Wah daniyah Esa Qudrah Mahakuasa

Pendidikan Agama Islam VII 18

6. Wah daniyah Esa

Perhatikan ayat berikut ini. á 9 1 ã ã q Za u e o b} k ep Ø 9 e q } k ep 9 f” } k e Ù 9j J eã u f e ã Ù 9 1 ã u f eã q s g ] Qul huwallāhu ahadun. Allāhu s - s amadu. Lam yalid wa lam yūlad. Wa lam yakul lahū kufuwan ahadu. Artinya: Katakanlah Muhammad, “Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah tempat meminta segala sesuatu. Allah tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.” QS. al-Ikhlas [112]: 1-4 Allah adalah Tuhan satu-satunya, tidak ada sesuatupun yang memiliki kekuasaan setara dengan-Nya. Segala sesuatu berada di bawah kekuasaan Allah. Allah adalah pencipta dan penguasa semua makhluk, termasuk manusia, jin, setan, planet, dan apapun yang ada. Allah adalah satu-satunya, tidak ada Tuhan lain, tidak ada sesuatu apapun yang setara dengan-Nya. Semua hanyalah makhluk yang bergantung kepada Allah.

7. Qudrah Mahakuasa

Perhatikan ayat berikut ini. kf Î ã ã : ã p Ø u ~” Y ã q F i k t e x ä M ã ä j f a Û k s ä J æ ã [ Ë 6 } \ = ç” e ã 8 ä b } x é E g a2 Q u f eã l ã Ú k s ä J æ ãp k t R j B æ è s ; e u f eã x ä E q ep Ú ã q i ä ] k t ~ fQ ê7 áá = } 9 ] Yakādul-barqu yakht afu abs ārahum, kullamā ad ā’a lahum masyau fīhi, wa iżā a z lama ‘alaihim qāmū, wa lau syā’allāhu lażahaba bisam‘ihim wa ab s ārihim, innallāha ‘alā kulli syai’in qadīrun. Artinya: Hampir saja kilat itu menyambar penglihatan mereka. Setiap kali kilat itu menyinari, mereka berjalan di bawah sinar itu, dan apabila gelap menerpa mereka, mereka berhenti. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya Dia hilangkan pendengaran dan penglihatan mereka. Sungguh Allah Maha- kuasa atas segala sesuatu. Q.S. al-Baqarah [2]: 20 Allah memiliki kekuasaan yang sempurna, yang mengendalikan segala kekuasaan lain. Kekuasaan Allah berbeda dengan kekuasaan makhluk. Sebagai contoh, manusia yang paling berkuasa sekalipun, yang dapat mengendalikan sebuah wilayah kekuasaan, berada jauh di bawah kekuasaan Allah. Bahkan, kekuasaan orang tersebut sesungguhnya adalah anugerah dari Allah. Apabila Allah menghendaki, kekuasaan orang tersebut dapat dicabut sewaktu-waktu. Di unduh dari : Bukupaket.com Bab II: Iman Kepada Allah 19

8. Iradah Berkehendak