Rumusan Masalah Pembatasan Masalah

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut: 1. Apakah keadilan eksternal berpengaruh positif terhadap komitmen organisasi? 2. Apakah keadilan eksternal berpengaruh positif terhadap loyalitas karyawan? 3. Apakah keadilan distributif internal berpengaruh positif terhadap loyalitas karyawan? 4. Apakah keadilan distributif internal berpengaruh positif terhadap komitmen organisasi? 5. Apakah komitmen organisasi berpengaruh positif terhadap loyalitas karyawan?

C. Pembatasan Masalah

Penelitian-penelitian terdahulu menyatakan bahwa ada hubungan yang kuat antara tingkat-tingkat pembayaran dan laju pergantian karyawan. Pada penelitian ini, keadilan dibatasi pada keadilan organisasi dalam pemberian pembayaran yang diterima karyawan serta penggantian yang sifatnya sukarela. Dalam satu analisis, tentang laju perpindahan karyawan menurut Armkncecht dan Early dalam Maryanto, 2006: 36, menemukan bahwa faktor penting yang menentukan keragaman antar industri dalam pergantian karyawan secara sukarela adalah pergantian karyawan ada pada tingkat tertinggi dalam industri yang membayar rendah. Blau, Fry dan Price dalam Maryanto, 2006 : 36, berkesimpulan bahwa ada hubungan tingkat pembayaran dan pergantian karyawan. Menurut Blue Dorn dalam Robert, Coulson dan Chonko dalam Maryanto, 2006:36, terdiri atas tiga hal utama yaitu pikiran untuk keluar, kemungkinan untuk mencari pekerjaan baru, dan keaktifan dalam mencari pekerjaan baru. Dubinsky dalam Maryanto, 2006 : 36, menemukan bahwa absensi atau perilaku sosial secara berkebalikan berpengaruh terhadap tingkat pembayaran dan aturan administrasi, sedangkan turn over tidak signifikan berpengaruh terhadap dimensi apapun dalam keadilan organisai. Singkatnya, agar masalah yang diteliti tidak meluas maka penulis membatasi masalah sebagai berikut: 1. Keadilan eksternal dibatasi pada: keadilan pembayaran gaji secara eksternal, keadilan tunjangan tambahan secara eksternal, keadilan promosi secara eksternal, keadilan dalam pemberian insentif secara eksternal, keadilan kenaikan pemberian gaji secara eksternal dan keadilan aktualisasi diri secara eksternal. Hal ini tentu tentunya sesuai dengan kapabilitas, pengalaman dan kinerja yang dimiliki oleh karyawan, kemudian dibandingkan dengan gaji yang diterima oleh karyawan di perusahaan lain yang serupa. 2. Keadilan distributif internal dibatasi pada tingkat: keadilan dalam kenaikan pembayaran gaji secara internal, keadilan tunjangan tambahan secara internal, keadilan pemberian gaji secara internal dan keadilan aktualisasi diri secara internal. Karena keadilan distributif berkaitan dengan persepsi karyawan terhadap keadilan dan keseimbangan antara masukan usaha, skill, kemampuan yang diberikan dan hasil gaji yang diterima. 3. Komitmen organisasi dibatasi pada tingkat: perasaan terhadap masalah organisasi, perasaan bahwa perusahaan seperti bagian keluarga, berartinya perusahaan bagi karyawan, dan perasaan memilki perusahaan bagi karyawan. Hal ini sesuai dengan tiga dimensi yang diungkap oleh Robbins 2008: 101, yaitu; komitmen efektif effective commitment, komitmen berkelanjutan continuance commitment, dan komitmen normatif normative commitment. 4. Loyalitas karyawan dibatasi pada tingkat: karyawan merasa memiliki perusahaan, menganggap perusahaan sebagai keluarga, perasaan untuk mencintai pekerjaan dan perusahaan. Identifikasi ini menunjukkan kepercayaan seseorang dan penerimaan tujuan dan nilai organisasi sebagai bentuk sikap loyal terhadap organisasi.

D. Tujuan Penelitian