kompetensi dan efektivitas kerja. Jika sikap positif pegawai tecapai, maka pegawai akan menunjukkan beberapa sikap dan perilaku yang mendukung
pada perubahan dan performansi kerja. Dengan demikian, sikap positif pegawai terhadap perubahan dan performansi organisasi akan memfasilitasi
organisasi untuk mencapai tujuan dan sasaran Khatoon Farooq, 2015. Disisi lain, sikap negatif terhadap perubahan organisasi dapat
memberikan akibat negatif pada organisasi, terlebih ketika penerapan perubahan dapat meningkatkan tekanan yang terkait dengan stress,
rendahnya kepuasan kerja dan meningkatkan intensi untuk keluar dari pekerjaan Rush, Schoel Barnard dalam Vakoula dan Nikolaou, 2006.
Senada dengan hal tersebut Reichers, Wanous Austin dalam Elias, 2009,
mengungkapkan bahwa
menerapkan perubahan
tanpa memperhatikan proses dapat mengakibatkan pegawai mengalami stress dan
cynicism dimana memiliki potensi untuk mengurangi komitmen organisasi, kepuasan kerja, rasa percaya terhadap organisasi dan motivasi.
D. Dinamika Hubungan Antara Komitmen Organisasi dengan Sikap
Terhadap Perubahan Organisasi dan Performansi Kerja pada Pegawai Negeri Sipil
Pegawai yang berkomitmen dikarakteristikan dengan loyal, anggota organisasi yang produktif dimana mengidentifikasi dengan tujuan organisasi
dan nilai-nilai organisasi. Akibatnya berbagai macam perilaku kerja yang diinginkan dikaitkan dengan komitmen termasuk performansi kerja. Menurut
Mahmudi 2010 performansi kerja dipengaruhi oleh faktor individu salah satunya adalah komitmen organisasi.
Dalam penelitian Khan, Ziauddin, Jam Ramay 2010 menunjukkan bahwa komitmen organisasi memiliki hubungan positif dengan performansi
kerja. Hal tersebut mengindikasikan ketika organisasi ingin meningkatkan performansi kerja maka pemimpin harus merangsang komitmen pegawai.
Selain itu, pegawai yang memiliki komitmen organisasional tinggi dapat bertanggungjawab penuh terhadap pekerjaannya dan dapat melakukan fungsi
kerjanya. Pegawai yang memiliki komitmen yang tinggi juga mampu menunjukkan performansi yang optimal, sehingga mampu memberikan
kontribusi pada organisasi Fitriastuti, 2013. Komitmen organisasi menghasilkan performansi kerja pegawai.
Pegawai yang berkomitmen terhadap organisasi semakin baik kinerjanya Jafri Lhamo, 2013. Pegawai yang sangat berkomitmen terhadap organisasi
cenderung berusaha keras untuk organisasi dan bekerja menuju kesuksesannya oleh karena itu cenderung menampilkan performansi pada tingkat yang relatif
lebih tinggi. Pegawai yang berkomitmen mengidentifikasi tujuan dan misi organisasi dan berusaha mencapainya Meyer, Paunonen, Gellatly, Goffin
Jackson dalam Jafri Lhamo, 2013. Adanya perubahan dalam organisasi tentunya menimbulkan sikap
tertentu terhadap perubahan yang terjadi. Sikap terhadap perubahan organisasi merupakan penilaian evaluatif positif atau negatif secara keseluruhan dari
pegawai mengenai perubahan yang dilaksanakan oleh organisasi mereka. Sikap terhadap perubahan organisasi memiliki tendensi positif dan negatif.
Sikap pegawai yang positif terhadap perubahan organisasi akan menganggap perubahan organisasi sebagai hal yang menguntungkan. Jika sikap
positif pegawai tercapai maka pegawai akan menunjukkan beberapa sikap dan perilaku yang mendukung pada perubahan dan performansi kerja. Hal tersebut
mengakibatkan pegawai akan meningkatkan kompetensi dan efektivitas kerja. Dengan demikian, sikap positif pegawai terhadap perubahan organisasi dan
perfomansi kerja akan memfasilitasi untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi Khatoon Farooq, 2015.
Dari uraian tersebut menjadi argumen peneliti untuk membangun hipotesis bahwa ada hubungan antara komitmen organisasi, sikap terhadap
perubahan organisasi dengan performansi kerja pada pegawai negeri sipil.
E. Kerangka Pemikiran