4. Pengertian IHSG
Indeks Harga Saham Gabungan adalah indeks yang mencerminkan nilai representatif atas rata-rata semua saham perusahaan yang telah
mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia. IHSG menjadi indikator kinerja bursa saham paling utama di Bursa Efek Indonesia. Indeks Harga
Saham Gabungan diperkenalkan pertama kali pada tanggal 1 April 1983 dan bertujuan untuk memberikan informasi kepada pemegang saham
mengenai pergerakan seluruh harga saham, baik saham biasa maupun saham preferen yang berlaku di pasar modal. Nilai dasar yang digunakan
dalam perhitungan indeks ini adalah nilai pada tanggal 10 Agustus 1982 dengan dasar perhitungan weighted average pembobotan. IHSG juga
disetarakan dengan indeks Nikkei di Jepang, Hang Seng di Hongkong dan Dow JonesSP 500 di New York, karena dianggap sebagai indikator
perkembangan saham utama di pasar modal. Tingkat keuntungan IHSG berfungsi sebagai pembanding atau patokan
dalam menilai kinerja sebuah Reksa Dana saham terhadap rata-rata kinerja saham seluruh perusahaan yang sudah listing di Bursa Efek Indonesia.
Reksa Dana saham merupakan Reksa Dana yang sebagian besar penempatan investasinya pada instrumen saham dan IHSG merupakan
cerminan harga saham seluruh perusahaan yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia. Hal ini menjelaskan bahwa kinerja Reksa Dana saham dapat
dibandingkan dengan IHSG.
5. Pengertian LQ45
Indeks LQ 45 adalah nilai kapitalisasi pasar dari 45 saham yang paling likuid dan memiliki nilai kapitalisasi yang besar. Indeks LQ 45
menggunakan 45 saham yang terpilih berdasarkan likuiditas perdagangan saham dan disesuaikan setiap enam bulan setiap awal bulan Februari dan
Agustus. Dengan demikian saham yang terdapat dalam indeks tersebut akan selalu berubah. Liquidity 45 diperkenalkan pertama kali pada tanggal
13 Juli 1994. Sebuah saham harus memiliki beberapa kriteria untuk masuk dalam indeks ini yaitu:
a. Merupakan peringkat 60 besar total transaksi saham di pasar reguler.
b. Telah terdaftar di BEJ minimal tiga bulan.
c. Mempunyai kinerja keuangan dan prospek pertumbuhan yang baik.
Tujuan dibentuknya indeks LQ 45 adalah sebagai pelengkap IHSG dan khususnya untuk menyediakan sarana yang obyektif dan terpercaya bagi
analisis keuangan, manajer investasi, investor dan pengamat pasar modal lainnya dalam memonitor pergerakan harga dari saham-saham yang aktif
diperdagangkan. LQ45 berfungsi sebagai pembanding kinerja Reksa Dana saham sama halnya seperti IHSG, namun kinerja Reksa Dana saham akan
dibandingkan dengan kinerja 45 perusahaan yang paling liquid di Bursa Efek Indonesia.
6. Alpha dan Beta