Sejarah Adanya Uang
2. Sejarah Adanya Uang
Lahirnya uang tidak lepas dari perkembangan kehidupan manusia. Ketika masih hidup secara primitif, manusia tidak merasakan perlunya alat tukar. Bahkan, pada mulanya hampir segala kebutuhan bisa mereka cukupi sendiri, tukar-menukar barang pun belum mereka kenal. Akan tetapi, ketika kehidupan dan kebutuhan mereka juga berkembang, mereka tidak mampu lagi memenuhi kebutuhan-kebutuhan mereka sendiri. Mereka mempunyai barang tertentu, tapi barang itu sebenarnya tidak
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP dan MTs Kelas IX Ilmu Pengetahuan Sosial SMP dan MTs Kelas IX
a. Sistem Barter Sistem barter merupakan suatu sistem pertukaran antara
barang dengan barang, barang dengan jasa, atau jasa dengan barang. Sistem ini merupakan sistem yang pertama kali dikenal dalam perdagangan dunia.
Barter dikenal sebelum orang atau manusia mengenal uang. Untuk memenuhi kebutuhan seperti makanan, pakaian, papan, atau tempat tinggal setiap orang berusaha sendiri untuk memenuhi kebutuhannya. Dalam perkembangan selanjutnya, manusia tidak dapat hidup sendiri. Artinya, untuk memenuhi kebutuhan, mereka saling tergantung. Kondisi saling ketergantungan tersebut mendorong lahirnya sistem barter.
Syarat terjadinya barter adalah sebagai berikut.
1) Orang yang diajak bertukar barang memiliki barang yang dibutuhkan oleh orang yang mengajak bertukar barang.
2) Orang yang diajak bertukar barang membutuhkan barang yang dimiliki oleh orang yang mengajak bertukar barang.
3) Barang yang akan dipertukarkan sama nilainya. Sebagai sistem pertukaran yang sangat tradisional, sistem
barter menghadapi banyak kendala yang kemudian mendorong lahirnya sistem yang lebih efisien.
Beberapa kendala yang sering dialami sistem barter dalam melakukan pertukaran antara lain:
1) sulit menemukan orang yang mau menukarkan barangnya sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan,
2) sulit untuk menentukan nilai barang yang akan ditukarkan terhadap barang yang diinginkan,
3) sulit menemukan orang yang mau menukarkan barangnya dengan jasa yang dimiliki,
4) dari segi waktu menjadi relatif lama sehingga tidak efisien.
b. Sistem Pertukaran dengan Perantaraan Uang Barang Oleh karena berbagai kendala yang dihadapi sistem barter,
orang pun menciptakan sistem pertukaran dengan perantara, yaitu barang. Sistem ini semakin mendekati sistem
Tugas Mandiri
pertukaran dalam arti modern. Pada sistem pertukaran ini, mula-mula ada beberapa macam
barang yang dipakai sebagai perantara, misalnya ternak, Jelaskan bahwa pertukaran
dengan perantaraan uang
kerang, garam, senjata, teh, beras, dan tembakau. Barang-
barang masih banyak mengalami
barang tersebut berfungsi sebagai uang, sehingga dinamakan
kesulitan!
uang barang.
Uang dan Lembaga Keuangan
Adapun syarat uang barang adalah sebagai berikut.
1) Diterima oleh masyarakat suatu daerah.
2) Digemari oleh masyarakat, mungkin karena bentuk atau
manfaatnya.
3) Sulit didapat (langka). Sekalipun sistem uang barang sudah relatif lebih efektif
dibandingkan dengan sistem barter, ternyata sistem ini pun masih mengandung berbagai kendala yaitu tidak dapat dibagi menjadi bagian-bagian kecil.
Selain itu, uang barang juga punya kelemahan, seperti sukar disimpan, sukar dibawa ke mana-mana, tidak tahan lama, dan nilainya tidak tetap. Oleh karena itu, manusia pun mulai memikirkan sistem baru yang lebih modern.
c. Tukar-menukar dengan Perantara Uang Berdasarkan kelemahan-kelemahan yang dimiliki sistem
uang barang, orang pun mulai memikirkan alat tukar yang memenuhi sifat-sifat dapat diterima siapa pun, tahan lama, mudah disimpan, dan mudah dibawa ke mana-mana. Selain itu, alat tukar yang baru juga harus bisa dibagi menjadi bagian-bagian yang bernilai kecil dengan tidak mengurangi nilai sebenarnya, jumlahnya terbatas, dan nilainya stabil.
Akhirnya orang pun menemukan barang-barang yang mempunyai sifat-sifat di atas ialah logam mulia, terutama emas dan perak. Mulailah orang membuat uang dari emas atau perak. Namun, uang ini pun masih kurang praktis saat harus membawanya dalam jumlah yang banyak. Oleh sebab itu, diciptakanlah uang yang mudah dibawa, yaitu uang kertas.
Dalam perkembangannya nanti, orang pun tidak puas dengan telah ditemukannya uang logam dan uang kertas seperti yang kamu kenal seperti sekarang ini. Manusia terus memikirkan dan berusaha menemukan alat tukar yang semakin praktis, efektif, efisien, aman, dan sebagainya.