4.2 Penyajian Data dan Analisis 4.2.1 Penyajian Data
1. Pengumpulan Data
Data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner. Kuesioner dalam penelitian ini berupa daftar pertanyaan yang harus diisi oleh
responden dengan tujuan mencari informasi yang lengkap mengenai motif dan kepuasan yang diperoleh dari acara Dahsyat di RCTI. Penentuan responden
dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling yaitu pemilihan sampel berdasarkan pada persyaratan tertentu yang dianggap mempunyai sangkut
pautnya dengan karakteristik populasi sesuai dengan tujuan penelitian. Adapun persyaratan atau kriteria yang dipakai peneliti yang akan dijadikan
sampel, antara lain : a.
Mahasiswa yang tersebar di Surabaya baik negeri maupun swasta. b.
Mahasiswa yang telah berusia antara 19-27 tahun. c.
Sering menonton acara “Dahsyat” di RCTI setidaknya 5 kali seminggu.. Penelitian dilakukan secara langsung selama 4 hari berturut-turut, mulai
tanggal 25-28 Januari 2010, dan pengisian kuesioner diselesaikan pada saat itu juga. Kuesioner yang disebarkan dalam penelitian ini sebanyak 130 eksemplar,
kemudian diseleksi berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Dari 130 eksemplar itu dipilih sebanyak 100 sampel sesuai dengan jumlah sampel yang
telah ditentukan sebelumnya.
2. Karakteristik Responden
Responden yang menjadi obyek dalam penelitian ini adalah para para mahasiswa yang berjumlah 100 orang sampel. Berdasarkan hasil jawaban
responden atas kuesioner yang dibagikan, maka dapat digambarkan profil responden berdasarkan jenis kelamin, usia, dan seringnya dalam menonton acara
Dahsyat di RCTI sebagai berikut:
Tabel 1 Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
n = 100
Jenis Kelamin Frekuensi Persentase
Laki-Laki 46 46
Perempuan 54 54
Total 100 100
Sumber: kuesioner profil responden no. 2 Dari tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden 54
orang atau 54 adalah perempuan dari total responden sebanyak 100 orang. Hal ini mencerminkan bahwa penonton acara Dahsyat di RCTI didominasi oleh para
wanita. Sedangkan berdasarkan usia maka distribusi responden dapat digambarkan
sebagai berikut:
Tabel 2 Profil Responden Berdasarkan Usia
n = 100
Usia Frekuensi Persentase 19 th - 22 th
40 40
23 th - 25 th 28
28 26 th – 27 th
32 32
Total 100 100
Sumber: kuesioner profil responden no. 3
Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa mayoritas responden 40 orang dari 100 orang responden atau 40 berusia 19 sampai 22 tahun. Dominasi
mahasiswa yang berusia antara 19 sampai 22 tahun menunjukkan bahwa mayoritas responden adalah mahasiswa semester I atau mahasiswa baru yang
kebetulan mudah dijumpai di kampus-kampus perguruan tinggi yang dijadikan obyek penelitian.
Adapun berdasarkan seringnya menonton acara Dahsyat di RCTI maka distribusi responden dapat digambarkan sebagai berikut:
Tabel 3 Profil Responden Berdasarkan Seringnya
Menonton Acara Dahsyat di RCTI n = 100
Tingkat Keseringan Frekuensi Persentase 5 kali seminggu
53 53
6 kali seminggu 22
22 7 kali seminggu
25 25
Total 100 100
Sumber: kuesioner profil responden no. 5 Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa mayoritas responden 53 orang
dari 100 orang responden atau 53 menonton acara dahsyat 5 kali seminggu, dan secara umum dapat disimpulkan bahwa responden cukup sering menonton
acara Dahsyat di RCTI.
3. Frekuensi Jawaban Responden
Motif mahasiswa dalam menonton acara Dahsyat di RCTI dalam penelitian ini dijabarkan ke dalam 4 macam motif. Keempat variabel tersebut
dijabarkan menjadi beberapa indikator yang masing-masing diukur dengan skala likert, yaitu:
Sangat Tidak Setuju STS : mempunyai skor 1 Tidak Setuju TS
: mempunyai skor 2 Setuju S
: mempunyai skor 3 Sangat Setuju SS
: mempunyai skor 4 Kemudian, dilakukan skoring dengan cara menjumlahkan skor dari setiap item
pertanyaan dari tiap-tiap angket, sehingga diperoleh skor total dari tiap pernyataan tersebut untuk masing-masing responden. Selanjutnya tiap-tiap
indikator untuk motif diukur melalui pernyataan-pernyataan yang terdapat pada angket. Dari jawaban yang telah dipilih diberi skor dan dijumlah. Jumlah skor
dari tiap kategori dikategorikan ke dalam 3 interval, yaitu rendah, sedang dan tinggi. Penentuan kategori interval dilakukan dengan menggunakan range. Range
masing-masing kategori ditentukan dengan menggunakan rumus: R Range =
interval Jenjang
dah Skor teren
- nggi
Skor terti
Keterangan: Range
: Batasan dari tiap tingkatan Skor tertinggi : Perkalian antara nitai tertinggi dengan jumlah item pertanyaan
Skor terendah : Perkalian antara nilai terendah dengan jumlah nilai item pertanyaan
Jenjang interval : 3
a. Motif Informasi