herein are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan Untuk Periode Enam Bulan yang berakhir pada
Tanggal-tanggal 30 Juni 2016 Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT TRIKOMSEL OKE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS continued for the Six-month Periods Ended
June 30, 2016 Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
39
3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI
3. USE OF
JUDGMENTS, ESTIMATES
AND ASSUMPTIONS
Pertimbangan lanjutan Judgments continued
Penyisihan atas Kerugian Penurunan Nilai atas Piutang Usaha
Allowance for Impairment Losses of Trade Receivables Grup mengevaluasi akun - akun tertentu jika terdapat
informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut,
Grup mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada,
jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak
ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat penyisihan penurunan nilai yang spesifik atas
jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Grup.
The Group evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their
financial obligations. In these cases, the Group uses judgment, based on the best available facts and
circumstances, including but not limited to, the length of its
relationship with the customer and the customer‟s current credit status based on third party credit reports and known
market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that
the Group expects to collect.
Penyisihan spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi
jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai atas piutang usaha. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam
Catatan 6. These specific provisions are re-evaluated and adjusted as
additional information received affects the amounts of allowance for impairment losses of trade receivables.
Further details are disclosed in Note 6.
Penyisihan Penurunan Nilai dan Persediaan Usang Allowance of Impairment and Obsolescence of Inventories
Penyisihan penurunan nilai dan persediaan usang diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia,
termasuk namun tidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya
penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan. Penyisihan penurunan nilai dievaluasi kembali
dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi.
Allowance for impairment and obsolescence of inventories are estimated based on provided facts and circumstances,
including but not limited to, the physical condition of inventories held, market price, estimated completion cost,
and estimated costs incurred for selling of inventories. Obsolescence of inventories are re-evaluated and adjusted
as additional information receive affects the estimated amounts.
Kelangsungan Usaha Going Concern
Manajemen Grup telah melakukan penilaian terhadap kemampuan Grup untuk mempertahankan kelangsungan
usaha dan menilai keyakinan bahwa Grup memiliki sumber daya untuk melanjutkan bisnis di masa mendatang. Selain
itu, manajemen menilai tidak adanya ketidakpastian material yang dapat menimbulkan keraguan signifikan
terhadap kemampuan Grup untuk mempertahankan kelangsungan usahanya. Oleh karena itu, laporan
keuangan konsolidasian terus disusun atas basis kelangsungan usaha.
The Group‟s management has made an assessment of the Group‟s ability to continue as a going concern and is
satisfied that the Company has the resources to continue in business for the foreseeable future. Furthermore, the
management is not aware of any material uncertainties that may cast significant doubt upon the Group‟s ability to
continue as a going concern. Therefore, the consolidated financial statements continue to be prepared on the going
concern basis.
Alokasi Harga Beli dan Penurunan Nilai Goodwill Purchase Price Allocation and Goodwill Impairment
Akuntansi akuisisi mensyaratkan penggunaan estimasi akuntansi secara ekstensif dalam mengalokasikan harga
beli kepada nilai pasar wajar aset dan liabilitas yang diakuisisi, termasuk aset tak berwujud. Akuisisi bisnis
tertentu oleh Entitas Induk dan entitas anak menimbulkan goodwill
. Sesuai PSAK No. 22 Revisi 2009, “Kombinasi Bisnis”, goodwill tidak diamortisasi dan diuji penurunan
nilai setiap tahunnya. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 13.
Acquisition accounting
requires extensive
use of
accounting estimates to allocate the purchase price to the fair market values of the assets and liabilities purchased,
including intangible assets. Certain business acquisitions of the Company and s
ubsidiaries‟ have resulted in goodwill. Under PSAK No. 22 Revised 2009, “Business
Combinations”, such goodwill is not amortized and subject to an annual impairment testing. Futher details are
disclosed in Note 13.
herein are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan Untuk Periode Enam Bulan yang berakhir pada
Tanggal-tanggal 30 Juni 2016 Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT TRIKOMSEL OKE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS continued for the Six-month Periods Ended
June 30, 2016 Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
40
3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI lanjutan
3. USE OF
JUDGMENTS, ESTIMATES
AND ASSUMPTIONS continued
Pertimbangan lanjutan Judgments continued
Alokasi Harga Beli dan Penurunan Nilai Goodwill lanjutan Purchase Price Allocation and Goodwill Impairment
continued Uji penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi
penurunan nilai. Dalam hal ini, goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap tahunnya dan jika terdapat indikasi
penurunan nilai.
Manajemen harus
menggunakan pertimbangan dalam mengestimasi nilai terpulihkan dan
menentukan adanya indikasi penurunan nilai. Impairment test is performed when certain impairment
indicators are present. In case of goodwill, such assets are subject to annual impairment test and whenever there is an
indication that such asset may be impaired. Management has to use its judgment in estimating the recoverable value
and determining if there is any indication of impairment.
Sewa Lease
Grup mempunyai perjanjian-perjanjian sewa dimana Grup bertindak sebagai lessee untuk sewa kendaraan. Grup
mengevaluasi apakah terdapat risiko dan manfaat yang signifikan dari aset sewa yang dialihkan berdasarkan
PSAK No. 30 “Sewa”, yang mensyaratkan Grup untuk membuat pertimbangan dengan estimasi dari pengalihan
risiko dan manfaat terkait dengan kepemilikan aset. The Group has several lease agreements where the Group
acts as lessee in respect of vehicles rental. The Group evaluates whether significant risk and rewards of
ownership of the leased assets are transferred based on PSAK No. 30 “Leases”, which requires the Group make
judgment and estimates of the transfer of risks and rewards related to the ownership of assets
Berdasarkan hasil penelaahan yang dilakukan Grup atas perjanjian sewa kendaraan yang ada saat ini, maka sewa
kendaraan diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Based on the review performed by the Group for the
current rental agreement of vehicles accordingly, the vehicles rental are classified as financing lease.
Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki
risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk periode berikutnya
diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan
keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah
akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Grup. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait
pada saat terjadinya. The key assumptions concerning the future and other key
sources of estimation uncertainty at the reporting date, that have a significant risk of causing a material adjustment to
the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period are disclosed below. The Group based its
assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared.
Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or
circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they
occur.
Nilai Wajar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan Fair Value of Financial Assets and Liabilities
Grup mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan penggunaan estimasi
akuntansi. Sementara
komponen signifikan
atas pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti
obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Grup menggunakan metodologi
penilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara
langsung laba atau rugi Grup. Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan diungkapkan pada Catatan 35.
The Group carries certain financial assets and liabilities at fair values, which requires the use of accounting estimates.
While significant components of fair value measurement were determined using verifiable objective evidences, the
amount of changes in fair values would differ if the Group utilized different valuation methodology. Any changes in
fair values of these financial assets and liabilities would affect directly the Group
‟s profit or loss. The fair value of financial assets and financial liabilities are disclosed in
Note 35.