Bab VII: Salat Berjamaah dan Munfarid
87
Lantas, bagaimana jika kasus yang terjadi adalah batalnya imam dari wudu atau tidak mampu melanjutkan salat karena suatu hal?
Dalam kasus demikian, imam harus mundur, lalu salah satu makmum maju ke tempat imam untuk mengganti posisinya. Salat berjamaah pun
dapat diteruskan sampai selesai, tak perlu mengulang dari awal.
2. Saf Salat
Selain semua syarat menjadi imam dan makmum, ada lagi adab atau aturan yang terkait dengan hubungan antara imam dan makmum. Adab yang
dimaksud yaitu dalam hal pengaturan saf atau barisan salat. Yang bertugas mengatur kerapian, kerapatan, serta kelurusan saf adalah imam.
Ingat, lurus dan kerapian saf menentukan kesempurnaan salat berjamaah kita. Untuk itu, pastikan saf kamu lurus dan rapat, sehingga salat jamaah
menjadi sempurna di sisi Allah. Dalam hal ini Rasulullah bersabda:
Ö}
q
B
l
ý
Y
k
bY
q
ZI
ã
pq
A
á
d
ä
]
k
fA p
u
~
fQ
ê
ã û
f
I
éç
n
eã
l
ü
À
C
m ü
o
Q
ÄkfBi p
| ä6çeã rãpÅ
Õ
w J
eã
Ö
i
ä
]
ü
o
i X
q
Z
J
eã
Artinya: Anas r.a. berkata: Nabi saw. bersabda: Ratakan barisanmu, maka sesungguh-
nya meratakan barisan itu termasuk dalam menegakkan menyempurnakan salat.
HR. Bukhari dan Muslim
Adapun aturan penataan saf salat berjamaah adalah sebagai berikut. a. Untuk makmum satu orang laki-laki, ia berdiri di kanan imam, sedikit ke
belakang. b. Untuk dua orang makmum laki-laki, satu berdiri di kanan-belakang imam,
yang lain di kiri-belakang imam. Jika makmum lain datang, maka hendaklah diisi tempat luang di antara kedua makmum yang datang awal. Makmum
berikutnya lalu mengisi tempat di kanan kiri yang masih kosong.
c. Untuk makmum campuran, laki-laki berdiri di saf terdepan, perempuan di belakang saf laki-laki, dengan mengambil jarak agak jauh. Jarak yang
jauh ini dibuat agar jika ada makmum laki-laki yang terlambat, maka dapat disambung di belakang saf laki-laki paling depan.
d. Untuk makmum dewasa dan anak-anak, saf diatur dengan menempatkan makmum laki-laki dewasa di saf terdepan, kemudian anak laki-laki di
belakangnya. Di bagian saf perempuan, berada paling depan adalah makmum anak-anak, dan saf paling belakang ditempati perempuan
dewasa. Pada umumnya, keadaan sering tak memungkinkan. Sebab, anak kecil cenderung lebih nyaman berada di dekat ayah atau ibunya. Namun hal
ini bukan masalah besar, karena salat jamaah akan tetap sah dan sempurna bila terpenuhi syarat dan unsur kesempurnaannya.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pendidikan Agama Islam VII
88
Aktivitas
Setelah kamu memahami tatacara salat berjamaah dan memahami syarat- syarat imam, tentukanlah salah satu teman di kelasmu untuk menjadi imam. Setelah
itu, kamu dapat mempraktikkan salat dengan urutan sebagai berikut. 1. Ketika waktu salat tiba, muazin mengumandangkan azan.
2.
Setelah jamaah berkumpul dan telah menyelesaikan salat sunah, kumandangkan iqamat.
3. Imam memberi komando agar jamaah meluruskan saf. 4. Imam memulai salat dengan takbiratul ih ram dan seterusnya.
5. Jamaah mengikuti setiap gerakan imam, dan tidak mendahului gerakan imam.
Biasakan untuk melakukan salat wajib secara berjamaah. Kamu dapat menerapkan Salat Subuh berjamaah di rumah atau masjid, Salat Zuhur berjamaah di musala
sekolah, dan seterusnya.
3. Halangan Salat Berjamaah