Ketentuan Salat Jamak dan Qasar

Bab XIII: Salat Jamak dan Qasar 159 Kamu tentu masih ingat kan, bahwa kewajiban salat telah termaktub jelas pada Surah an-Nisā’: 103. Kamu telah mempelajarinya pada Bab VI yang lalu. Selain itu, Nabi Muhammad saw. juga menganjurkan agar kita melaksanakan salat tepat pada waktunya. Namun demikian, hidup memang penuh rintangan. Sering kali kita mengalami halangan dalam suatu hal, termasuk dalam pelaksanaan salat. Jangankan berjamaah di masjid, salat tepat waktu saja kadang sulit dilaksanakan. Nah, dalam hal ini, ada alasan-alasan khusus yang diterima oleh Allah sehingga kita bisa mendapatkan rukhsah dalam pelaksanaan salat wajib. Rukhsah adalah diperbolehkannya seorang muslim menjalankan salat wajib dengan cara jamak atau qasar. Dijamak artinya digabung, sedangkan diqasar berarti dipendekkan atau diringkas Al-Jaza’iri, 2009: 414 – 416. Keringanan tersebut dijelaskan dalam sebuah hadis. k fA p u ~ “fQ ê ã û fI ê ã d q A l ä a d ä ] u n “Q ê ã é M C m ã o Q Z = J R e ã ] p 1 ã = t Ï eã = 5 ã C j F eã W } ? l ã g ç “] g 1 ã : ã = t Ï eã û fI g 2 = “ } l ã g ç “] C j F eã U ã l ä Y ä j t n ~ “æ S j . } d ?m ÄkfBi p ú ä6çeã rãpÅ è a Z Artinya: Dari Anas, ia berkata: “Rasulullah saw. apabila ia bepergian sebelum matahari tergelincir, maka ia mengakhirkan salat Zuhur sampai waktu Asar, kemudian ia berhenti lalu menjamak antara dua salat tersebut, tetapi apabila matahari telah tergelincir sudah masuk waktu zuhur sebelum ia pergi, maka ia melakukan salat Zuhur dahulu kemudian beliau naik kendaraan berangkat.” HR. Bukhari dan Muslim Salat jamak dan qasar merupakan bentuk ke-Maha Murah-an Allah. Jika syarat- syarat memang terpenuhi, kita tak perlu sungkan melakukannya. Bukankah jika kita memaksakan diri untuk tidak menjamak atau mengqasar salat, padahal syarat terpenuhi, adalah sama saja mengabaikan sifat ke-Maha Murah-an Allah? Hikmah

A. Ketentuan Salat Jamak dan Qasar

Setelah mengetahui pengertian salat jamak dan qasar, kamu pasti bertanya- tanya apa saja ketentuan yang berlaku sehingga boleh melaksanakannya. Di unduh dari : Bukupaket.com Pendidikan Agama Islam VII 160 Secara umum, salat jamak dan salat qasar bisa kita lakukan jika terjadi hal- hal berikut. 1. Karena dalam keadaan safar atau perjalanan jauh. Allah berfirman: Û Õ q f J eã o i ã p =J l ã ä n - k b ~ fQ C ~ f“Y L v ã ò k æ =M ã : ã p , ä n ~ ç i ã p 9Q k b“e ã q m ä a o } =Z b “ e ã l ã Ú ã p =Za o } ; e ã kbn Z } l ã k Z 5 l ã Artinya: Dan apabila kamu bepergian di bumi, maka tidaklah berdosa kamu mengqasar salat, jika kamu takut diserang orang-orang kafir. Sesungguhnya orang kafir itu adalah musuh yang nyata bagimu. QS. an-Nisā’ [4] : 101 Dalil di atas adalah dalil untuk salat qasar. Adapun untuk salat jamak, ada hadis riwayat Anas bin Malik: g2 ã ã : ü k fA p u ~ fQ ê ã û f I ê ã d q A l ä a á d ä ] À c e ä i o æ C m ü + } 91 l ýY Àä j t n ~ æ Sj . Y d?m Z À = J R e ã ] p 1 ü = t Ï eã = 5 ü C j F eã W } ? l ü g ç ] ÄkfBi p ú ä6çeã rãpÅ è a Z = t Ï eã û fI g 2 = } l ü g ç ] C j F eã U ã Artinya: Anas bin Malik r.a. berkata: Adalah Rasulullah saw. jika berangkat pergi sebelum tergelincir matahari mengakhirkan Zuhur hingga Asar, kemudian turun dan mengumpulkan menjamak Zuhur dengan Asar, maka jika telah tergelincir matahari sebelum berangkat salat Zuhur lalu berangkat. HR. Bukhari, Muslim Seorang muslim yang sedang bersafar boleh menjamak atau mengqasar salatnya asalkan memenuhi ketentuan berikut. a. Perjalanan yang dilakukan adalah perjalanan yang baik, bukan untuk maksiat. Misalnya bepergian jauh untuk silaturahmi, mencari ilmu, atau bekerja. b. Jarak perjalanan yang ditempuh tidak kurang dari 3 farsakh 1 farsakh kira- kira sepadan dengan 4,8 km. Namun demikian, ada pula sebagian ulama yang berpendapat bahwa jarak perjalanan yang memenuhi syarat adalah sekitar 80,64 km. 2. Dalam keadaan sakit. Orang sakit boleh menjamak dan qasar salatnya apabila sulit mengerjakan salat pada waktunya. 3. Karena dalam keadaan darurat, ketakutan, atau kekhawatiran yang amat sangat. Misalnya dalam keadaan perang, hujan lebat, atau angin topan. Salat jamak dan qasar juga dapat dilakukan antara lain jika terjadi banjir sehingga kamu harus mengungsi. Di unduh dari : Bukupaket.com Bab XIII: Salat Jamak dan Qasar 161 sumber: http:ima.dada.netimage14071277.jpg Gambar 13.2. Orang-orang yang berada dalam kondisi darurat diperkenankan menjamak dan qasar salatnya. Nah, itulah mengapa jika kita berada dalam keadaan-keadaan yang me- menuhi syarat untuk melakukan salat jamak atau qasar, maka itu adalah hak bagi kita untuk melaksanakannya. Mungkin terkadang kamu sering merasa kurang mantap jika menjamak atau mengqasar salat. Salat pun kamu lakukan seperti biasa, sekalipun hal itu cukup merepotkan. Memang, salat kamu tetap sah. Namun hal demikian sesungguhnya tidak sepenuhnya tepat. Bukankah Nabi Muhammad saw. sendiri telah mencontohkannya? Lagi pula, beliau menegaskan bahwa itu semua merupakan keringan dari Allah. Jadi, amat pantas bagi kita untuk menerimanya. Pahala kita pun takkan berkurang karenanya. Soal Latihan Untuk memantapkan pengetahuanmu mengenai salat jamak dan qasar, jawablah per- tanyaan-pertanyaan berikut ini. 1. Apa yang dimaksud salat jamak? 2. Apa yang dimaksud salat qasar? 3. Kondisi apa yang membuat seseorang mendapat rukhsah keringanan dengan menjamak dan qasar salat? 4. Bagaimana lafal surah an-Nis ā’ ayat 101 yang berisi tentang rukhsahkeringanan dalam mengerjakan salat? 5. Berapa jarak perjalanan minimal yang ditempuh seseorang agar ia boleh menjamak dan qasar salat? Di unduh dari : Bukupaket.com Pendidikan Agama Islam VII 162

B. Tata Cara Salat Jamak dan Qasar