Uji Hipotesis Analisis Data Penelitian

Tabel 4.6 Uji Linearitas ANOVA Table Sig. Keterangan N Performansi kerja – Komitmen organisasi 0.002 Linear 80 Performansi kerja – Sikap terhadap perubahan organisasi 0.004 Linear 80 Tabel 4.6 menunjukkan hasil nilai signifikansi dari hubungan performansi kerja dengan komitmen organisasi sebesar 0.002, dan signifikansi untuk hubungan performansi kerja dengan sikap terhadap perubahan organisasi sebesar 0.004. Kedua nilai signifikansi tersebut menunjukkan bahwa hubungan antar variabel bersifat linear, dikarenakan nilai signifikansinya 0.05.

2. Uji Hipotesis

Dari uji asumsi yang telah dilakukan menunjukkan bahwa data penelitian ini memiliki data yang terdistribusi normal dan hubungan antar variabel memiliki hubungan yang linear. Uji hipotesis yang akan dilakukan menggunakan uji korelasi Product Moment Pearson untuk kedua hipotesis dalam penelitian ini. Berikut hasil analisis korelasi setiap hipotesisnya: Hipotesis 1: Terdapat hubungan positif antara Komitmen organisasi dengan Performansi kerja PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 4.7 Hasil analisis korelasi Komitmen organisasi dengan Performansi kerja Correlations PERFORMANSI KOMITMEN PERFORMANSI Pearson Correlation 1 .323 Sig. 1-tailed .002 N 80 80 KOMITMEN Pearson Correlation .323 1 Sig. 1-tailed .002 N 80 80 . Correlation is significant at the 0.01 level 1-tailed. Tabel 4.6 menunjukkan hasil korelasi antara komitmen organisasi dengan performansi kerja memiliki nilai koefisien korelasi sebesar 0.323 dan nilai signifikansi sebesar 0.002. Hasil tersebut menunjukkan bahwa adanya hubungan positif yang signifikan antara komitmen organisasi dengan performansi kerja. Hal ini menunjukkan semakin tinggi komitmen organisasi yang dimiliki pegawai maka semakin baik performansi kerjanya. Sebaliknya, semakin rendah komitmen organisasi yang dimiliki pegawai maka semakin buruk performansi kerjanya. Hipotesis 2: Terdapat hubungan positif antara Sikap terhadap perubahan organisasi dengan Performansi kerja Tabel 4.8 Hasil analisis korelasi Sikap terhadap perubahan organisasi - Performansi kerja Correlations PERFORMANSI SIKAP PERFORMANSI Pearson Correlation 1 .318 Sig. 1-tailed .002 N 80 80 SIKAP Pearson Correlation .318 1 Sig. 1-tailed .002 N 80 80 . Correlation is significant at the 0.01 level 1-tailed. Tabel 4.8 menunjukkan hasil korelasi antara sikap terhadap perubahan organisasi dengan performansi kerja memiliki nilai koefisien korelasi sebesar 0.318 dan nilai signifikansi sebesar 0.002. Hasil tersebut menunjukkan bahwa adanya hubungan positif yang signifikan antara sikap terhadap perubahan organisasi dengan performansi kerja. Hal ini menunjukkan semakin positif sikap terhadap perubahan organisasi yang dimiliki pegawai maka semakin baik performansi kerjanya. Sebaliknya, semakin negatif sikap terhadap perubahan organisasi yang dimiliki pegawai maka semakin buruk performansi kerjanya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

D. Pembahasan

Penelitian ini dilakukan berdasarkan ketertarikan peneliti untuk meneliti apakah komitmen organisasi, sikap terhadap perubahan organisasi memiliki hubungan dengan performansi kerja. Dari hasil analisis korelasi pada hipotesis pertama terdapat hubungan positif yang signifikan antara komitmen organisasi dengan performansi kerja dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0.323 dan nilai signifikansi sebesar 0.002. Hal ini menunjukkan semakin tinggi komitmen organisasi yang dimiliki pegawai maka semakin baik performansi kerjanya. Sebaliknya, semakin rendah komitmen organisasi yang dimiliki pegawai maka semakin buruk performansi kerjanya. Hubungan pegawai secara individual dengan organisasi juga merupakan hal yang penting Vakola Nikolaou, 2006. Dimana pegawai yang merasa menjadi anggota organisasi akan lebih mau untuk terlibat dalam berbagai kondisi di organisasi. Penelitian Khan, Ziauddin, Jam Ramay 2010 juga menunjukkan adanya pengaruh komitmen organisasi terhadap performansi kerja. Organisasi yang menginginkan adanya peningkatan performansi kerja pegawai salah satunya dengan merangsang komitmen pegawai. Pegawai yang memiliki komitmen organisasi tinggi juga dapat bertanggungjawab terhadap pekerjaannya dan dapat bekerja sesuai dengan dapat melakukan fungsi kerjanya. Selain itu, pegawai tersebut akan terus berada dalam organisasi karena adanya keterikatan terhadap organisasi yang mempengaruhi pegawai untuk meningkatkan performansi kerjanya. Hal tersebut juga akan berdampak pada kemajuan organisasi Fitriastuti, 2013.

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DENGAN PERSEPSI TERHADAP DISIPLIN KERJA PADA PEGAWAI NEGERI SIPIL Hubungan Antara Komitmen Organisasi Dengan Persepsi Terhadap Disiplin Kerja Pada Pegawai Negeri Sipil.

0 2 14

HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DENGAN PERSEPSI TERHADAP DISIPLIN KERJA PADA PEGAWAI NEGERI SIPIL Hubungan Antara Komitmen Organisasi Dengan Persepsi Terhadap Disiplin Kerja Pada Pegawai Negeri Sipil.

0 2 19

PENDAHULUAN Hubungan Antara Komitmen Organisasi Dengan Persepsi Terhadap Disiplin Kerja Pada Pegawai Negeri Sipil.

0 2 7

HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN SEMANGAT KERJA PADA PEGAWAI NEGERI SIPIL Hubungan Antara Iklim Organisasi Dengan Semangat Kerja Pada Pegawai Negeri Sipil.

0 2 16

HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KEDISIPLINAN KERJA PADA PEGAWAI NEGERI SIPIL Hubungan Antara Iklim Organisasi Dengan Kedisiplinan Kerja Pada Pegawai Negeri Sipil.

0 1 16

HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DENGAN PERSEPSI TERHADAP DISIPLIN KERJA HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DENGAN PERSEPSI TERHADAP DISIPLIN KERJA PADA PEGAWAI NEGERI SIPIL.

0 0 15

PENDAHULUAN HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DENGAN PERSEPSI TERHADAP DISIPLIN KERJA PADA PEGAWAI NEGERI SIPIL.

0 0 8

DAFTAR PUSTAKA HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DENGAN PERSEPSI TERHADAP DISIPLIN KERJA PADA PEGAWAI NEGERI SIPIL.

0 0 5

Hubungan antara komitmen organisasi, sikap terhadap perubahan organisasi dan performansi kerja pada Pegawai Negeri Sipil

0 0 112

HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DENGAN DISIPLIN KERJA PADA PEGAWAI NEGERI SIPIL - Unika Repository

0 0 17