APEC (Asia Pacific Economic Cooperation)
6. APEC (Asia Pacific Economic Cooperation)
APEC (Asia–Pacific Economic Cooperation) ialah forum kerja sama ekonomi antarnegara di kawasan Asia dan Pasifik yang dibentuk di Canberra (Australia), pada bulan Desember 1989 dalam suatu pertemuan tingkat menteri. APEC sebagai organisasi multilateral. Gagasan awal untuk pembentukan APEC berasal dari Perdana Menteri Australia, Robert Hawke.
APEC didirikan dengan latar belakang sebagai berikut.
a. Kekhawatiran atas perekonomian masa depan dunia.
b. Saling ketergantungan perekonomian negara-negara di kawasan Asia Pasifik.
c. Adanya kelompok perdagangan regional yang bersifat tertutup.
d. Perubahan politik dan ekonomi Uni Soviet dan Eropa Timur. Awalnya, APEC hanya beranggotakan 12 negara yang terdiri
atas enam negara ASEAN dan enam mitra dialognya, yakni Indonesia, Thailand, Malaysia, Filipina, Singapura, Brunei Darussalam, Jepang, Korea Selatan, Australia, Selandia Baru, Kanada, dan Amerika Serikat. Kemudian tahun 1991, RRC, Hongkong dan Taiwan diterima sebagai anggota. Pada pertemuan di Seattle, Amerika Serikat di bulan November 1993, Papua Nugini dan Meksiko diterima sebagai anggota dan setahun kemudian menyusul Chile.
Kerja Sama Internasional
Indonesia mempunyai peran yang cukup penting dalam APEC. Pada pertemuan di Seattle, Indonesia ditunjuk sebagai ketua APEC periode 1994–1995 dan berhasil menyelenggarakan pertemuan APEC di Bogor pada 14–15 November 1994.
Pertemuan tersebut dihadiri 18 negara anggota APEC. Selain bentuk kerja sama yang dilakukan oleh lembaga-
lembaga di atas, masih terdapat lembaga-lembaga kerja sama lain yang bertujuan memberikan bantuan kepada suatu negara yang dibentuk oleh kelompok negara-negara tertentu. Lembaga- lembaga tersebut antara lain sebagai berikut.
1. Asian Development Bank (ADB)
Bank Pembangunan Asia bergerak di bidang pembangunan khusus bagi negara-negara di Asia yang sedang membangun.
2. Islamic Development Bank (IDB)
Bank Pembangunan Islam, didirikan 20 Oktober 1975 dengan tujuan utama membantu dan menggalakkan pembangunan ekonomi dan sosial di negeri-negeri Islam baik secara individu ataupun kolektif berupa pinjaman dengan syarat yang lunak.
3. Inter Governmental Group on Indonesia (IGGI) Kelompok ini terdiri atas negara yang memberikan bantuan
kepada Indonesia sejak 1967. Bantuan yang diberikannya dengan syarat yang sangat lunak, seperti masa pembayaran kembali antara 30 – 40 tahun dengan masa bebas membayar bunga 7 – 10 tahun, bunga sekitar 2,5% per tahun.
Lembaga ini didirikan di Den Haag, Belanda pada tahun 1967. Yang menjadi ketua IGGI adalah menteri kerja sama pembangunan kerajaan Belanda. Namun beberapa tahun terakhir menjelang tahun 1992, Belanda mencampuri urusan dalam negeri Indonesia dan selalu mengancam ingin menghentikan bantuannya ke Indonesia. Oleh karena itu, pada tanggal 25 Maret 1992 Indonesia menolak bantuan dana dari Belanda (anggota IGGI) dan meminta pembubaran IGGI.
Bantuan-bantuannya berupa penanaman modal swasta, memajukan perdagangan, menstabilkan dan memajukan ekonomi melalui pimpinan pemerintah dan swasta.
4. Consultative Group for Indonesia (CGI)
CGI dibentuk atas permintaan pemerintah Indonesia sebagai pengganti IGGI. Anggota-anggota CGI terdiri atas negara- negara dan lembaga-lembaga internasional yang sebagian besar merupakan mantan anggota IGGI. Negara-negara anggota CGI adalah Amerika Serikat, Australia, Austria, Belgia, Denmark, Finlandia, Inggris, Italia, Jerman, Jepang, Kanada, Korea Selatan, Norwegia, Prancis, Spanyol, Selandia Baru, Swiss, dan Swedia.
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP dan MTs Kelas IX
5. Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC) OPEC merupakan organisasi dari para pengekspor minyak
kini beranggotakan 11 negara. Dibentuk tahun 1960 atas prakarsa Irak, Iran, Kuwait, Arabi Saudi, dan Venezuela. Indonesia masuk menjadi anggota OPEC tahun 1962. Indonesia senantiasa memainkan peran aktif dalam keanggotaannya dan telah beberapa kali menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) OPEC.
Tujuan OPEC adalah untuk menjaga kestabilan harga minyak dunia dan keseragaman harganya.