adalah siswa kelas V yang berjumlah 23 orang siswa yang terdiri dari 11 siswa laki
– laki dan 12 siswa perempuan. Penerapan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia
dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran matematika siswa kelas V SD Negeri 4 Suwug. Siklus I menunjukkan aktivitas belajar
siswa sebesar 69.74 sedangkan pada siklus II meningkat menjadi 73.13. 2.
Penelitian Ika Retno Fitriyanti 2015 Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar dan
pemahaman siswa pada materi luas dan keliling bangun datar khususnya pada persegi dan persegi panjang, membuat peneliti melakukan
pengembangan perangkat pembelajaran matematika. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan perangkat pembelajaran matematika realistik
topik luas dan keliling persegi dan persegi panjang di kelas 3 Sekolah Dasar. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan untuk
menghasilkan perangkat
pembelajaran yang
berupa perangkat
pembelajaran matematika realistik yang terdiri dari RPP, LKS dan THB. Model pengembangan perangkat yang digunakan model pengembangan
4D dari pendefinisian, perancangan, pengembangan dan penyebaran oleh Thiagarajan, dkk yang dimodifikasi. Ujicoba perangkat pembelajaran
dilakukan di kelas 3C dan uji keefektifan dilakukan di kelas 3B di SDN Ketintang I Surabaya. Ujicoba perangkat dan uji keefektifan dilaksanakan
dengan melakukan pengamatan aktivitas siswa selama mengikuti proses pembelajaran dan kemampuan guru mengelola pembelajaran. Tes hasil
belajar siswa yang digunakan kemudian dianalisis validitas, sensitifitas dan reliabilitas. Kemudian tes hasil belajar dianalisis dengan
menggunakan persentase ketuntasan belajar. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, bahwa perangkat pembelajaran matematika realistik
yang dikembangkan telah memenuhi kriteria valid, praktis dan efektif. Pada kelas ujicoba data yang diperoleh adalah aktivitas siswa mencapai
83.29 . Kemampuan guru memperoleh pembelajaran termasuk dalam kategori baik. Hasil belajar siswa mengalami peningkatan yang baik yaitu
87 . Respon siswa memberikan respon yang positif yaitu 95.2 . Dengan demikian perangkat pembelajaran yang telah dikembangkan
dapat dipergunakan sebagai alternatif dalam pembelajaran di kelas.
F. KERANGKA BERPIKIR
Pembelajaran matematika realistik lahir sebagai inovasi dalam pembelajaran
matematika. Pembelajaran
ini mempunyai
beberapa karakteristik diantaranya
yaitu penggunaan konteks yakni proses
pembelajaran diawali dengan ketertiban dan kemauan siswa dalam pemecahan masalah, instrumen vertikal yang merupakan konsep dan ide
matematika direkonstruksikan oleh siswa, kontribusi siswa, kegiatan interaktif dan keterkaitan topik.
Hasil belajar peserta didik SD Budya Wacana pada materi pokok lingkaran masih rendah. Salah satu faktor yang menyebabkan hal itu adalah
kesulitan belajar karena ketidakmampuan peserta didik dalam memahami PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
konsep – konsep yang diajarkan, siswa masih kurang menguasai sehingga hal
itu berimplikasi pada kesulitan peserta didik dalam menyelesaikan soal – soal
pada materi pokok keliling lingkaran terkhusus untuk keliling lingkaran yang tidak utuh. Adanya kesulitan peserta didik dalam menyelesaikan soal
– soal yang diberikan guru seringkali tidak ditindaklanjuti dengan pelacakan
penyebab terjadinya respon yang tidak tepat tersebut, Padahal ini sangat penting khususnya pada mata pelajaran matematika, mengingat konsep
– konsep matematika tersusun secara hierarkis, terstruktur, logis dan sistematis.
Selain itu dalam matematika terdapat konsep prasyarat sebagai dasar untuk memahami konsep selanjutnya, dengan kata lain apabila peserta didik
tidak memahami konsep pada materi tertentu, hal itu akan mempengaruhi pemahaman peserta didik pada materi selanjutnya. Apabila hal itu dibiarkan,
maka kesulitan itu pun akan berimplikasi pada rendahnya hasil belajar peserta didik, sehingga mau tidak mau seorang guru ketika memberikan soal
kepada peserta didik tidak hanya soal yang baik tetapi seyogyanya dalam membuat soal menyiapkan pula instrumen yang dapat digunakan untuk
melihat respon peserta didik dalam menyelesaikan soal tersebut. Hasil penelitian dari Komang Agus Artawan dkk 2014 dengan judul
“ Penerapan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Matematika
Siswa Kelas V SD” menjelaskan bahwa penerapan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik
Indonesia dapat meningkatkan aktivitas siswa dan meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika siswa kelas V SD Negeri 4
Suwug. Dengan penerapan pendekatan pendidikan matematika realistik, siswa diajak untuk memahami suatu masalah matematika lewat
membayangkan yang dapat dipikirkan dengan merujuk pada lingkungan tempat berada.
Berdasarkan pertimbangan karakteristik pembelajaran matematika realistik tersebut maka pembelajaran matematika realistik ini dianggap
mampu meningkatkan pemahaman konsep belajar siswa. Dalam penelitian ini peneliti mengambil materi tentang lingkaran. Dalam pembelajaran
matematika, lingkaran merupakan salah satu bangun datar yang unik dan menarik, dimana siswa masih kesulitan untuk memahami konsep lingkaran
dengan benar. Jadi akan sesuai jika pembelajaran materi ini dilakukan melalui pembelajaran matematika realistik. Dengan demikian prestasi
belajar siswa akan meningkat apabila pembelajarannya dilakukan dengan menerapkan pembelajaran matematika realistik. Peningkatan prestasi
tersebut ditandai dengan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran.
Gambar 4. Diagram Proses Pelaksanaan Penelitian
P Perencanaan
•Perencanaan desain pembelajaran •Penyusunan desain pembelajaran
•Persiapan desain pembelajaran untuk diujicobakan
Pelaksanaan Ujicoba
Desain
•Pelaksanaan ujicoba desain
dalam pembelajaran di
sekolah
Analisis desain pembelajaran
•Analisis terhadap hasil ujicoba
desain pembelajaran
•Perbaikan desain pembelajaran
•Persiapan pelaksanaan
ujicoba pada siklus berikutnya