Pengembangan Produk Prosedur Penyusunan RPPH

menunjukkan bahwa kegiatan pembelajaran yang di inginkan adalah mengakomodasikan permainan. Pertanyaan juga disetujui oleh guru yang mengungkapkan bahwa permainan baik jika diterapkan untuk anak. oleh karena itu, produk yang dihasilkan oleh penelitian ini adalah RPPH berbasis permainan tradisional.

4.1.2.2. Prosedur Penyusunan RPPH

Bagian ini akan menjelaskan tahapan kedua, yaitu tentang pengembangan produk untuk menjawab pertanyaan penelitian yang kedua tentang prosedur pengembangan RPPH.

4.1.2.2.1. Pengembangan Produk

Bagian ini terdiri dari kajian literatur untuk menentukan standar isi, kelas, tema, subtema dan permainan yang akan dikembangkan dalam RPPH. Langkah selanjutnya adalah analisis Kompetensi Dasar, Indikator, tujuan pembelajaran dan analisis kebutuhan siswa dan menuliskan indikator dan tujuan pembelajaran. Masing-masing langkah akan dijabarkan di bawah ini: Tahapan pertama, peneliti melakukan kajian literatur untuk menentukan standar isi, kompetensi dasar, kelas, tema, dan subtema. Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran harian ini berawal dari sebuah penelitian kolaborasi yang beranggotakan 15 orang peneliti. Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran harian yang dikembangkan oleh peneliti dengan memperhatikan standar isi dan standar proses dengan mengacu pada Kurikulum 2013. Melalui Focus Group Discussion FGB peneliti menentukan kelas, tema, subtema dalam penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran harian RPPH. Berikut ini peneliti paparkan hasil dari Focus Group Discussion FGB dari awal perencanaan hingga penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran harian berbasis permainan radisional yang dapat dilihat pada tabel 4.8 Tabel 4.8 Hasil Focus Group Discussion No Tanggal Pertemuan Topik Hasil Pembahasan Tema sentral 1. 2 September 2014 Studi literature dan potensi masalah Berdasarkan kajian literature dan potensi masalah dari anggota kelompok kolaratif di PLL menemukan adanya permasalahan terkait implementasi kurikulum 2013 Implemantasi kurikulum 2013 2. 5 September 2014 Instrumen studi pendahuluan Membuat pedoman wawancara, observasi, dan kuesioner penilaian silabus dan RPPH Penyusunan Instrumen Penelitian 3 12 September 2014 Analisis kebutuhan Pengumpulan data dari anggota kelompok yang menghasilkan kesimpulan bahwa guru kesulitan dalam menyusun RPP 4 16 September 2014 Pembagian kelompok Objek penelitian diajukan kelas 1-5 SD, dari 15 anggota group disscus dibagi menjadi 5 kelompok, yaitu setiap kelas terdiri dari 3 orang peneliti. Objek penelitian 5 19 September 2014 Focus objek penelitian kelas 1 4 Terdapat 2 usulan untuk fokus penelitian pada kelas I dan kelas kelas 4 dengan asumsi buku pegangan sudah direvisi. Focus objek penelitian 6 24 September 2014 Mendaftar permainan Mendaftar permainan dan pertemuan yang akan diberi permainan. Daftar permainan 7 27 September 2014 Revisi objek penelitian Mengkaji Kompetensi Dasar dan indikator, berdasarkan hal tersebut maka objek difokuskan untuk kelas satu. Dengan alasan indikator sesuai diakomodasikan dengan permainan Objek penelitian 8 29 September 2014 Pembagian Tema dan subtema Pembagian tema dan subtema dilakukan melalui undian. Pembagian Tema 9 2 Oktober 2014 Sharing format penyusunan produk Hasil analisis kebutuahan masing-masing guru Produk No Tanggal Pertemuan Topik Hasil Pembahasan Tema sentral menunjukkan perbedaan kebutuhan format penyusunan. Mempertimbangkan hal tersebut maka diputuskan pembuatan produk disesuaikan dengan guru yang akan dijadikan subyek ujicoba terbatas Tabel 4.8 menjelaskan tentang literatur penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran harian berbasis permainan tradisional yang dilakukan di dalam Focus Group Discussion FGB. Peneliti bersama Focus Group Discussion FGB membahas tentang penentuan objek dan subjek penelitian dengan menghasilkan produk yang akan dikembangkan berupa RPPH dan pembagian kelas untuk tiap kelompok. Peneliti memfokuskan melakukan penelitian pada kelas I. Kelas I dipilih karena mempertimbangkan perkembangan peserta didik yang masih dalam tahap operasional konkret dan membuat model pembelajaran yang berbasis permainan sesuai dengan minat peserta didik dan karakter anak usia dini. Tahapan berikutnya melalui Focus Group Discussion FGB peneliti mendapat bagian untuk tema 2 kegemaranku dan mendapat subtema 2 gemar bernyanyi dan menari. Peneliti kemudian mulai menyusun 6 enam rencana pelaksanaan pembelajaran harian RPPH dengan memasukkan metode permainan tradisional di dalamnya. Tahap kedua adalah Analisis Kompetensi Dasar, Indikator, dan Tujuan Pembelajaran Tahapan yang kedua analisis kompetensi dasar, indikator, dan tujuan pembelajaran dilakukan setelah peneliti mendapatkan tema dan subtema yang akan diteliti. Subtema gemar benyanyi dan menari adalah subtema yang mengajarkan tentang kegemaran siswa bernyanyi dan menari. Pada gemar bernyanyi memuat materi tentang alat musik, dan lagu. Alat musik yang menjadi pembahasan dalam materi ialah gong, saron, suling, rebana, piano, drum, pianika, dan gitar. Lagu cing gemerincing, lagu naik-naik ke puncak gunung, Cublak- Cublak Suweng, dan Ampar-Ampar Pisang menjadi materi pada kegemaran bernyanyi. Gemar menari memuat materi tentang tarian anak yang bertemakan hewan dan macam-macam tari daerah setempat. Tarian anak yang bertemakan hewan contohnya kupu-kupu. Tari topeng, Tari gantar, Tari Panji Semirang, Tari Kipas, Tari Tor-tor, Tari Saman, Tari Yospan dan Poco-poco menjadi pembahasan pada macam-macam tari daerah Kemendikbud, 2014: 34-62. Peneliti menggunakan 3 buah permainan tradisional yang dimasukkan ke dalam pembelajaran. Permainan Kuda Debog pada pembelajaran 2 dipilih karena sesuai dengan indikator mengenal hasil karya budaya setempat, Jamuran pada pembelajaran 4 dipilih karena sesuai dengan menirukan gerakan alam, dan cublak- cublak suweng pada pembelajaran 5. Ketiga adalah Menulis Indikator dan Tujuan Pembelajaran. Indikator dan tujuan pembelajaran yang dibuat harus sesuai dengan kompetensi dasar dengan mengacu pada Kurikulum 2013. Peneliti mengembangkan indikator sesuai dengan kompetensi dasar yang sudah ada pada buku panduan untuk guru. Pengembangan indikator disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik, namun tidak lepas dari materi pembelajaran yang akan diajarkan. Peneliti juga mengembangkan tujuan pembelajaran dengan melihat kesesuaian dengan indikator yang akan dicapai. Tujuan pembelajaran harus memperhatikan komponen yang terdapat di dalamnya. Komponen yang dimaksud adalah adanya unsur A Audience, B Behaviour, C Condition , D Degree. Kelima unsur ini harus terdapat di dalam tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

4.1.2.3. Kualitas RPPH Berbasis Permainan Tradisional