dalam perjanjian yang dijatuhkan hakim terbukti bersalah melakukan delik penipuan, dan ada pula putusan yang dibebaskan dari segala tuntutan karena perbuatannnya
terbukti tetapi bukan merupakan delik pidana.
2. Sumber Data
Data yang digunakan di dalam penelitian ini adalah data sekunder, meliputi:
a. Bahan hukum primer yaitu: Kitab Undang-Undang Hukum Perdata KUH
Perdata dan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana KUH Pidana serta Putusan-Putusan Pengadilan terhadap:
1 Kapang Jaya:
a Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor: 3165Pid.B2010PN.Mdn,
tanggal 3 Maret 2011. b
Putusan Pengadilan Tinggi Nomor: 336Pid2011PT-Mdn, tanggal 27 Juni 2011.
c Putusan Mahkamah Agung Nomor: 688 KPid2012, tanggal 28 Mei
2012. 2
Suwarno, yaitu Putusan Pengadilan Negeri Sampang Nomor: 71Pid.B2012PN.Spg, tanggal 11 Juli 2012.
3 Stevie Rondonuwu:
a Putusan Pengadilan Negeri Amurang Nomor: 46Pid.B2012PN.Amg,
tanggal 18 September 2012.
Universitas Sumatera Utara
b Putusan Mahkamah Agung Nomor: 2200 KPid2012, tanggal 26 Juni
2013. 4
Sundar Hariram: a
Putusan Pengadilan Negeri Surabaya Nomor: 1631Pid.B2003PN.Sby, tanggal 19 Januari 2004.
b Putusan Mahkamah Agung Nomor 208 KPid2013, tanggal 12
September 2013. 5
Nastak Hendriono: a
Putusan Pengadilan Negeri Banyuwangi Nomor: 344Pid.B1999PN,Bwi, tanggal 11 Maret 2000.
b Putusan Mahkamah Agung Nomor: 1811KPid2001, tanggal 16 April
2007. 6
Ina Malombasi: a
Putusan Pengadilan Negeri Makassar Nomor: 1349Pid.B2008PN.Mks, tanggal 12 November 2012.
b Putusan Mahkamah Agung Nomor: 1905KPid2010, tanggal 27 April
2011. 7
Billu, yaitu Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor: 2.533Pid.B2013PN.Mdn, tanggal 3 April 2014.
b. Bahan hukum sekunder yaitu bahan yang memberikan penjelasan dan ulasan-
ulasan terhadap bahan hukum primer, antara lain: buku-buku, makalah, majalah, jurnal ilmiah, artikel, surat kabar, bahkan dokumen pribadi atau
Universitas Sumatera Utara
pendapat dari para pakar hukum yang relevan dengan wanprestasi dan delik penipuan.
c. Bahan hukum tersier yaitu bahan hukum penunjang yang dapat memberi
petunjuk dan penjelasan terhadap bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder, antara lain berupa Kamus Bahasa Hukum.
3. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara studi pustaka library research di perpustakaan. Mengumpulkan bahan-bahan hukum tertulis yang relevan
dengan masalah di dalam penelitian ini,
62
Studi dokumen diperlukan untuk memperoleh bahan-bahan dalam bentuk putusan antara lain putusan atas perkara terhadap Kapang Jaya, Suwarno, Stevie
Rondonuwu, Sundar Hariram, Nastak Hendriono, Billu, dan Ina Malombasi. Putusan- putusan tersebut diperoleh secara langsung dari PN Medan, PT. Medan, MA, atau
dengan cara tidak langsung mendownload dari direktori Mahkamah Agung yang dipublikasikan di website resmi Mahkmah Agung Republik Indonesia.
yakni bahan-bahan hukum tertulis yang berkaitan dengan perjanjian dan wanprestasi, baik berupa buku-buku, makalah,
jurnal, maupun artikel, dan bahan-bahan hukum berupa KUH Pidana yang mengatur tentang delik penipuan, serta putusan-putusan pengadilan.
Cara memperoleh bahan-bahan hukum primer, sekunder, maupun tersier, diperoleh melalui membaca referensi, melihat, mendengar melalui seminar,
62
Mukti Fajar dan Yulianto Achmad, Dualisme Penelitian Hukum Normatif dan Empiris, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012, hal. 160.
Universitas Sumatera Utara
pertemuan-pertemuan ilmiah, mendownload artikel melalui internet dan melakukan studi dokumen untuk memperoleh putusan-putusan pengadilan yang memutus
perbuatan wanprestasi dan delik penipuan. Semua bahan yang diperoleh akan dipilah- pilah dan diurutkan guna memperoleh data yang sesuai dengan rumusan perbuatan
wanprestasi dan rumusan perbuatan penipuan dalam perjanjian.
4. Analisis Data