Wujud Ada Qidam Terdahulu

Bab II: Iman Kepada Allah 15 Ketika kamu ingin mengenal seseorang sebelum kamu mengenalnya secara langsung, apa yang harus kamu pahami? Kamu dapat memahaminya melalui sifat-sifatnya. Itulah mengapa ketika kita mencoba mengenal seseorang melalui orang lain, kita menanyakan sifat-sifatnya serta ciri-cirinya. Misalnya apabila kita mengetahui bahwa seseorang sangat pandai, selalu disiplin, rajin, pemaaf, lembut, kita bisa membayangkan diri orang tersebut. Begitu pula saat kita mencoba untuk mengenal Allah. Kita mendapat petunjuk berupa ayat-ayat Al-Qur’an yang sebagian memuat tentang sifat-sifat Allah. Dengan memahami sifat-sifat Allah kita akan lebih mengenali Allah dan menambah iman kita. Selain itu, kita juga dapat merasakan adanya Allah melalui fenomena alam.

A. Mengenal Sifat Allah melalui Al-Qur’an

1. Wujud Ada

Perhatikan firman Allah berikut ini. ~ j }p é 2 } | ; e ã q sp r l p =F 2 u ~ e ã p L v ã ð k a ã : | ; e ã q sp ês l q f R wY ã Ú ä t n eã p g ~ e ã X w 5 ã uep Wa huwal-lażī żara’akum fil ard i wa ilaihi tuh syarūna Wa huwal-lażī yuh yī wa yumītu wa lahukhtilāful- laili wan-nahāri, afalā ta‘ qilūna Artinya: Dan Dialah yang menciptakan dan mengembangbiakkan kamu di bumi dan kepada-Nyalah kamu akan dikumpulkan. Dan Dialah yang menghidupkan dan mematikan, dan Dialah yang mengatur pergantian malam dan siang. Tidakkah kamu mengerti? Q.S. al-Mu’min ū n [23]: 79-80 Melalui ayat di atas, Allah membimbing manusia untuk memahami adanya Allah melalui tanda-tanda di alam semesta. Adanya manusia beserta keturunannya dari generasi ke generasi, adanya kelahiran dan kematian, adanya waktu siang dan malam yang berulang secara teratur, semuanya merupakan bukti adanya Allah. Jika kamu pahami lebih lanjut, setiap hari manusia terus tumbuh, ada yang baru saja lahir, ada yang meninggal, dan semuanya terus berubah sepanjang masa. Orang-orang yang hidup seratus tahun lalu kini telah mati, dan begitu pula yang kini hidup kelak akan mati. Tetapi kehidupan terus berlangsung, pergantian siang dan malam terus berjalan secara teratur. Tentu ada sesuatu yang mengatur di balik peristiwa tersebut. Dialah Allah, yang menciptakan dan mengendalikan seisi bumi dan langit. Di unduh dari : Bukupaket.com Pendidikan Agama Islam VII 16

2. Qidam Terdahulu

Perhatikan ayat berikut ini. _”f5 | ; e ã q s k ~ f Q x é E g b” æ q sp Ù o Ê ä ç” e ã p = s ä Ï eã p = 5 v ã p dp v ã q s ä i p L v ã ð f”” } ä i kf R } Ú D = R e ã 2 Q ú q” A ã Z h ä } ã Ö” ” A ò L v ã p qj B eã ê ä j ” æ ê ã p Ú k n a ä i o } ã k bRi q sp Û ä t ” ~” Y , = R } ä i p x ä j B eã o i d ? n } ä i p ä t n i , = 6 } Ú = ~ J æ l q fj R 3. Huwal-awwalu wal-ākhiru waz-zāhiru wal-bāt inu, wa huwa bikulli syai’in ‘alīmun. 4. Huwal-lażī khalaqas-samāwāti wal-ard a fī sittati ayyāmin s ummastawā ‘ alal-‘arsy i,ya‘lamu mā yaliju fil-ard i wa mā yakhruju minhā wa mā yanzilu minas-samā‘i wa mā ya‘ruju fīhā, wa huwa ma‘akum aina mā kuntum, wallāhu bimā ta‘malūna bas īrun. Artinya: Dialah Yang Awal, Yang Akhir, Yang Zahir dan Yang Batin, dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu. Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa; kemudian Dia bersemayam di atas `Arsy. Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar dari dalamnya, apa yang turun dari langit dan apa yang naik ke sana. Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. Q.S. al-Had īd [57]: 3-4 Allah memiliki sifat terdahulu paling awal. Allah telah ada sebelum segala sesuatu ada. Dialah yang menciptakan seisi dunia, malaikat, jin, manusia, benda-benda langit, dan semua yang ada di langit dan di bumi. Allah pulalah yang menciptakan rentang waktu, cahaya, pikiran dan perasaan manusia, dan segala sesuatu yang kamu kenal, baik berupa benda konkret maupun abstrak. Pikiran manusia adalah salah satu ciptaan Allah, dan manusia tidak mampu memikirkan sejak kapan Allah ada. Allah telah lebih dulu ada sebelum adanya benda-benda atau zat pertama di alam semesta ini. Allah telah lebih dulu ada sebelum detik waktu pertama diciptakan.

3. Baqa Kekal