS DAN POTENSI DAN PERMASALAHAN POLA ALIRAN KOLEKSI

23 dimana : n = ukuran sampel N = ukuran populasi d 2 = nilai kritis batas ketelitian yang diinginkan Berdasarkan rumus diatas, dimana N = 1165 pedagang dan d 2 = 10, maka ukuran sampel n adalah 92 pedagang. Pengambilan sampel dilakukan secara generalisasi terhadap populasi sasaran.

1.7 Sistematika Penulisan

Pembahasan studi ini dibagi dalam lima bab, yang masing-masing secara garis besar dapat diuraikan sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan secara garis besar apa yang akan dibahas dalam pratesis ini, mencakup: latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan sasaran, ruang lingkup, kerangka pikir, pendekatan studi dan metoda penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II : POLA ALIRAN KOLEKSI DAN DISTRIBUSI KOMODITAS DAN

WILAYAH PELAYANAN Bab ini berisikan teori, proposisi dan konsep untuk memperoleh jawaban teoritis atas rumusan masalah yang diangkat dalam penelitian. Teori, proposisi dan konsepsi dalam penyusunan pratesis ini, yaitu teori tentang struktur wilayah, sistem produksi dan pola sistem produksi, penunjang sistem produksi, aliran komoditas, nodal, keterkaitan sistem produksi dalam pengembangan wilayah, keunggulan komparative, kompetitif dan absolut, arus lingkar perekonomian terbuka, proses produksi input, proses, koleksi dan distribusi, teori lokasi dan persebaran kota, struktur ekonomi kota, sintesis kajian teori dan variabel penelitian. 24

BAB III : POTENSI DAN PERMASALAHAN POLA ALIRAN KOLEKSI

DAN DISTRIBUSI KOMODITAS DI KOTA TEBING TINGGI DAN WILAYAH PELAYANANNYA Bab ini menyajikan telaahan mengenai: gambaran umum, aliran komoditas dan wilayah studi meliputi karakteristik masyarakat, potensi dan sumber daya yang dimiliki, pola aliran koleksi dan distribusi komoditas pada wilayah pelayanan Kota Tebing Tinggi serta kebijakan dan kelembagaan. BAB IV : ANALISIS POLA ALIRAN KOLEKSI DAN DISTRIBUSI KOMODITAS DI KOTA TEBING TINGGI DAN WILAYAH PELAYANANNYA Bab ini berisikan analisis terhadap pola aliran koleksi dan distribusi komoditas, penunjang kegiatan, struktur ekonomi, kebijakan pemerintah kota dan faktor-faktor yang mempengaruhi kegiatan koleksi dan distribusi komoditas di Kota Tebing Tinggi dan wilayah belakangnya serta menentukan prospek dan arah kebijakan pengembangan kota, baik dalam konstelasi lokal, regional, nasional maupun global.

BAB V : KESIMPULAN DAN REKOMENDASI