G. Teknik Analisis Data dan Reliabilitas Data
1. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dalam penelitian dilakukan secara deskriptif kualitatif. Menurut Doorman dalam Ariyadi, 2008, hasil penelitian
desain bukan hasil kerja desain yang ada, melainkan berupa prinsip –
prinsip mendasar yang menerangkan bagaimana dan mengapa desain tersebut berjalan. Oleh karena itu, data dalam penelitian ini dianalisis
dengan cara membandingkan antara prediksi yang dibuat peneliti mengenai reaksi siswa dan jawaban siswa selama proses pembelajaran
berlangsung dengan proses pembelajaran yang sebenarnya. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan menginvestigasi dan menerangkan bagaimana
siswa dapat memahami konsep keliling. Langkah analisis data yang digunakan adalah :
1 Reduksi data, yaitu berarti merangkum, memilih hal
– hal yang pokok, memfokuskan pada hal
– hal yang penting, dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu.
2 Penyajian data, yaitu sekumpulan informasi tersusun yang memberi
kemungkinan adanya penarikan kesimpulan. 3
Kesimpulan atau verifikasi, yaitu dimaksudkan untuk mencari makna data yang dikumpulkan dengan mencari hubungan, persamaan atau
perbedaan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Reliabilitas Data
Dalam penelitian ini, reliabilitas data diukur melalui deskripsi dari proses pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti. Video rekaman
pembelajaran serta hasil pekerjaan siswa merupakan data yang digunakan oleh peneliti untuk mendeskripsikan proses pembelajaran yang dilakukan
berdasarkan desain pembelajaran yang telah dirancang oleh peneliti PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Desain Awal
Pada tahap ini, peneliti melakukan studi literatur dan merancang hipotesa alur belajar. Hipotesa alur belajar yang dirancang meliputi prediksi strategi
dan proses berpikir siswa. Peneliti dengan bantuan dosen pembimbing, menyusun hipotesa alur belajar. Setelah menyusun hipotesa alur belajar,
selanjutnya peneliti melakukan diskusi dengan guru kelas yang akan melaksanakan pembelajaran di dalam kelas.
Diskusi yang dilakukan meliputi kemungkinan proses berpikir siswa terhadap masalah realistik yang diberikan, sehingga desain yang dibuat oleh
peneliti memiliki kemungkinan besar untuk dapat tercapai oleh siswa. Selain itu, peneliti juga memberikan penjelasan dan gambaran mengenai
pembelajaran dengan menggunakan pendekatan pembelajaran matematika realistik dan langkah
– langkah yang harus dilakukan dalam pembelajaran matematika realistik, sehingga guru kelas dalam melaksanakan pembelajaran
dapat sesuai dengan prinsip – prinsip pembelajaran matematika realistik.
Desain pembelajaran yang telah dibuat oleh peneliti ada dalam Lampiran 1. Desain pembelajaran yang telah disusun oleh penulis tersebut, tentunya masih
akan mengalami revisi ketika nantinya ditemukan kemungkinan baru ataupun ide baru dalam proses ujicoba pembelajaran di sekolah.
Setelah peneliti selesai dalam merancang hipotesa alur belajar, selanjutnya peneliti melakukan persiapan ujicoba pembelajaran dengan