Menurut Lubis 2009, hampir semua perlakuan pajak atas yayasan sama dengan perlakuan pajak pada badan lainnya, seperti:
a. Wajib mendaftarkan diri untuk memiliki NPWP dan NPPKP
b. Yayasan wajib menyelenggarakan pembukuan.
c. Wajib menyampaikan Surat Pemberitahuan SPT baik Masa
maupun Tahunan, seperti: 1
Melaporkan kewajiban PPh Badan, PPh pasal 25, PPh pasal 29. 2
Pemotong PPh pasal 21, Pasal 22, Pasal 23, Pasal 26, Pasal 4 2.
3 Jika
menjadi Pengusaha
Kena Pajak
PKP wajib
memotongmemungut PPN.
3. Penghasilan Yayasan yang Bukan Objek Pajak
Penerimaan yayasan dapat dibedakan antara penerimaan yang bukan objek pajak dan penerimaan yang merupakan objek pajak. Penghasilan
yang bukan objek pajak berdasarkan UU PPh pasal 4 ayat 3 adalah sebagai berikut:
a. Bantuan atau sumbangan, harta hibahan yang diterima yayasan
sepanjang tidak ada hubungan dengan usaha, pekerjaan, kepemilikan atau penguasaan antar pihak pemberi dan pihak
penerima. Apabila bantuan, sumbangan atau hibah tersebut berupa harta yang dapat disusutkandiamortisasi, harta tersebut harus
dibukukan oleh pihak yang menerima sesuai dengan nilai buku pihak yang memberikan.
b. Sisa lebih yang diterima atau diperoleh badan atau lembaga nirlaba
yang bergerak dalam bidang pendidikan danatau bidang penelitian dan pengembangan yang telah terdaftar pada instansi yang
membidanginya yang ditanamkan kembali dalam bentuk sarana dan prasarana kegiatan pendidikan danatau penelitian dan
pengembangan, dalam jangka waktu paling lama 4 tahun sejak diperolehnya sisa lebih tersebut.
c. Deviden atau bagian laba yang diterima atau diperoleh yayasan
dengan penyertaan modal yayasan pada badan usaha yang didirikan dan berkedudukan di Indonesia.
d. Bantuan atau sumbangan dari pemerintah.
4. Penghasilan Yayasan di Bidang Pendidikan yang Merupakan
Objek Pajak:
a. Penghasilan dari uang pendaftaran dan uang pangkal,
b. Penghasilan dari uang seleksi penerimaan siswa atau mahasiswa
atau peserta pendidikan, c.
Penghasilan dari uang pembangunan gedung, pengadaan prasarana atau pembayaran lain dengan nama apapun yang
berkaitan dengan keberadaan siswa atau mahasiswa atau peserta pendidikan,
d. Penghasilan dari uang SPP, uang SKS, uang ujian, uang kursus,
uang seminar atau lokakarya dan sebagainya, e.
Penghasilan lain yang berkaitan dengan jasa penyelenggaraan pengajaran atau pendidikan atau pelatihan dengan nama dan dalam
bentuk apapun, f.
Penghasilan kontrak kerja di bidang penelitian, dan lain-lain.
C. Surat pemberitahuan SPT
1. Pengertian Surat Pemberitahuan SPT