10
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Keadilan Organisasi
Menurut Manthis dan Jackson 2006:430, konsep keadilan equity adalah keadilan yang dirasa dari apa yang dilakukan seseorang masukan dan
apa yang diterima orang tersebut hasil. Apabila hasilnya sama atau hampir sama berarti ada keadilan. Menurut Ivancevich, Robert Konopaske dan
Michael T. Matteson 2006:159, inti keadilan adalah bahwa karyawan membandingkan usaha dan penghargaan yang mereka terima dengan orang
lain dalam situasi kerja yang serupa. Konsep tentang keadilan organisasi yang dikemukakan oleh Roberts et
al. dalam Maryanto, 2006: 31, menyatakan bahwa seseorang akan melihat
orang lain dalam lingkungan sosial, dan membandingkan antara masukan dan hasil orang lain. Apabila hasilnya sama atau hampir sama berarti ada
keadilan. Menurut Dessler 2009: 54, ada empat bentuk keadilaan, yaitu: 1.
Keadilan eksternal adalah Perbandingan antara rata-rata gaji suatu pekerjaan di dalam satu perusahaan dengan rata-rata gaji di perusahaan
lain. 2.
Keadilan internal adalah seberapa adil tingkat pembayaran gaji, bila dibandingkan dengan pekerjaan lain dalam perusahaan yang sama.
3. Keadilan perorangan adalah keadilan pembayaran perorangan
dibandingkan dengan penghasilan rekan kerjanya dengan pekerjaan yang sama dalam perusahaan, berdasarkan kinerja perorangan.
4. Keadilan prosedural adalah keadilan dalam proses dan prosedur yang
digunakan untuk mengambil keputusan berkenaan dengan alokasi gaji. Dan konsep tentang keadilan organisasi dalam penelitian Dubinsky
dalam Maryanto, 2006: 31, yang di identifikasikan menjadi tujuh dimensi, yaitu:
1. Aturan pembayaran Pay Rules
Dimensi ini menilai bahwa seseorang dibayar secara relatif adil dibandingkan dengan keryawan-karyawan lain yang gajinya mengalami
kenaikan dan promosi jabatannya diatur dengan baik. Pengaturan pembayaran yang berlaku dalam pekerjaan yang berbeda-beda dalam
organisasi merupakan struktur pembayaran internal Dubinsky dan Levy dalam Maryanto, 2006: 31. Jika struktur penghargaan mencerminkan
perbedaan tugas pekerjaan job task dan tanggung jawab, berarti norma suatu keadilan itu ada.
2. Tingkat pembayaran Pay Level
Tingkat pembayaran ini merupakan keadilan yang dirasakan bahwa gaji yang dibayarkan relatif adil dibandingkan dengan gaji pegawai lain di
luar perusahaan. Alan J. Dubinsky dan Levy dalam Maryanto, 2006: 32, menyatakan bahwa pekerjaan sering membuat perbandingan antar
organisasi, memperhatikan pembayaran yang diterima dan sistem norma pembayaran yang adil dalam berbagai tingkatan pekerjaan.
3. Administrasi pembayaran Pay Administration
Merupakan keadilan yang dirasakan dari supervisior atau atasan dalam mengatur atau menjalankan peraturan untuk meningkatkan gaji dan
promosi. Dalam hal ini, karyawan membuat perbandingan pembayaran baik dalam organisasi atau pun antar organisasi dan cara yang dilakukan
supervisior dalam mengatur reward tersebut. 4.
Aturan administrasi Rule of Administration Aturan administrasi mengacu pada keadilan yang dirasakan dalam
memelihara bentuk perilaku umum yang diterima di tempat kerja. Yoder dalam Maryanto, 2006: 33, menyatakan bahwa aturan pekerjaan dan
tata cara yang dijalankan dapat berpengaruh terhadap moral karyawan sehingga persepsi keadilan yang diberlakukan merupakan aspek yang
penting dalam situasi kerja secara keseluruhan. 5.
Work Pace Work Pace
ini mengacu pada keadilan yang dirasakan supervisor dalam mempertahankan kerjasama dalam aktivitas pekerjaan dan memberikan
teladan. Keadilan ini bisa dirasakan oleh supervisor yang memberikan istirahat yang sesuai, mencoba untuk meraih standar pekerjaan dan
mencoba agar karyawan menggunakan usaha terbaiknya.
6. Tugas yang terdistribusi Task Distributed
Tugas yang terdistribusikan merupakan keadilan yang dirasakan dari supervisor
dalam mengalokasikan pekerjaan atau tugas karyawan. Dimensi ini mengukur keadilan yang dirasakan supervisor dalam
mendistribusikan tugas-tugas pekerjaan kepada karyawannya. Dalam menetukan berbagai macam tugas yang diberikan kepada karyawan,
supervisor perlu memperhatikan persepsi keadilan.
7. Kebebasan ruang gerak Latitute
Latitute mengacu pada keadilan yang dirasakan oleh supervisor untuk
memberikan ruang gerak karyawannya dalam perencanaan dan pembuatan keputusan. Pemberian berbagai macam keleluasaan pekerjaan
pada karyawan mungkin dapat membuat persepsi keadilan.
B. Keadilan Eksternal dan Loyalitas Karyawan