Jenis-Jenis Uang
5. Jenis-Jenis Uang
Perkembangan kehidupan ekonomi modern menuntut jenis uang yang semakin praktis, efektif, dan efisien. Kamu bisa bayangkan, seandainya ada orang yang akan membeli mesin seharga Rp400.000.000,00 sedangkan uang kertas paling besar bernilai Rp100.000,00, berarti ia harus membawa uang sejumlah 4.000 lembar, praktis dan tidak aman, bukan? Kondisi yang demikian mendorong munculnya uang dalam jenis lain.
Menurut UU No. 23 Tahun 1999 Pasal 19 dan 20 tentang Bank Indonesia dinyatakan sebagai berikut.
Pasal 19: Bank Indonesia berwenang menetapkan macam, harga, ciri uang
yang akan digunakan, dan tanggal berlakunya sebagai alat pembayaran yang sah.
Pasal 20: Bank Indonesia merupakan satu-satunya lembaga yang berwenang
untuk mengeluarkan dan mengedarkan uang rupiah serta mencabut, manarik, dan memusnahkan uang yang dimaksud dari peredaran.
Jenis-jenis uang dapat dibagi menurut berbagai segi, yaitu berdasarkan bahan, nilai, lembaga, dan kawasan.
a. Bahan Berdasarkan bahan untuk pembuatannya, jenis uang terdiri
atas dua macam, yaitu uang logam dan uang kertas.
Tugas Mandiri
1) Uang logam, merupakan uang dalam bentuk koin yang terbuat dari logam, baik dari aluminium, campuran
Coba kamu sebutkan pecahan
tembaga dengan nikel, atau bahan lainnya. Uang yang
uang logam yang masih berlaku
terbuat dari logam pada umumnya memiliki nilai
di Indonesia!
nominal yang kecil.
Uang dan Lembaga Keuangan
Gambar 4.3 Contoh macam-macam uang logam dan uang kertas. Sumber: Dokumen Penerbit.
2) Uang kertas adalah uang yang terbuat dari kertas berkualitas tinggi yang tahan air, dan tidak mudah robek atau luntur, dapat juga terbuat dari bahan lainnya. Uang dari bahan kertas biasanya memiliki nilai nominal yang besar sehingga mudah dibawa untuk keperluan sehari- hari.
b. Nilai
Coba ambil selembar uang Rp5.000,00-an. Mengapa kita
Tugas Mandiri
menyebutnya sebagai uang Rp5.000,00? Karena angka yang tertera di situ adalah angka 5.000 dan tulisan “lima ribu
rupiah”. Itu yang disebut nilai nominal (nilai yang tertera
Jelaskan yang dimaksud nilai
nominal dan nilai intrinsik!
pada mata uang tersebut). Tetapi, apakah benar bahwa untuk mencetak selembar uang Rp5.000,00-an dibutuhkan biaya Rp5.000,00? Jawabannya adalah tidak karena biaya yang dikeluarkan untuk mencetak selembar uang Rp5.000,00-an jauh lebih rendah daripada nilai nominal tersebut. Nilai pembuatan uang ini disebut nilai intrinsik. Jadi, pada sebuah uang akan kita kenal nilai nominal dan nilai intrinsik.
Jika dilihat berdasarkan nilai nominal dan nilai intrinsiknya, uang dapat dibedakan sebagai berikut.
1) Bernilai penuh (full bodied money). Uang dikatakan bernilai penuh karena nilai intrinsiknya sama dengan nilai nominalnya. Sebagai contoh uang logam dari emas, di mana nilai bahan untuk membuat uang tersebut sama dengan nominal yang tertulis pada uang tersebut.
2) Tidak bernilai penuh (representatif full bodied money). Tidak bernilai penuh karena nilai intrinsiknya lebih kecil daripada nilai nominalnya. Sebagai contoh uang yang terbuat dari kertas. Uang jenis ini sering disebut uang bertanda (token money). Nilai intrinsik uang kertas jauh lebih rendah dari nilai nominal yang tertulis di atas uang.
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP dan MTs Kelas IX Ilmu Pengetahuan Sosial SMP dan MTs Kelas IX
Tugas Mandiri
Uang juga bisa dibedakan menurut lembaga yang menerbitkan atau mengeluarkannya. Berdasarkan lembaga
Peredaran uang palsu selalu
penerbit atau yang mengeluarkannya, uang dapat dibedakan
terjadi di masyarakat. Salah satu
sebagai berikut.
cara pemerintah mengatasinya adalah dengan memperkenalkan
1) Uang kartal
langkah 3D untuk mengenali uang
Uang kartal merupakan uang yang diterbitkan oleh Bank asli dan uang palsu .
Jelaskan apa yang dimaksud 3 D!
Sentral, bisa berupa uang logam atau uang kertas. Jadi, uang kartal ialah uang kertas dan uang logam yang
dikeluarkan oleh Bank Indonesia sebagai bank sirkulasi dan berlaku sebagai alat pembayaran yang sah. Uang kartal ada dua macam, yaitu uang negara atau pemerintah dan uang yang dikeluarkan oleh bank sirkulasi (Bank Indonesia). Uang negara atau pemerintah yaitu uang yang dikeluarkan oleh pemerintah, berupa uang kertas dan uang logam. Sejak tahun 1968 uang negara tidak beredar lagi dan sejak saat itu kewenangan mengeluarkan uang sepenuhnya dilimpahkan kepada Bank Indonesia. Uang yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia berupa uang kertas dan uang logam. Adapun ciri-ciri uang kertas bank antara lain:
(a) Tercantum angka dan huruf yang menunjukkan nilai nominal dan tahun dikeluarkan. Uang kertas ditandatangani oleh Gubernur Bank Indonesia dan seorang direktur dan bukan ditandatangani oleh menteri keuangan.
(b) Contoh uang kertas yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia adalah Rp100.000,00; Rp50.000,00; Rp20.000,00; Rp10.000,00; Rp5.000,00; Rp1.000,00; Rp500,00; Rp100,00.
Sementara itu, ciri-ciri uang logam antara lain sebagai berikut.
(a) Tertulis angka yang menunjukkan nilai dan tahun dikeluarkan.
(b) Contoh uang logam yang dikeluarkan Bank Indonesia adalah Rp1.000,00; Rp500,00; Rp200,00; Rp100,00; Rp50,00; dan Rp25,00.
2) Uang giral Uang yang berbentuk simpanan (deposito), yang
diterbitkan oleh bank umum seperti cek, bilyet giro, traveller check, dan kartu kredit disebut juga dengan uang giral.
Gambar 4.4 Peruri memiliki wewe-
Jadi, uang giral tagihan atau rekening pada suatu bank
nang dan tugas men-
dapat dipakai sebagai alat pembayaran dengan perantara cetak uang rupiah.
Sumber: Ensiklopedi Umum untuk
cek, giro, perintah membayar, atau telegraphic transfer.
Pelajar
Uang dan Lembaga Keuangan
Pahamilah perbedaan antara uang kartal dengan uang giral dalam tabel berikut.
Uang Kartal Uang Giral
1) Berlaku dan digunakan di seluruh lapisan
1) Hanya berlaku di kalangan masyarakat masyarakat.
tertentu.
2) Nominal dalam uang kartal sudah tertera
2) Nominalnya harus ditulis lebih dahulu sesuai dan terbatas.
dengan kebutuhan dan tidak terbatas.
3) Uang kartal dijamin oleh pemerintah.
3) Uang giral hanya dijamin oleh bank yang
mengeluarkannya.
4) Uang kartal dikeluarkan oleh Bank Sentral.
4) Uang giral dikeluarkan oleh bank umum.
5) Uang kartal mempunyai kepastian
5) Uang giral belum mempunyai kepastian pembayaran seperti yang tertera dalam
pembayaran. Hal ini tergantung dari nominal uang.
beberapa hal termasuk lembaga yang mengeluarkannya.
Tugas Mandiri d. Berdasarkan Kawasan
Uang juga bisa dibedakan dari sudut pandang wilayah
berlakunya. Apakah dapat berlaku di seluruh wilayah atau
Jelaskan dalam kondisi ba-
gaimanakah uang merupakan
hanya berlaku di wilayah tertentu saja. Jenis uang
uang lokal dan uang regional!
berdasarkan kawasan dapat dibedakan sebagai berikut.
1) Uang lokal, merupakan uang yang berlaku di suatu negara tertentu, seperti rupiah (Rp) di Indonesia atau ringgit (Mal $) di Malaysia.
2) Uang regional, berlaku di wilayah atau kawasan tertentu yang lebih luas daripada uang lokal. Contoh uang regional adalah EURO yang berlaku di regional negara-negara Uni Eropa, seperti Austria, Belgia, Perancis, Spanyol, dan Portugal.
3) Uang internasional, merupakan uang yang berlaku antarnegara, seperti US$ dan menjadi standar pembayaran internasional.