Tepung Tapioka KESIMPULAN DAN SARAN 52

14 2. Sebagai isolasi panas yang datang dari atap atau sebagai penahan perambatan panas dari atap alumunium foil. 3. Sebagai peredam suara air hujan yang jatuh dari atap, terutama pada penutup atap dari bahan logam. 4. Sebagai penyelesaian dari elemen keindahan, dimana mempunyai tempat untuk menggantungkan bola lampu, sedang bagian atasnya untuk meletakan kabel-kabel listriknya sparing instalasi.

2.4 Tepung Tapioka

Tepung tapioka adalah tepung pati ubi kayu yang dibuat dengan cara mengekstraksi ubi kayu segar singkong dan mengeringkannya hingga menjadi tepung. Produk ini digunakan untuk pengolahan makanan, pakan, kosmetika, industri kimia dan pengolahan kayu. Tepung tapioka mempunyai kandungan moisture kelembaban, protein, karbohidrat, lemak, serat, kalsium, thiamin, dan lain-lain. Persentase kandungan protein, lemak, serat, kalsium, thiamin sangat sedikit. Unsur di dalam tapioka yang paling berperan adalah karbohidrat, dimana unsur yang paling dominan dalam karbohidrat adalah unsur karbon, hidrogen dan oksigen. Berikut sifat fisika dari tepung tapioka : 1. Untuk kandungan kadar Pati sebesar 51,36, kadar Amilosa sebesar 17,41, dan kadar Amilopektin sebesar 82,13. 2. Granula berbentuk oval dengan ukuran 5 – 35 µm. 3. Suhu gelatinasi 52 – 64 o C. Ukuran dan bentuk granula merupakan bentuk khas, yaitu granula mempengaruhi sifat gelatinasi. Proses gelatinasi dimulai pada suhu 100 C dan mencapai maksimal pada suhu 580 - 700 o C, dimana ikatan hidroksil berkurang dan membentuk massa gel. Noerdin. 2003. Universitas Sumatera Utara 15 Tepung tapioka memiliki sifat sebagai pengikat jika dicampur dengan air karena unsur selulosa yang terkandung di dalam tepung tapioka mudah bersenyawa air. Tepung tapioka merupakan pengikat serbuk batang kelapa sawit. Serbuk batang kelapa sawit mengandung serat. Dengan penambahan tepung tapioka akan meningkatkan kekuatan serat pada serbuk batang kelapa sawit. Kekuatan ikatan diperoleh setelah kadar air berkurang melalui proses pegeringan. Semakin tinggi ikatan serat pada serbuk batang kelapa sawit akan memperbesar penahanan zat –zat lain yang terkandung didalamnya. Dengan semakin kuatnya ikatan antar serat pada serbuk batang kelapa sawit otomatis meneingkatkan kekuatan material yang dihasilkan Rosmaida, 2009.

2.5 Karakterisasi Fisik Papan Gipsum Plafon Dengan Pengisi Serbuk