Pengumpulan Data Situasi Lapangan Implementasi Kurikulum 2013

pelatihan guru implementasi kurikulum 2013 Kemendikbud, 2014: 128 oleh karena itu peneliti tidak melakukan validasi instrumen.

4.1.2.1.3. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan di lima SD di Yogyakarta diantaranya SDN N, SDK G, SDN J, SDK JB, dan SDN SB. Hasil pengumpulan data meliputi hasil wawancara, observasi. Kuesioner penilaian silabus dan RPPH dilakukan dengan tujuan untuk mengidentifikasi permasalahan yang terjadi di lapangan terkait implementasi kurikulum 2013 khususnya dalam penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian RPPH. Wawancara terstruktur dilakukan pada pada hari senin, 13 Oktober 2014 kepada guru kelas dan siswa. Hasil wawancara untuk menggali informasi tentang implementasi kurikulum 2013 lima SD di Yogyakarta. Adapun hasil wawancara oleh guru dan siswa peneliti uraikan pada tabel 4.1 Tabel 4.1 Hasil Wawancara guru lima SD di Yogyakarta Nama SD Pertanyaan berkaitan dengan implementasi kurikulum 2013 Pemahaman pelaksanaan Kesulitan Pendekatan Penilaian RPP yang baik SDN N “yang saya tahu gitu ya, ya kalau kurikulum ini perbandingann ya dulu ya. Kalau memakai kurikulum KTSP itu per bidang studi, tetapi kalau kurikulum 2013 inikan sudah diimplementasi kan, jadi tidak ada apa namanya bidang studi sudah di “La kurikulum sekarang hari ini belajar membilang belum selesai besok udah ganti penjumlahan. Tapi ya diusahakan lah ” “Ya cara itu pembuatan rpp, belum begitu mahir masih tanya sana sini ” “Ya menggunakan tematik, tapi kan belum tahu betul benar apa salah ” “penilaian, betul sampai sekarang saya masih bingung. Soalnya kalau itu diterapkan betul itu kan memalui beberapa tahapan beberapa proses begit u” “kalau setahu saya ya yang seperti saat penataran di kaliurang sama dari LPMP di kalasan itu. Karena jujur saya juga masih tanya sana sini juga. Saya kalau buat RPP itu pokoknya seperti di buku guru itu pegangannya ” Nama SD Pertanyaan berkaitan dengan implementasi kurikulum 2013 Pemahaman pelaksanaan Kesulitan Pendekatan Penilaian RPP yang baik tematik. SD K G “bagus untuk siswa, tapi berat di administrasi gurunya” “sulit dalam membuat indikator dan tujuan pembelajarann ya dan penilaiannya” “RPP mbak, jelas itu saya belum bisa membuat. Bingung juga bikinnya pie. “saintifik dan tematik mbak, tapi pelaksanaannya dikelas ki ya saya gak tau kui bener po salah’ “rubrik penilaiann ya itu belum bisa saya buat,susah mbak” “pembelajara n di kelas akan efektif jika didukung dengan rpp Yang baik.kegiatan bermain, mendongng, bernyanyihar us ada di rpp SDN J “kurikulum yang dicanangkan atau dilaunchingka n pada tahun 2013 itu maka disebut kurikulum 2013” “sudah di kelas saya” “masih sering keliru sama RPP KTSP,kurikulu m baru masih gratul-gratul buat RPPnya” “ya tematik, saya tau bagaimana pelajaran tematik” Saya mengacu pada buku panduan itu saja “RPP yang sesuai sama situasi dan kondisi di lapangan” SDK JB “Kurikulum 2013 itu.... lebih rinci, mungkin rincinya karena memuat itu kan,,, apa itu namanya..? sikap apa namanya? Itu lho saintifik ” inikan sudah taun kedua melaksanakan kurikulum 2013 sejak tahun ajaran 2013 sendiri, ya namanya baru mencoba menggunakan kurikulum 2013, ya harus banyak yang dipersiapkan.” “wah itu sangat sulit administrasiny a, penilainnya itu diambil dari kurikulum 2013 ki akeh banget” mengikuti pada buku panduan dari pemerintah. Kegiatan- kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa sama dengan petunjuk buku. “masih sulit buat rubtk dan kriterianya , ribet” “la itu yang detail lengkap kaya permintaan kemendikbud ” SDN SB ”Kurikulum 2013 itu pendekatannya saintific, jadi anak-anak itu diajak untuk memecahkan masalah, pokoknya diajak untuk aktif Saya dalam mempersiapka n perangkat pembelajaran seperti silabus itu ya melihat dari yang diberikan pemerintah mas. Tapi untuk RPP saya belum pernah membuatnya. Sekarang kan menggunakan kurikulum 2013 ya, dan itu masih terbilang baru. Formatnya RPP saja saya belum punya, kemarin saya melihat format dari internet tapi saya b ingung”. menggunakan pendekatan saintifik dengan mengaktifkan siswa itu dan mencari solusi sendiri dari masalah yang ditemukannya. “ah saya masih bingung itu, saya aja Cuma bikin nilai di kertas per pekerjaan siswa” “RPP yang baik itu ya yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku saat ini mas. Sekarang kan menggunakan kurikulum 2013 jadi RPP yang dibuat ya sesuai dengan ketentuan yang ada pada kurikulum 2013”. Tema Sentral Kurikulum rinci, menggunakan tematik dan saintifik Kesulitan dalam mengembangk an indikator dan tujuan pembelajaran Belum pernah membuat RPP Terkendala dalam pembuatan RPP Menggunakan pendekatan tematif dan saintifik Keraguan dalam mengimplementa sikan pendekatan dalam kbm Kesulitan dalam melakukan penilaian Sesuai dengan pedoman Kurikulum 2013 Sesuai dengan kondisi lapangan Hasil wawancara tabel 4.1 menunjukkan ada beberapa kesulitan yang dialami guru dalam melaksanakan kurikulum 2013, antara lain kesulitan menyususn RPPH, penilaian, dan pendekatannya. Namun masalah yang paling krusial adalah penyusunan RPPH. Kegitatan pembelaharan dalam RPPH harus didasarkan pada kebutuhan siswa. wawancara dengan siswa bertujuan mengetahui kebutuhan siswa. hasil wawancara kepada siswa ditunjukkan oleh tabel 4.2 Tabel 4.2 Hasil Wawancara siswa lima SD di Yogyakarta Nama SD Pertanyaan berkaitan dengan implementasi kurikulum 2013 Suasana belajar Cara guru mengajar Media yang digunakan guru Kegiaatan yang diinginkan SDN N “Senang” “nggak pernah marahin, sabar, udah” “nggak ada” Jalan-jalan aja mbak SD K G “senang” sering jewer menggeleng” Capek e mbak, klo belajar terus SDN J “seneng, temennya baik baik” Ngerjain LKS mas Nggak tau Main aja mas, nggak cuma di kelas terus SDK JB “Senang miss banyak temen” Memberi tugas, seperti mewarnai, menggambar, menempel, bermain puzzle. “ bu guru suka pakai gambar, dan pernah diberi koin untuk belajar” Pake gambar aja, nempel- nempel sama main puzzle SDN SB “menyenangkan mas ” “baik dan sabar” “Nggak tau, media itu apa mas? ” Nggak Cuma ngerjain tugas terus, bosen Tema Sentral Menyenangkan karena banyak teman Penugasan Belum pernah menggunakan media pembelajaran Pembelajaran yang variatif bermain, menempel, dll Hasil wawancara siswa menunjukkan bahwa siswa senang dengan kegiatan belajar bersama guru dan siswa menginginkan kegiatan yang mengakomodasikan permainan. Peneliti juga melakukan penilaian silabus dan RPPH menggunakan kuesioner serta melakukan observasi kemampuan guru melaksanakan kegiatan pembelajaran. Penilaian RPPH guru menghasilkan data kuantitatif yang ditunjukkan pada tabel 4.3 Tabel 4.3 Hasil Penilaian RPPH lima SD di Yogyakarta Item Asal Sekolah SDN N SDK G SD N J SDK JB SDN SB A. Identitas Mata Pelajaran 1 3 3 3 3

B. Perumusan Indikator

1 2 2 1 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 4 2 2 2 2

C. Perumusan Tujuan

Pembelajaran 1 2 2 1 3 2 1 1 1 2 D. Pemilihan Materi Ajar 1 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 3 2

E. Pemilihan Sumber

Belajar 1 2 3 2 3 2 1 3 2 3 3 2 3 2 3 4 2 3 2 3 F. Pemilihan Media Belajar 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 4 2 2 3 2 G. Metode Pembelajaran 1 2 2 1 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 H. Skenario Pembelajaran 1 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 3 2 1 2 4 2 2 2 3 5 2 2 2 3 I. Rancangan Penilaian 1 3 2 1 2 Item Asal Sekolah SDN N SDK G SD N J SDK JB SDN SB Autentik 2 2 2 1 2 3 2 2 2 4 1 2 1 2 Total Skor 62 65 56 70 Nilai 68,89 72,22 62,22 77,78 0,00 Tabel 4.3 menunjukkan bahwa RPPH yang dimiliki oleh SDN N memperoleh nilai 68,89, SDK G memperoleh nilai 72,22, SDN J dengan nilai 62,22, SDK JB dengan nilai 77,78, dan SDN SB dengan nilai 0. SDN SB memperoleh nilai 0 karena tidak memiliki RPPH. Penilaian Silabus guru menghasilkan data kuantitatif yang ditunjukkan pada tabel 4.4 Tabel 4.4 Hasil Penilaian Silabus lima SD di Yogyakarta Aspek yang diamati No Item Sekolah SDN N SDK G SDN J SDK JB SDN SB Kelengkapan unsur-unsur silabus 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 3 1 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 5 1 1 1 1 1 6 1 1 1 1 1 7 1 1 1 1 1 8 1 1 1 1 1 9 1 1 1 1 1 10 1 1 1 1 1 11 1 1 1 1 1 Keterkaitan antar komponen silabus 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 3 1 1 1 1 1 Aspek yang diamati No Item Sekolah SDN N SDK G SDN J SDK JB SDN SB 4 1 1 1 5 1 1 1 1 6 1 1 1 7 1 1 1 1 1 8 1 1 1 1 9 1 1 1 Jumlah 17 18 19 18 19 Nilai 85 90 95 90 95 Hasil penilaian silabus pada tabel 4.4 menunjukkan bahwa silabus yang dimiliki oleh SDN N memperoleh nilai 85, SDK G memperoleh nilai 95,SDN J memperoleh nilai 95, SDK JB 90, dan SDN SB memperoleh nilai 95. Penilaian observasi mengajar guru menghasilkan data kuantitatif yang ditunjukkan pada tabel 4.5. Tabel 4.5 Nilai Hasil Observasi lima SD di Yogyakarta Aspek yang diamati Item Ke Sekolah SDN N SD K G SD N J SKJB SDN SB Kegiatan Pendahuluan Apersepsi dan Motivasi 1 1 1 1 2 1 1 1 1 3 1 1 1 1 4 1 1 1 1 5 1 Penyampaian Kompetensi dan Rencana Kegiatan 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 Kegiatan Inti Penguasaan Materi 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 Aspek yang diamati Item Ke Sekolah SDN N SD K G SD N J SKJB SDN SB 3 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 Penerapan Strategi Pembelajaran yang mendidik 1 1 1 1 1 2 1 1 3 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 5 1 1 1 1 6 1 1 1 Penerapan Pendekatan Saintifik 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 3 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 5 1 1 1 1 6 1 Penerapan Proses Pembelajaran Tematik Terpadu 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 3 1 1 1 1 1 4 1 1 1 1 Pemanfaatan Sumber Belajar Media dalam Pembelajaran 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 3 1 4 1 1 1 5 1 1 1 Pelibatan Peserta Didik dalam Pembelajaran 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 3 1 1 1 4 1 1 1 5 1 1 1 Penggunaan Bahasa yang Benar dan tepat dalam Pembelajaran 1 1 1 2 1 1 1 1 1 Kegiatan Penutup Penutup Pembelajaran 1 1 1 1 2 1 1 1 1 3 1 1 1 4 1 1 Jumlah 33 31 33 32 31 Nilai 75,00 70,45 75,00 72,73 70,45 Aspek yang diamati Item Ke Sekolah SDN N SD K G SD N J SKJB SDN SB Peringkat Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Hasil observasi pada tabel 4.5 menunjukkan kemampuan guru dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013 di lima sekolah pada peringkat “Cukup”. Akumulasi hasil penilaian RPPH, silabus, dan observasi praktik mengajar guru menghasilkan data kuantitatif yang ditunjukkan pada tabel 4.6 Tabel 4.6. Hasil pengumpulan data kuesioner penilaian silabus dan RPPH dan obsevasi Nama SD Kuesioner observasi RPPH Silabus SDN N 69,0 85 75,0 SDK G 72,2 90 70,4 SDN J 62,2 95 75,0 SD K JB 77,7 90 72,7 SD N SB 0,00 96 70,4 Rerata 70,2 91 72,7 Kualitas Cukup Amat Baik Cukup Tabel 4.6 menunjukkan bahwa penilaian RPPH di 5 SD memiliki hasil “Cukup”, silabus memiliki kategori “Amat Baik” dan Silabus sudah memiliki komponen yang lengkap. Sedangkan kempuan guru dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013 di kelas termasuk pada kategori “Cukup”. Kategori tersebut sesuai dengan tabel kriteria tabel 4.7 Tabel 4.7 Tabel Kriteria Peringkat Kualitas RPPH Peringkat Nilai Amat Baik AB 90AB≤100 Baik B 80B≤90 Cukup C 70C≤80 Kurang K ≤70 Peneliti juga melihat bahwa RPPH belum sesuai dengan ketentuan kurikulum 2013. Ketidaksesuaian tersebut terlihat pada tujuan pembelajaran yang belum memuat A, B, C, D Audience, Behaviour, Condition, Degree, model pembelajaran belum terlihat dalam kegiatan pembelajaran, metode belum sesuai dengan kegiatan pembelajaran, penulisan sumber belum sesuai EYD, kegiatan pembelajaran tidak mengembangkan materi pembelajaran dengan pendekatan saintifik atau 5M mencoba, menalar, mengomunikasikan, menanya, dan mengamati, penilaian belum sesuai indikator, dan perangkat penilaian soal, kunci jawaban dan rubrik penilaian belum lengkap. Berdasarkan penilaian dokumentasi, dapat diketahui bahwa guru belum memahami komponen RPPH sesuai kurikulum 2013. Hasil wawancara, observasi dan dokumentasi menunjukkan bahwa kurikulum 2013 belum terlaksana secara optimal, baik perencanaan maupun penerapannya. Terlihat dari kurangnya pengetahuan guru tentang penyusunan RPPH, guru kesulitan melakukan penilaian dalam kegiatan pembelajaran, terbatasnya kemampuan guru dalam menyampaikan pendekatan saintifik dalam kegiatan pembelajaran. Peneliti menyimpulkan bahwa hal yang paling krusial dalam penerapan kurikulum adalah penyusunan RPPH. Penyusunan RPPH hendaknya disesuaikan dengan kebutuhan siswa. Hasil wawancara dengan siswa menunjukkan bahwa kegiatan pembelajaran yang di inginkan adalah mengakomodasikan permainan. Pertanyaan juga disetujui oleh guru yang mengungkapkan bahwa permainan baik jika diterapkan untuk anak. oleh karena itu, produk yang dihasilkan oleh penelitian ini adalah RPPH berbasis permainan tradisional.

4.1.2.2. Prosedur Penyusunan RPPH