Tugas Pokok dan Fungsi TUPOKSI

2004 telah melayani pelanggan sebanyak 9.957 sembilan ribu sembilan ratus lima puluh tujuh sambungan. Tujuan pengolahan air limbah ini adalah dalam rangka untuk menjaga kualitas lingkungan badan air penerima, seperti sungai. PDAM Tirtanadi telah mengoperasikan sistem pengelolaan air limbah untuk Medan sejak tahun 1955 yang memiliki kapasitas pengolahan sebesar 60.000 � 3 hari enam puluh ribu meter kubik per hari. Selain di Medan PDAM Tirtanadi juga mengelola air limbah domestik kota Prapat sejak tahun 2000 dalam rangka menjaga kualitas air Danau Toba. Air limbah domestik merupakan air yang timbul dari sisa kegiatan di rumah tangga, seperti air bekas mandi, mencuci dan kakus serta juga kegiatan lainnya yang dilakukan di dalam rumah. Air hujan bukan merupakan bagian dari limbah domestik, karenanya air hujan harus dipisahkan penanganannya dari air limbah domestik dengan menyalurkannya ke saluran drainase kota.

C. Tugas Pokok dan Fungsi TUPOKSI

Perusahaan Daerah Air Minum Tirtanadi mempunyai tugas pokok yaitu menyelenggarakan pelayanan air minum yang memenuhi persyarata kesehatan, mengelola pelayanan air limbah, meningkatkan kualitas lingkungan sehat dan mengembangkan perekonomian daerah melalui setoran pendapatan asli daerah. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, Perusahaan Daerah Air Minum Tirtanadi menyelenggarakan kegiatan: 1. Mengelola pendistribusian pelayanan air minum yang memenuhi persyaratan kesahatan kepada masyarakat secara merata, tertib dan teratur. Universitas Sumatera Utara 2. Melaksanakan segala usaha kegiatan yang berkaitan dengan pengelolaan pembuangan air limbah dalam suatu sistem yang memenuhi persyaratan kesehatan lingkungan. 3. Pengelolaan kegiatan dimaksud dilakukan dengan berpegang pada prinsip- prinsip ekonomi perusahaan dengan tidak melupakan fungsi sosial. Selain itu, terdapat perencanaan strategis yang dituangkan dalam Corporate Plan berguna sebagai pedoman untuk pencapaian sasaran yang disesuaikan dengan visi dan misi perusahaan. Sasaran yang akan dicapai sebaiknya direncanakan secara strategis dalam kurun waktu jangka pendek, menengah dan jangka panjang. Diharapkan, dengan adanya Corporate Plan, manajemen perusahaan memiliki acuan dalam pengelolaan aset dan pengembangan perusahaan untuk tujuan peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Manfaat lain diharapkan dengan adanya penyusunan Corporate Plan ini adalah meningkatkan kinerja perusahaan dalam melayani masyarakat yang sesuai dengan prinsip-prinsip ekonomi perusahaan. Sejalan dengan Peraturan Daerah Tingkat I Sumatera Utara No: 3 tahun 1999 tentang Perusahaan Daerah Air Minum Tirtanadi Propinsi Daerah Tingkat I Sumatera Utara, tujuan pokok perusahaan adalah: “Mengembangkan perekonomian daerah dan meningkatkan pendapatan daerah dengan mengelola dan menyelenggarakan pelayanan air minum yang memnuhi persyaratan kesehatan, serta meningkatkan kualitas lingkungan dengan memberikan pelayanan penyaluran air limbah dan pengumpulan melalui sistem perpipaan dalam rangka untuk mencapai kesejahteraan masyarakat pada umumnya. Corporate Plan ini diproyeksikan untuk beberapa sasaran yang akan dicapai antara lain penambahan jumlah pelanggan air minum setiap tahun rata-rata Universitas Sumatera Utara sebanyak 18.000 delapan belas ribu sambungan baru. Dengan demikian, pada tahun 2014 diharapkan total pelanggan akan mencapai 321.821 tiga ratus dua puluh satu delapan ratus dua puluh satu dan jumlah pelanggan air limbah mencapai ± 12.500 kurang lebih dua belas ribu lima ratus. Tingkat kehilangan air baik secara fisik maupun administratif diupayakan turun secara gradual dari 21 dua puluh satu persen pada tahun 2013 menjadi 19,5 sembilan belas koma lima persen pada tahun 2014. Sedangkan untuk pengelolaan air limbah, akan diupayakan peningkatan kualitas secara terus-menerus sehingga mampu mendukung program pemerintah menuju pengembangan Medan menuju kota metropolitan. Tingkat pelayanan air bersih kepada masyarakat juga diupayakan untuk ditingkatkan yang terlihat dari data mulai tahun 2000, sebanyak 58,4 lima puluh delapan koma empat persen masyarakat telah terlayani di Kota Medan dan sekitarnya dan 18,7 delapan belas koma tujuh persen di Sumatera Utara. Di tahun 2014 tingkat pelayanan diharapkan dapat lebih ditingkatkan dan mencapai 90 sembilan puluh persen di Kota Medan dan sekitarnya dan 50 lima puluh persen di daerah pelayanan Sumatera Utara. Kinerja usaha terkini dalam rangka pengembangan cakupan pelayanan air minum bagi masyarakat Sumatera Utara, PDAM Tirtanadi melaksanakan kerjasama operasi dengan 9 Sembilan PDAM di beberapa Kabupaten di Sumatera Utara, yaitu Kabupaten Simalungun, Kabupten Deli Serdang, kabupaten Toba Samosir, Kabupaten Tapanuli Selatan, Kabupaten Tapanuli Tengah, Kabupaten Mandailing Natal, Kabupaten Nias, Kabupaten Nias Selatan dan Universitas Sumatera Utara Kabupaten Samosir. Pada Pebruari 2009, PDAM Tirtanadi Cabang Nias dikembalikan ke Pemerintah Kabupaten Nias, dengan pertimbangan bahwa pihak Pemkab Nias dan PDAM Tirta Umbu telah memiliki kemampuan di dalam pengelolaan PDAM di Gunung Sitoli. Kinerja usaha terkini PDAM sebagai berikut: a. Instalasi Pengolahan Air IPA Untuk melayani daerah pelayanan PDAM Tirtanadi di kota Medan dan sekitarnya, pada tahun 2004 terdapat 4 empat instalasi pengolahan air, 1 satu instalasi pengolahan air yang air bakunya dari mata air dan 3 tiga instalasi pengolahan dari air sungai. Dua instalasi pengolahan air sungai dibangun dan dioperasikan oleh PDAM Tirtanadi sendiri sedangkan satu instalasi dibangun oleh PT. Tirta Lyonnaise Medan dan dioperasikan dengan sistem BOT. Disamping 4 empat instalasi pengolahan air tersebut ada unit-unit pengolahan kapasitas kecil untuk sumur bor berupa sistem Ferro filter . b. Air Baku Sumber air baku PDAM Tirtanadi untuk daerah pelayanan I kota Medan dan sekitarnya berasal dari 3 tiga jenis sumber air baku, yaitu mata air, air permukaan, dan air tanah dalam. c. Mata Air Air dari mata air yang terletak didaerah Sibolangit digunakan untuk air baku dari IPA Sibolangit dan disadap dari beberapa mata air sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 1 Lau KabanPuang Aja sebanyak 15 lima belas bangunan penangkap air dengan kapasitas 283 ldetik dua ribu delapan ratus tiga puluh satu per detik. 2 Lau Bangklewang sebanyak 12 dua belas bangunan penangkap air dengan kapasitas 204 ldetik dua ribu empat puluh satu per detik 3 Rumah Sumbul sebanyak 3 tiga bangunan penangkap air dengan kapasitas. d. Air Permukaan Air permukaan yang saat ini diambil sebagai air baku untuk pengadaan air bersih di pelayanan Kota Medan dan sekitarnya berasal dari Sungai Belawan, Sungai Deli, dan Sungai Belumai. Selain itu terdapat rencana kegiatan operasional dan pengembangan PDAM Tirtanadi yang diselenggarakan meliputi: 1. Mengelola pendistribusian dan pelayanan air minum yang memenuhi persyaratan kesehatan kepada masyarakat secara merata, tertib dan teratur. 2. Melaksanakan segala usaha kegiatan yang berkaitan dengan pengelolaan pembuangan air limbah dalam suatu sistem yang memnuhi persyaratan kesehatan lingkungan. 3. Pengelolaan kegiatan dimaksud dilakukan dengan berpegang pada prinsip-prinsip ekonomi perusahaan dengan tidak melupakan fungsi sosialnya . Universitas Sumatera Utara Pada uraian dari tiap program bidang akan diuraikan keadaan saat ini, sasarantarget yang direncanakan untuk dicapai pada tahun mendatang, strategi serta program yang direncanakan. Program pengembangan usaha dikelompokkan menjadi beberapa program bidang, yaitu : 1. Program Bidang Teknik dan Operasional 2. Program Bidang Keuangan 3. Program Bidang Pelayanan dan Pemasaran 4. Program Bidang Managemen dan Organisasi 5. Program Bidang Sumber Daya Manusia Dalam pelatihan dan pengembangan usaha juga terdapat program kegiatan tekhnis dan non tekhnis, uraiannya sebagai berikut : 1. Tekhnis a. Mekanikal b. Produksi dan Jaringan c. Laboratorium d. K-3 Kesehatan Keselamatan Kerja 2. Non Tekhnis a. FinansialKeuangan b. Manajemen Perusahaan c. Sumber Daya Manusia d. Pengawasan dan Audit Universitas Sumatera Utara e. Hukum f. Internal Audit ISO 9001:2008 g. Dan lainnya, seperti pelatihan bahasa asing, seminar, custumer service, kewirausahaan. Universitas Sumatera Utara

BAB IV PENERAPAN PRINSIP