Tempat dan Waktu Penelitian Teknik Pengumpulan Data Teknik Analisis Data

3. Keuntungan Bebas Risiko

Keuntungan bebas risiko adalah keuntungan yang diperoleh dari instrumen investasi yang memiliki risiko sangat kecil. Investasi bebas risiko diukur menggunakan BI rate. BI rate adalah suku bunga kebijakan moneter yang ditetapkan oleh Bank Indonesia dan diumumkan kepada publik. Tingkat suku bunga yang berlaku pada BI rate diperoleh dengan mempertimbangkan indikator perekonomian seperti inflasi.

C. Populasi dan Sampel Penelitian

Penelitian ini menggunakan populasi Reksa Dana saham yang ada pada Bursa Efek Indonesia dan menggunakan metode purposive sampling dalam pengambilan sampel, yaitu pengambilan sampel yang menyesuaikan dengan kriteria tertentu. Kriteria sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: 1. Sampel yang diambil merupakan Reksa Dana saham yang ditawarkan pada periode 21 November 2012 sampai 22 November 2013. 2. Sampel yang diambil merupakan produk dari perusahaan Reksa Dana yang aktif selama 21 November 2012 sampai 22 November 2013. 3. Sampel yang diambil merupakan Reksa Dana saham yang masih aktif hingga 15 Februari 2014.

D. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan pada Reksa Dana saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan beroperasi pada 21 November 2012 sampai 22 November 2013. Pengambilan data diunduh menggunakan internet pada situs www.pusatdata.kontan.co.id untuk data NAB harian Reksa Dana saham, www.finance.yahoo.com untuk data IHSG dan LQ45 dan www.bi.go.id untuk data BI rate. Pelaksanaan pengambilan data dimulai pada bulan Februari 2014 sampai selesai.

E. Teknik Pengumpulan Data

Sesuai data yang digunakan yaitu data sekunder maka penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi sebagai teknik pengumpulan data, yaitu dengan mencatat atau menyalin data pada situs www.pusatdata.kontan.co.id untuk data Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana saham pada 21 November 2012 sampai 22 November 2013. Mencatat data Indeks Harga Saham Gabungan IHSG dan Indeks LQ45 pada 21 November 2012 sampai 22 November 2013 dari situs www.finance.yahoo.com . Mencatat tingkat BI rate pada 21 November 2012 sampai 22 November 2013 dari situs www.bi.go.id . Data tersebut dikelola sesuai dengan kebutuhan dalam melakukan penelitian ini.

F. Teknik Analisis Data

Data yang diperoleh dari berbagai sumber dianalisa secara deskriptif kuantitatif. Data yang dikumpulkan diolah dengan rumus-rumus sesuai dengan definisi operasional variabel yang relevan menggunakan bantuan program Microsoft Excel untuk mempermudah pengolahan data. Langkah-langkah yang dilakukan adalah: 1. Melakukan pengumpulan data NAB untuk menghitung return Reksa Dana saham, besarnya IHSG dan LQ45 untuk return pasar dan rata-rata BI rate untuk risk free rate. 2. Mencari rata-rata return masing-masing Reksa Dana saham ketika kondisi pasar bullish pada 21 November 2012 sampai 21 Maret 2013 dan bearish pada 22 Maret 2013 sampai 22 November 2013. 3. Mencari rata-rata return pasar IHSG dan LQ45 ketika kondisi pasar bullish pada 21 November 2012 sampai 21 Maret 2013 dan bearish pada 22 Maret 2013 sampai 22 November 2013. 4. Mencari rata-rata investasi bebas risiko ketika kondisi pasar bullish pada 21 November 2012 sampai 21 Maret 2013 dan bearish pada 22 Maret 2013 sampai 22 November 2013. Perhitungan rata-rata investasi bebas risiko diperoleh dari rata-rata tingkat keuntungan bebas risiko yaitu rata-rata tingkat Bi rate dalam periode tertentu, dengan perhitungan sebagai berikut: = �� Di mana: = Rata-rata investasi bebas risiko �� = jumlah BI rate pada periode tertentu n = jumlah periode perhitungan 5. Menguji kinerja masing-masing Reksa Dana saham menggunakan metode Sharpe. Metode Sharpe bertujuan untuk mengetahui besarnya penambahan hasil investasi yang diperoleh untuk tiap unit risiko yang diambil Wahdah, 2012. Pengukuran kinerja Reksa Dana saham menggunakan metode Sharpe didasarkan atas premi risiko dibagi dengan standar deviasi. Premi risiko yaitu selisih antara rata-rata kinerja yang dihasilkan Reksa Dana dengan rata-rata kinerja investasi bebas risiko, sedangkan standar deviasi menunjukkan penyimpangan yang terjadi dari rata-rata kinerja Reksa Dana saham yang dihasilkan. Adapun rumus untuk menghitung standar deviasi Reksa Dana saham adalah sebagai berikut: � = � − � 2 − 1 � = � Di mana: � = standar deviasi � = nilai data yang berada dalam sampel � = rata-rata hitung = jumlah data Rumus yang digunakan untuk menghitung kinerja Reksa Dana saham menggunakan metode Sharpe adalah sebagai berikut: � = � − � � Di mana: � = hasil kinerja menggunakan metode Sharpe � = rata-rata return portofolio selama periode pengamatan = rata-rata tingkat return bebas risiko selama periode pengamatan � � = standar deviasi return portofolio selama periode pengamatan 6. Menguji kinerja masing-masing Reksa Dana saham menggunakan metode Treynor. Pengukuran kinerja Reksa Dana saham menggunakan metode Treynor dihitung dengan memperhatikan fluktuasi pasar. Dalam perhitungannya digunakan pembagi Beta � yang merupakan risiko fluktuasi terhadap risiko pasar Wahdah, 2012. Beta diukur dengan membagi kovarians antara return pasar dan return Reksa Dana saham dengan varians benchmark. Beta dapat dirumuskan sebagai berikut: � � = � � 2 Di mana: � � = Beta portofolio � = Kovarians antara return pasar dan return portofolio � 2 = Varians pasar Rumus yang digunakan untuk menghitung kinerja Reksa Dana saham menggunakan metode Treynor adalah sebagai berikut: � = � − � � Dimana: � = hasil kinerja menggunakan metode Treynor � = rata-rata return portofolio selama periode pengamatan = rata-rata tingkat return bebas risiko selama periode pengamatan � � = beta portofolio 7. Menguji kinerja masing-masing Reksa Dana saham menggunakan metode Jensen. Pengukuran metode ini untuk mengukur rata-rata actual return terhadap theoritical return dari portofolio dengan menggunakan CAPM, yaitu sejauh mana Reksa Dana dapat memberikan keuntungan di atas harga pasar. Adapun formula yang digunakan untuk menghitung kinerja Reksa Dana saham menggunakan metode Jensen adalah sebagai berikut: � = � − [ + − � � ] Di mana: � = hasil kinerja menggunakan metode Jensen � = rata-rata return portofolio selama periode pengamatan = rata-rata tingkat return bebas risiko selama periode pengamatan = rata-rata return benchmark IHSG atau LQ45 � � = beta portofolio 8. Membandingkan kinerja Reksa Dana saham dengan kinerja benchmark IHSG dan LQ45 untuk memperoleh Reksa Dana saham dengan status outperform atau underperform. 50 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data