Faktor Intern

1. Faktor Intern

Perubahan sosial budaya didasarkan pada kesadaran masyarakat pendukungnya. Ada beberapa indikasi perubahan sosial budaya yang disebabkan faktor intern, antara lain konflik nilai, faktor demografi, penemuan baru, konflik dan perubahan, ide dan perubahan, pertentangan dalam masyarakat, dan revolusi.

a. Konflik Nilai

Nilai adalah segala sesuatu tentang hal yang baik dan buruk. Nilai-nilai yang diamati oleh individu atau kelompok berbeda satu dengan yang lainnya. Demikian pula di tempat yang satu dengan tempat yang lainnya. Setiap nilai pada suatu tatanan yang baru tentu saja akan menghasilkan dua masalah, yaitu nilai tersebut diterima dan diterapkan pada kehidupan masyarakat, atau nilai tersebut ditolak yang pada akhirnya akan menghasilkan konflik nilai.

Konflik nilai terjadi karena adanya pemahaman dan pengertian baru terhadap sistem nilai yang terjadi dalam masyarakat. Berkat taksiran dan tafsiran baru atas sistem nilai, pola interaksi, dan pandangan terhadap masa lampau dan masa depan, terjadilah pembaruan nilai-nilai lama.

Hal ini disebabkan oleh nilai-nilai lama yang menjadi acuan dan diperjuangkan dalam hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara tidak lagi relevan terhadap situasi yang berlaku sekarang.

Oleh karena itu, dapatlah dipahami jika situasi tersebut menimbulkan konflik nilai. Artinya, ada usaha untuk memberi bobot baru terhadap situasi dan kondisi yang sama.

Tugas Bersama

Misalnya, struktur keluarga modern dengan konsep keluarga kecil dalam program Keluarga Berencana (KB). Dengan

Sebutkan beberapa contoh konkret

adanya program KB, mau tidak mau pemahaman mengenai

konflik nilai yang terjadi di masya-

keluarga berubah, pola interaksi berubah, serta pemahaman

rakat! Diskusikan dengan teman sekelompokmu!

terhadap hidup dan kehidupan juga berubah. Demikian pula halnya dengan kemajuan pola pikir.

Konflik nilai sebagai salah satu penyebab perubahan sosial budaya terjadi sepanjang sejarah kehidupan manusia dan bersifat universal. Di mana pun, kapan pun, dan dalam hal apapun konflik nilai sebagai pijakan pembaruan kualitas sosial budaya selalu dan akan terus terjadi.

Konflik nilai sosial budaya bukanlah suatu kekurangan atau kelemahan, melainkan suatu tahapan penyempurnaan sistem nilai, sistem sosial, dan seluruh unsur budaya fisik. Di sini,

konflik nilai dapat diartikan sebagai otokritik yang didasarkan pada penemuan baru dalam masyarakat melalui refleksi sosial budaya oleh setiap pelaku perubahan sosial budaya yang bersangkutan.

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP dan MTs Kelas IX

Wawasan Sosial

Program Keluarga Berencana memiliki tujuan membatasi jumlah kelahiran. Program tersebut dila- kukan dengan berbagai cara, salah satunya penggunaan alat kontrasepsi.

Gambar 3.5 Hadirnya program Keluarga Berencana mengubah pula pemahaman mengenai keluarga sejahtera. Sumber: Dokumen Penerbit

b. Faktor Demografi Bertambah atau berkurangnya penduduk dalam suatu

kelompok masyarakat akan berpengaruh langsung maupun tidak langsung terhadap pola kehidupan masyarakat. Bertambahnya penduduk berpengaruh pada aspek ekonomi, misalnya kepemilikan lahan dan persaingan pekerjaan.

Semakin tinggi laju pertambahan penduduk suatu daerah, maka semakin tinggi pula tuntutan akan pemenuhan sandang, pangan, dan papan. Apabila diperhatikan, jumlah luas lahan yang ada sekarang ini berbanding terbalik dengan jumlah kebutuhan akan lahan tersebut. Oleh sebab itu, sudah bukan hal yang aneh lagi, apabila orang mengeringkan sawah hanya untuk mendirikan tempat bernaung.

Faktor demografi juga akan memengaruhi gaya hidup masyarakat. Masyarakat desa yang melakukan urbanisasi ke kota atau para pekerja yang nglaju (pulang pergi) dari desa ke kota, lambat laun akan menyerap berbagai bentuk perubahan kehidupan masyarakat kota. Misalnya, apabila masyarakat desa mulanya hanya mengenal ubi jalar dan singkong sebagai makanan tambahan selain nasi, sekarang mereka sudah mencoba makanan siap saji (fast food).

Gambar 3.6 Keterbatasan lahan untuk bernaung memaksa manusia mendirikan rumah di lahan persawahan produktif. Sumber: Dokumen Penerbit

Perubahan Sosial Budaya Perubahan Sosial Budaya

Penemuan-penemuan baru dalam masyarakat juga akan menjadi salah satu penyebab terjadinya perubahan sosial budaya. Penemuan baru didasarkan pada sikap kritis individu atau kelompok yang terkait dengan alam, gagasan, dan metode. Di samping itu, penemuan baru sebagai salah satu proses pembaruan menginginkan adanya kesadaran dari individu atau kelompok akan kekurangan dalam budayanya, kualitas pribadi dalam suatu budaya, dan rangsangan akan aktivitas-aktivitas penciptaan dalam masyarakat. Penemuan- penemuan baru secara umum dapat dibedakan atas dua macam, yaitu discovery dan invention.

1) Discovery adalah suatu penemuan unsur kebudayaan baru baik yang berupa alat, ide, atau gagasan yang diciptakan oleh individu atau kelompok individu. Contoh discovery adalah penemuan listrik, mesin disel, lokomotif, atau alat komunikasi.

Discovery terjadi ketika manusia mempelajari hal baru dengan metode yang baru pula.

Gejala discovery harus didahului oleh kesempatan, pengamatan, penilaian, dan pengkhayalan. Di samping itu harus ada pula keinginan dan kebutuhan.

Bentuk-bentuk penemuan baru tersebut memengaruhi kehidupan manusia. Setiap perubahan yang terjadi, baik perubahan fisik, materi, maupun mental akan meng- hasilkan akibat, karena perubahan dihasilkan dari proses sebab akibat.

Tugas Mandiri

2) Invention adalah suatu penemuan baru yang telah diakui, diterima, dan diterapkan atau digunakan masyarakat. Misalnya mobil, kereta api, pesawat terbang, dan

Berikan contoh penemuan baru

komputer. Invention merupakan kelanjutan dari discovery

yang didahului oleh pengkha-

yang telah diterima masyarakat. Contohnya dengan

yalan penemunya!

ditemukannya mesin-mesin maka dibuatlah mobil, pesawat, dan alat-alat pertanian modern. Invention erat kaitannya dengan penemuan baru dalam teknologi yang merupakan suatu hasil usaha sadar.

Invention terdiri atas basic invention dan reproving invention.

a) Basic invention atau penemuan dasar merupakan suatu peristiwa yang meliputi pemakaian prinsip baru atau kombinasi dari prinsip baru. Basic invention me-rupakan hasil dari dua aktivitas, yaitu aktivitas yang diusahakan secara sadar dan yang terjadi secara kebetulan.

b) Improving invention atau penyempurnaan merupakan suatu peristiwa yang biasanya memiliki arti perbaikan

Tugas Mandiri

atau penyempurnaan terhadap penemuan yang telah ada. Kadang-kadang untuk melakukan improving

invention harus dilakukan secara berulang-ulang atas

Apa perbedaan invention dan

suatu barang dan pada akhirnya menghasilkan sebuah barang yang sama sekali baru, berbeda dengan bentuk aslinya.

discovery?

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP dan MTs Kelas IX

Agar suatu invention dapat diterapkan untuk suatu kegiatan praktis dan dapat tersebar luas dalam suatu masyarakat, maka dibutuhkan beberapa persyaratan, yaitu masyarakat harus merasa butuh terhadap pembaruan, yang disebabkan oleh invention tersebut; masyarakat sudah tidak puas lagi dengan keadaan yang telah ada; perubahan yang disebabkan oleh invention itu harus dipahami dan dapat dikuasai oleh anggota masyarakat; perubahan tersebut harus dapat diajarkan; perubahan itu harus dapat menggambarkan keuntungan di masa yang akan datang; dan perubahan tersebut tidak mengubah prestise pribadi atau golongan.

Sebaliknya, sebuah invention tidak dapat meluas di masyarakat apabila penggunaan penemuan baru itu akan mendapat suatu hukuman dan penemuan baru yang berupa material atau nonmaterial itu sulit untuk diintegrasikan di dalam kebudayaan di mana penemuan itu timbul.

Gambar 3.7 Penemuan alat pertanian modern adalah bagian dari invention yang diterima dan digunakan masyarakat. Sumber: Dokumen Penerbit

Terdapat beberapa pengaruh yang disebabkan oleh pene- muan-penemuan unsur baru, di antaranya adalah sebagai berikut.

Wawasan Sosial

1) Penemuan baru menyebabkan perubahan-perubahan

Akibat yang ditimbulkan oleh

dalam bidang tertentu, dan menyebar ke bidang-bidang

perkembangan suatu kota adalah

lainnya. Misalnya penemuan komputer menyebabkan

terjadinya perubahan pola migrasi

perubahan dalam bidang pendidikan, pemerintahan,

penduduk. Dalam hal ini, ketika

pertanian, dan rekreasi. suatu kawasan sudah memiliki

teknologi yang maju, maka pola

2) Suatu penemuan baru menyebabkan perubahan-

perpindahan penduduk tidak lagi

perubahan yang menjalar dari satu lembaga kemasya-

dilakukan secara permanen,

rakatan yang satu ke lembaga kemasyarakatan yang tetapi akan menjadi pola ulang alik

(communting) yang diikuti oleh

lainnya. Misalnya penemuan pesawat terbang membawa

meningkatnya penggunaan lahan

pengaruh terhadap metode berperang antarnegara.

sebagai sarana transportasi

3) Beberapa jenis penemuan baru dapat mengakibatkan satu yang vital dan memanfaatkan

lahan di luar kota sebagai lahan

jenis perubahan. Misalnya penemuan mobil, kereta api

pemukiman yang paling rasional.

dan jalan kereta api, serta telepon menyebabkan tumbuh-

Perubahan Sosial Budaya Perubahan Sosial Budaya

Gambar 3.8 Penemuan komputer telah menyebabkan perubahan besar di berbagai bidang seperti pranata pendidikan, pranata politik, dan pranata ekonomi.

Sumber: www.google.com:image, Dokumen Penerbit

d. Konflik dan Perubahan

Terjadinya ketegangan dan konflik dalam kehidupan bermasyarakat juga menghasilkan perubahan. Sosiolog Karl Marx (1818–1883) mengemukakan hasil pengamatannya yang terkenal dengan konflik sosial (social conflict). Dalam teorinya tersebut, Marx mengupas tentang bagaimana manusia berjuang di antara berbagai lapisan masyarakat dengan keterbatasan sumber daya.

Ada yang berpendapat bahwa konflik timbul karena adanya

Tugas Bersama

ketidaksesuaian dalam hal sasaran atau tujuan (goal), nilai (value), pikiran (cognition), perasaan (affect), dan perilaku

Mengapa konflik dapat menjadi

(behaviour).

sebuah kekuatan bagi kelompok atau masyarakat?

Sebagai makhluk yang berpikir dan memiliki akal, manusia

Diskusikan dengan teman ke-

akan selalu mencari dan membuat berbagai hal. Karenanya

lompokmu!

semua yang dihasilkan oleh manusia merupakan serangkaian proses yang terdiri atas sasaran, nilai, pikiran, perasaan, dan perilaku.

Timbulnya konflik tidaklah selalu memberikan dampak negatif. Adakalanya konflik justru memberikan dampak positif, kaitannya dengan kemajuan masyarakat. Apabila dikelola dengan baik, konflik justru akan menjadi sebuah kekuatan yang dapat mengembangkan masyarakat.

Berubahnya sebuah tatanan kehidupan masyarakat sebagai akibat timbulnya perubahan akan menghasilkan reaksi yang berbeda. Masyarakat akan menerima perubahan apabila

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP dan MTs Kelas IX Ilmu Pengetahuan Sosial SMP dan MTs Kelas IX

Sementara itu masyarakat akan menolak, manakala perubahan tersebut tidak sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku. Tetapi, pada dasarnya setiap masyarakat baik tradisional maupun modern, keseluruhannya merupakan mata rantai kehidupan sosial dan masyarakat.

e. Ide dan Perubahan Keinginanmu untuk berubah menjadi sesuatu atau menjadi

lebih baik, tentunya didorong oleh pikiran berupa ide. Kemunculan ide dapat menghasilkan sebuah karya,

manakala ide tersebut diwujudkan ke dalam sebuah bentuk atau tindakan. Tentunya, setiap ide yang keluar tidak semuanya bersifat positif, tetapi kadangkala ide yang keluar bersifat negatif.

f. Pertentangan dalam Masyarakat Pertentangan diakibatkan oleh terjadinya benturan

kepentingan yang berbeda antara satu individu atau kelompok dengan individu atau kelompok lainnya. Hal ini dikarenakan setiap individu atau kelompok masyarakat memiliki pandangan yang berbeda mengenai suatu nilai dan norma yang berlaku.

Pertentangan akan selalu terjadi, manakala perbedaan tujuan antarindividu atau antarkelompok ditunjukkan secara

Tugas Mandiri

berlebihan. Apalagi kalau anggota masing-masing kelompok tidak mau mengalah atau memahami perbedaan tersebut.

Berikan contoh ide yang bersifat

Apabila pertentangan yang terjadi di masyarakat tersebut

positif dan ide yang bersifat

tidak selesai, maka akan menyulut permusuhan. Lebih

negatif, masing-masing lima

buruk lagi, apabila pertentangan satu generasi diwariskan

buah!

ke generasi berikutnya.

Gambar 3.9 Rusaknya berbagai fasilitas akibat pertentangan dalam masyarakat. Sumber: Geographica The Complete Ilustrated World Reference.

Perubahan Sosial Budaya Perubahan Sosial Budaya

yang memiliki nilai dan norma sosial budaya adalah perubahan itu sendiri. Manusia merupakan penggerak sekaligus tujuan dari perubahan sosial budaya. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa perubahan sosial budaya disebabkan oleh revolusi. Revolusi yaitu perubahan mendasar dalam suatu bidang seperti sistem sosial, sistem nilai, dan unsur-unsur budaya fisik.

Secara umum, revolusi yang terjadi dalam kehidupan masyarakat dapat berlangsung dalam semua sektor kehidupan. Yang terjadi selama ini, tindakan revolusi selalu diiringi dengan jatuhnya korban, terutama dalam revolusi fisik. Revolusi fisik secara langsung mengubah sebuah tatanan dengan melakukan tindakan kekerasan terhadap pihak yang ingin digulingkan kekuasaannya, sehingga kekuasaan berpindah tangan.

Dokumen yang terkait

Slamet Muryono Dwi Wulan Titik Andari

0 0 16

PEMBUATAN CUKA ALAMI BUAH SALAK DAN PISANG KEPOK BESERTA KULITNYA TEKNIK FERMENTASI Dwi Ratna Febriani1 , Zidni Azizati2

0 0 6

BAB II Tinjauan Umum Tentang Perjanjian A. Pengertian dan Hakekat Perjanjian - Tinjauan Yuridis Terhadap Pelaksanaan Perjanjian Pemborongan Bangunan Pabrik Kelapa Sawit Antara PT. Bima Dwi Pertiwi Nusantara Dengan PT. Mutiara Sawit Lestari

0 0 34

BAB I Pendahuluan A. Latar belakang Masalah - Tinjauan Yuridis Terhadap Pelaksanaan Perjanjian Pemborongan Bangunan Pabrik Kelapa Sawit Antara PT. Bima Dwi Pertiwi Nusantara Dengan PT. Mutiara Sawit Lestari

0 1 14

Didi Nuryadin, Rini Dwi Astuti, Ardito Bhinadi

0 0 6

1 FABRIKASI ELEKTRODA KARBON NANOPORI UNTUK CAPACITIVE DEIONIZATION FABRICATION OF NANOPOROUS CARBON ELECTRODES FOR CAPACITIVE DEIONIZATION Dwi Hany Eryati1 , Memoria Rosi2 , Ismudiati Puri Handayani3

0 0 8

PERANCANGAN SISTEM IDENTIFIKASI KUALITAS KAYU UNTUK QUALITY KONTROL BERBASIS PENGOLAHAN CITRA DIGITAL Timber Identification System Design For Quality Control Based On Digital Image Processing Igun Gunawan1 , Junartho Halomoan, ST.,MT.2 , Ratri Dwi Atmaja,

0 1 8

Jonathan Togatorop1 , Eko Darwianto ST., MT.2 , Dawam Dwi Jatmiko Suwawi, ST., MT.3

0 0 7

Goklas Giovanni Sitompul1 , Ridha Muldina Negara, S.T., M.T.3 , Danu Dwi Sanjoyo, S.T., M.T.3

0 1 8

Yanti Dwi Astuti Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga yantiastutiuin-suka.ac.id Abstrak - Kontruksi Perempuan dalam Media Baru: Analisis Semiotik Meme Ibu-Ibu Naik Motor di Media Sosial

0 4 25