Kelahiran dan Masa Kanak-kanak

Bab VIII: Meneladani Kehidupan Nabi Muhammad saw. 95

A. Kondisi Masyarakat Sebelum Islam Datang

Sebelum Nabi Muhammad saw. lahir, kehidupan penduduk Jazirah Arab sangat berbeda dengan kini. Mereka hidup di tengah gurun pasir yang tandus dan panas. Sumber air hanya terdapat di beberapa mata air atau oase. Dengan potensi alam yang minim, masyarakat Arab, terutama Mekah dan Madinah, sebagian besar memilih profesi sebagai pedagang. Perangai masyarakat Arab juga dikenal sangat buruk. Mereka gemar berjudi, pesta minuman keras, perang saudara, mengawini ibu tiri atau adik sendiri, bahkan mengubur anak perempuan hidup-hidup. Namun di sisi lain, mereka mahir dalam kesusastraan. Adapun kepercayaan penduduk Mekah sebelum Islam datang adalah Watsani paganisme, atau penyembah berhala. Berhala-berhala itu bahkan di- letakkan di dalam Ka’bah. Suatu ketika Abrahah, Gubernur Yaman, membangun Qulles bangunan besar tempat peribadatan Nasrani yang sangat megah, menyaingi Kakbah sebagai tempat berziarah. Usaha Abrahah sia-sia, karena Qulles nan megah yang ia bangun tidak banyak dikunjungi peziarah. Akhirnya, jalan terakhir ditempuh. Ia bertekad untuk menghancurkan Ka’bah dengan pasukan gajahnya yang didatangkan dari Afrika. Namun Allah berkehendak lain. Sesampainya pasukan gajah di hadapan Ka’bah, langit mendadak gelap dipenuhi segerombolan burung Ababil yang membawa batu panas membara. Batu itu dijatuhkan kepada pasukan gajah. Seketika itu pula pasukan gajah kocar-kacir. Dalam sekejap, Abrahah dan bala tentaranya mati. Dengan lindungan Allah, Ka’bah pun tetap utuh. Para penduduk Mekah bersyukur karena selamat dari invasi tentara Abrahah. Mereka kembali ke kota Mekah dengan hati gembira. Untuk mengenang peristiwa itu, mereka bersepakat menamakan tahun itu sebagai Tahun Gajah. Saat itu bertepatan dengan tahun 570 Masehi. Nah, tahukah kamu bahwa pada tahun tersebut telah lahir seorang bayi yang kelak menjadi utusan Allah untuk terakhir kalinya? Ya, tak ada yang menyangka bahwa justru di tempat yang kacau-balau dan jauh dari kemuliaan moral itu lahirlah Sang Rasul terakhir Sosok itulah yang kelak akan menyeru umatnya untuk kembali kepada Tuhan Yang Maha Esa. Putra Abdullah itulah yang akan mengajak masyarakat Arab untuk meninggalkan segala kemungkaran.

B. Kehidupan Nabi Muhammad saw.

1. Kelahiran dan Masa Kanak-kanak

Nabi Muhammad saw. lahir pada tanggal 12 Rabiul Awal Tahun Gajah atau Senin, 20 April 570 M. Ayahnya, Abdullah bin Abdul Mut t alib, telah meninggal Di unduh dari : Bukupaket.com Pendidikan Agama Islam VII 96 di Madinah saat berdagang, sehingga Muhammad lahir dalam keadaan yatim. Muhammad berasal dari keturunan terhormat Suku Quraisy dengan garis Kabilah Bani Hasyim. Kakeknya, Abdul Mut t alib, adalah pemimpin Suku Quraisy yang sangat disegani. Ketika menginjak usia 3 tahun, Muhammad mengalami peristiwa aneh. Ketika itu ia dan teman sebayanya sedang bermain di halaman belakang rumah Halimah. Tiba-tiba Muhammad dibawa oleh dua orang berpakaian serba putih, lalu dadanya dibelah. Itulah peristiwa pembelahan dada oleh dua malaikat untuk membersihkan jiwa Muhammad dari segala macam kotoran hati, seperti takabur, riya’, dengki, dan sebagainya. Setelah berusia 5 tahun, Muhammad dikembalikan kepada keluarganya dalam asuhan ibu dan kakeknya. Aminah berencana untuk berziarah ke makam suaminya, Abdullah, di Madinah. Ia juga bermaksud sekaligus mem- perkenalkan Muhammad kepada kerabat Abdul Mut t alib dari keluarga Najjar. Mereka berangkat ditemani Ummu Aiman, budak ayahnya saat masih hidup. Sebulan lamanya berada di Madinah, mereka kemudian kembali ke Mekah. Namun ketika perjalanan baru menempuh jarak 37 km, Aminah jatuh sakit hingga akhirnya meninggal. Aminah dimakamkan di tempat tersebut, yakni di Desa Abwa’. Setibanya di Mekah, Muhammad disambut sang kakek dengan perasaan duka cita. Keadaan Muhammad yang telah yatim-piatu membuat rasa sayang Abdul Mut t alib kepadanya semakin besar. Ketika usianya mencapai delapan tahun, sang kakek tercinta, Abdul Mut t alib, meninggal dalam usia 80 tahun. Muhammad lalu diasuh Abu T alib, salah satu di antara paman-pamannya yang mempunyai hati paling lembut dan halus. Abu T alib juga termasuk tokoh terhormat di mata kaum Quraisy, walau hidup sangat sederhana dan jauh dari kemewahan. Tak kalah dari sang ayah Abdul Mut t alib, Abu T alib juga sangat menyayangi Muhammad. Gambar 8.2. Bagan sejarah kehidupan Nabi Muhammad saw. sumber: dokumen penerbit Di unduh dari : Bukupaket.com Bab VIII: Meneladani Kehidupan Nabi Muhammad saw. 97 Soal Latihan Untuk memahami lebih jauh mengenai kondisi dunia saat Nabi Muhammad saw. lahir, carilah informasi di media massa, ensiklopedi, internet, dan sebagainya mengenai kondisi kehidupan dan akhlak manusia pada masa itu tahun 570 M. Carilah informasi mengenai kehidupan bangsa Yunani, Romawi, Persia, India, China, Yahudi, Arab, dan kalangan Nasrani pada masa itu. Melalui penelusuran ini kamu akan memahami bahwa pada saat Nabi Muhammad saw. diutus, kehidupan akhlak manusia di seluruh dunia berada dalam keadaan yang sangat memprihatinkan. Catatlah hasil penelusuranmu dalam bentuk laporan, dan serahkan kepada guru

2. Masa Remaja