Sistem Devisa

5. Sistem Devisa

Sistem pembayaran internasional jenis ini dilakukan oleh importir kepada eksportir setelah barangnya laku terjual kepada pihak ketiga. Dengan sistem ini eksportir memiliki risiko yang tinggi sehingga lebih banyak digunakan perusahaan afiliasi atau subsidiary dari perusahaan induk.

Sistem devisa yang dipergunakan oleh suatu negara dengan yang digunakan oleh negara lain dapat saja berbeda, meskipun keduanya mengadakan hubungan dagang. Sistem devisa yang pada umumnya dipakai oleh mayoritas negara yang besar perannya dalam lalu lintas finansial internasional dengan membentuk sistem moneter dunia.

Adapun sistem devisa yang selama ini kita kenal terdiri atas berikut ini.

a. Sistem Standar Emas (Full Bodied Money) Dalam sistem ini untuk memperlancar pertukaran

dipergunakan emas, sehingga pemerintah mempunyai kewajiban untuk memperjualbelikan emas kepada siapa saja yang menginginkannya dengan harga yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Dalam sistem ini emas bebas bergerak ke luar negeri.

Dalam sistem standar emas, dikenal empat macam kurs valuta asing, yaitu kurs paritas arta yasa, kurs titik ekspor emas, kurs titik ekspor emas, kurs titik impor emas, dan kurs valuta asing yang terjadi.

1) Kurs paritas arta yasa (mint parity), kurs ini menunjukkan perbandingan berat emas yang diperoleh dengan menukarkan satu satuan uang negara yang satu dengan berat emas yang diperoleh dengan menukarkan satu satuan uang negara lain.

Perubahan kurs dalam sistem ini hanya akan terjadi apabila masing-masing negara mengubah isi emas dari mata uangnya. Perubahan kadar emas ini bisa dengan mengurangi isi emasnya (depresiasi) atau menambah kadar emasnya (apresiasi), akan tetapi hal ini jarang sekali dilakukan.

2) Kurs titik ekspor emas (gold export point), merupakan kurs valuta asing tertinggi yang dapat terjadi dalam sistem standar emas.

3) Kurs titik impor emas (gold import point), merupakan kurs valuta asing terendah yang dapat terjadi dalam sistem standar emas.

4) Kurs valuta asing yang terjadi, yaitu kurs valuta asing

Tugas Mandiri

yang bergerak naik/turun di sekitar kurs paritas arta yasa. Sifat khas dari sistem standar emas adalah meskipun tingkat

Sistem kurs devisa apa yang

kurs tidak ditetapkan, kurs valuta asing tidak akan

dianut Indonesia saat ini?

meningkat lebih tinggi daripada titik ekspor emas dan tidak

Adakah untung dan ruginya?

menurun di bawah titik impor emas.

Perdagangan Internasional

Tugas Mandiri

b. Sistem Kurs Mengambang

Sistem kurs mengambang artinya pemerintah membiarkan

kurs mata uang dengan mata uang lain ditentukan secara

Jelaskan apa yang dimaksud

clean float dan dirty float, serta

bebas oleh tarik-menarik kekuatan pasar. Keuntungannya

peran pemerintah di dalamnya!

adalah tingkat kurs yang berlaku selalu sama dengan kurs keseimbangan.

Sistem ini baru bisa dilaksanakan apabila terpenuhi syarat- syarat sebagai berikut.

1) Mata uang tidak dikaitkan secara langsung dengan emas.

2) Kurs ditentukan sepenuhnya oleh kekuatan pasar.

3) Tidak ada pembatasan penggunaan valuta asing. Dalam kurs mengambang ini kita kenal dua istilah yaitu clean

float , di mana pemerintah sama sekali tidak ikut campur dalam menentukan tingkat kurs dan dirty float yang menuntut peran aktif pemerintah untuk ikut berusaha menstabilkan kurs valuta asing.

Untuk lebih jelas tentang kurs devisa mengambang,

perhatikan kurva dalam Gambar 5.7 .

Kurva S pada gambar di samping menggambarkan aliran masuk devisa, baik melalui ekspor atau aliran modal luar negeri (merupakan aliran penawaran devisa). Kurva D merupakan seluruh kebutuhan masyarakat dalam negeri dan valuta asing, baik untuk pembayaran impor atau pembayaran utang-utang.

Gambar 5.7 Kurva yang menun-

Tingkat kurs yang berlaku ada di titik keseimbangan E 1 ,

jukkan kurs devisa

misalnya tiba-tiba impor dalam negeri meningkat, secara

mengambang.

otomatis kurva D akan bergeser ke D 1 . Akibatnya kurs keseimbangan otomatis ikut bergeser naik ke E 2 , tetapi yang perlu diingat baik pada E 1 ataupun E 2 jumlah devisa yang diperjualbelikan adalah jumlah keseimbangan.

c. Sistem Pengawasan Devisa

Dalam sistem ini terdapat beberapa ciri penting sebagai berikut.

1) Mata uang dalam negeri tidak sebanding dengan emas.

2) Para penghasil valuta asing harus menyerahkan seluruh valuta asing yang diperolehnya kepada pemerintah.

3) Sistem penjatahan valuta asing dilaksanakan secara

menyeluruh.

4) Kurs valuta asing ditetapkan oleh pemerintah. Bekerjanya sistem ini dapat dijelaskan melalui kurva pada

Gambar 5.8 .

Kurva D pada gambar di samping menunjukkan permintaan valuta asing (misalnya dolar) dan kurva S adalah kurva penawaran valuta asing. Kurs keseimbangan yang

terjadi adalah OK 1 ; misalnya karena sesuatu hal permintaan

Gambar 5.8 Kurva yang menun-

valuta asing meningkat, berarti menggeser kurva D 1 ke D 2 ,

jukkan sistem penga-

sedangkan pemerintah tetap mempertahankan kurs setinggi

wasan devisa.

OK 1 .

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP dan MTs Kelas IX

Akibatnya akan terjadi ketidakseimbangan di mana permintaan valuta asing (OB) melebihi penawarannya (OA). Untuk mengatasinya pemerintah menggunakan kuota valuta asing atau membatasi besarnya penggunaan valuta asing bagi para importir (hampir sama bekerjanya dengan kuota impor sebelumnya).

d. Sistem Devisa dengan Kurs Tambatan Dalam sistem ini mata uang yang digunakan di dalam negeri

tidak dikaitkan secara langsung dengan emas, kurs valuta asing juga ditetapkan oleh pemerintah, tetapi kuota valuta asing tidak diberlakukan.

Apabila sistem ini diberlakukan, kejadian-kejadian yang sering timbul adalah sebagai berikut.

1) Kurs valuta asing relatif lebih stabil bila dibandingkan dengan sistem kurs bebas.

2) Diperlukan cadangan internasional yang besar.

3) Kurs valuta asing relatif kurang stabil bila dibandingkan dengan sistem standar emas ataupun sistem pengawasan devisa.

Oleh karena tidak digunakan kuota valuta asing, apabila

tingkat kurs lebih rendah (yang seharusnya OK 2 pada

Gambar 5.8 ), akan mengakibatkan berkurangnya cadangan internasional terus-menerus dan untuk mengatasinya bisa melakukan devaluasi, yaitu menurunkan nilai mata uang dalam negeri terhadap mata uang asing. Selain itu dapat juga dengan cara meminjam valuta asing dari negeri lain, pinjam pada lembaga keuangan internasional (IMF) atau mengadakan transaksi swap, yaitu meminjam dari bank sentral negara lain.

Sistem kurs tambatan mengenal dua cara dalam penyesuaian kursnya.

1) Sistem kurs tambatan tanpa penyesuaian, kurs valuta asing di sini sama sekali tidak diubah.

2) Sistem kurs tambatan dengan penyesuaian, di mana kurs valuta asing tingginya dapat diubah disesuaikan dengan kebutuhan.

Pada dasarnya setiap negara pasti memerlukan devisa yang

Tugas Bersama

sewaktu-waktu dapat digunakan untuk melakukan pembayaran transaksi dengan luar negeri, misalnya untuk mengimpor

Diskusikan dengan kelompokmu!

barang. Adapun yang dimaksud dengan devisa adalah alat-alat

Bagaimana kondisi sosial dan

pembayaran luar negeri (internasional) yang dapat berwujud

politik suatu negara dapat

wesel asing, mata uang asing, emas, maupun tagihan luar negeri,

memengaruhi turun naiknya

yang dapat diuangkan di luar negeri. Tingkat kepemilikan

devisa negara tersebut?

jumlah devisa suatu negara dapat dijadikan ukuran tingkat Berilah pendapat tanggapan dan kekayaan negara tersebut. Artinya, jika suatu negara memiliki penjualan secukupnya!

jumlah devisa yang sangat besar berarti negara itu memiliki kekayaan dalam jumlah yang besar pula.

Devisa mempunyai banyak fungsi dalam kegiatan perdagangan internasional, di antaranya sebagai berikut.

Perdagangan Internasional

b. Sebagai alat penukar dalam perdagangan, misalnya US $ untuk membayar barang atau jasa yang berasal dari Amerika Serikat.

c. Digunakan sebagai cadangan, misalnya cadangan devisa negara kita sekarang ini tinggal sekitar $ 15 milyar.

d. Digunakan untuk membayar cicilan utang luar negeri, yang dewasa ini utang negara kita sangat besar jumlahnya, sehingga cicilan utang pokoknya juga besar.

e. Untuk membiayai perjalanan dinas para pejabat negara yang

melawat ke luar negeri.

Tugas Mandiri Sumber devisa yang dapat digunakan sebagai sarana transaksi

luar negeri bagi suatu negara antara lain berasal dari kegiatan berikut ini.

Sebutkan kegiatan-kegiatan bagi daerahmu yang merupakan

a. Devisa Barang

sumber devisa!

Semakin banyak barang yang diekspor, maka makin banyak pula devisa yang diterima oleh negara. Barang-barang ekspor yang menjadi sumber devisa bagi negara misalnya: minyak bumi, bauksit, timah, karet, kopi, kopra, kerajinan tangan, dan lain-lain.

b. Penyelenggaraan jasa-jasa, misalnya berupa jasa pengangkutan, perbankan, maupun jasa telekomunikasi.

c. Pariwisata, antara lain berasal dari para wisatawan asing yang datang ke Indonesia dan menukarkan uang negaranya (valuta) dengan uang rupiah. Valuta yang ditukarkan rupiah merupakan devisa bagi Indonesia.

d. Bantuan luar negeri, berupa barang-barang dan valuta asing. Bantuan berupa valuta asing akan menambah devisa negara.

e. Kredit luar negeri yang berupa valuta asing akan menambah devisa bagi negara. Pinjaman yang berupa valuta asing tersebut dapat digunakan untuk membayar impor barang dan jasa juga untuk membiayai kebutuhan-kebutuhan yang bekaitan dengan negara lain.

f. Kiriman uang asing/valuta asing antara lain berasal dari warga negara Indonesia yang berada di luar negeri.

Dokumen yang terkait

Slamet Muryono Dwi Wulan Titik Andari

0 0 16

PEMBUATAN CUKA ALAMI BUAH SALAK DAN PISANG KEPOK BESERTA KULITNYA TEKNIK FERMENTASI Dwi Ratna Febriani1 , Zidni Azizati2

0 0 6

BAB II Tinjauan Umum Tentang Perjanjian A. Pengertian dan Hakekat Perjanjian - Tinjauan Yuridis Terhadap Pelaksanaan Perjanjian Pemborongan Bangunan Pabrik Kelapa Sawit Antara PT. Bima Dwi Pertiwi Nusantara Dengan PT. Mutiara Sawit Lestari

0 0 34

BAB I Pendahuluan A. Latar belakang Masalah - Tinjauan Yuridis Terhadap Pelaksanaan Perjanjian Pemborongan Bangunan Pabrik Kelapa Sawit Antara PT. Bima Dwi Pertiwi Nusantara Dengan PT. Mutiara Sawit Lestari

0 1 14

Didi Nuryadin, Rini Dwi Astuti, Ardito Bhinadi

0 0 6

1 FABRIKASI ELEKTRODA KARBON NANOPORI UNTUK CAPACITIVE DEIONIZATION FABRICATION OF NANOPOROUS CARBON ELECTRODES FOR CAPACITIVE DEIONIZATION Dwi Hany Eryati1 , Memoria Rosi2 , Ismudiati Puri Handayani3

0 0 8

PERANCANGAN SISTEM IDENTIFIKASI KUALITAS KAYU UNTUK QUALITY KONTROL BERBASIS PENGOLAHAN CITRA DIGITAL Timber Identification System Design For Quality Control Based On Digital Image Processing Igun Gunawan1 , Junartho Halomoan, ST.,MT.2 , Ratri Dwi Atmaja,

0 1 8

Jonathan Togatorop1 , Eko Darwianto ST., MT.2 , Dawam Dwi Jatmiko Suwawi, ST., MT.3

0 0 7

Goklas Giovanni Sitompul1 , Ridha Muldina Negara, S.T., M.T.3 , Danu Dwi Sanjoyo, S.T., M.T.3

0 1 8

Yanti Dwi Astuti Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga yantiastutiuin-suka.ac.id Abstrak - Kontruksi Perempuan dalam Media Baru: Analisis Semiotik Meme Ibu-Ibu Naik Motor di Media Sosial

0 4 25