Identitas dan Gambaran subjek
peneliti tidak perlu bertanya terlalu banyak, subjek sudah bercerita banyak hal mengenai kondisi dan cara-cara penanganan pada anaknya.
A.2.1 Subjek 2
Subjek adalah seorang pegawai negeri sipil di sebuah kantor pemerintah di Purwokerto. Subjek termasuk dalam golongan keluarga yang berkecukupan. Ia
memiliki 3 orang anak yang salah satunya autis. Anak subjek yang pertama saat ini berkuliah di sebuah perguruan tinggi swasta di kota Jogjakarta. Sementara itu,
anak subjek yang kedua dan ketiga tinggal bersama subjek di rumahnya. Anak subjek yang kedua masih duduk di bangku SMP, sementara anak yang ketiga ini
seorang anak autis yang masih berusia 5 tahun. Anak subjek ini bersekolah di Taman kanak-kanak dan mengikuti terapi untuk anak autis.
Subjek tinggal di sebuah kompleks perumahan yang cukup bagus. Lingkungan perumahan tersebut termasuk tenang dan sepi. Rumah subjek
termasuk berukuran ideal untuk tinggal satu keluarga. Bagian depan rumah subjek tidak terdapat pagar. Akan tetapi, di depan rumah subjek bukan merupakan jalan
utama kompleks, kondisi jalan ini cukup sepi dari lalu-lalang kendaraan. Oleh karena itu, rumah subjek tidak terlalu bising sehari-harinya dan tidak berbahaya
bila anak-anak kecil bermain-main di jalan tersebut. Subjek memiliki tinggi sekitar 160 cm dan berat lebih kurang 75 kg. Pada
proses wawancara, subjek bersikap kooperatif dan membantu peneliti untuk mendapatkan data wawancara yang mendukung. Subjek juga menunjukkan
harapan yang sangat besar dan antusiasme yang cukup tinggi pada peneliti untuk
52 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
bisa membantu memberikan berbagai informasi dan penanganan yang terbaik bagi anaknya yang autis.
A.2.3 Subjek 3
Subjek merupakan seorang ibu rumah tangga. Ia termasuk dalam keluarga yang berkecukupan. Subjek memiliki 3 orang anak. Anak subjek yang pertama
berusia sekolah. Saat ini tengah bersekolah di sekolah lanjutan di kota Semarang. Anak subjek yang kedua saat ini berusia 12 tahun dan autis. Anak ini tidak
bersekolah, akan tetapi mengikuti suatu terapi khusus untuk anak autis. Anak subjek yang ketiga masih duduk di bangku sekolah dasar.
Kondisi lingkungan rumah subjek sangat nyaman dan sejuk. Meskipun berada di lingkungan kota Semarang yang panas dan bising, kompleks rumah
subjek tidak menunjukkan hal tersebut. Di sekitar rumah subjek masih terdapat pohon besar yang rindang dan jalanan kompleks yang cukup lebar namun jarang
sekali ada kendaraan yang lalu lalang. Hal ini juga ditambah dengan letak rumah subjek yang berada di ujung gang, sehingga minim sekali jumlah kendaraan yang
lewat. Subjek memiliki tinggi badan sekitar 165 cm, namun berat badannya
sekitar 50 kg. Oleh karena itu, ia bisa dikategorikan cukup kecil. Selama proses wawancara, subjek banyak bercerita tentang berbagai hal yang berhubungan
dengan kondisi dan kemampuan yang dimiliki anaknya yang autis. Wawancara dengan subjek 3 ini selain dengan pola tanya jawab juga lebih berupa sharing
pengalaman subjek yang cukup banyak, sehingga peneliti tidak perlu
53 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mengungkapkan banyak pertanyaan. Pada awalnya subjek menunjukkan sikap yang kurang simpatik. Namun, ketika proses wawancara sudah berlangsung,
subjek menunjukkan antusiasme yang tinggi dan menceriterakan banyak hal mengenai anaknya.
A.2.4 Subjek 4
Subjek merupakan seorang wiraswastawan pengusaha roti rumahan di kota Semarang. Ia dapat digolongkan dalam keluarga menengah atas. Ia bekerja
membuat roti-roti kering pesanan. Subjek sendiri memiliki 3 orang anak. Anak yang pertama kuliah di sebuah perguruan tinggi negeri di kota Bogor. Sementara
itu, anak subjek yang kedua bersekolah di perguruan tinggi swasta di kota Salatiga, sedangkan anak subjek yang ketiga masih berusia 11 tahun, dan mengikuti
beberapa sesi terapi di beberapa lembaga yang berbeda. Kondisi lingkungan subjek cukup tenang. Walaupun ia tinggal di kawasan
padat penduduk di Semarang, akan tetapi lingkungannya tidak menunjukkan kebisingan yang berlebihan. Bahkan cenderung tenang dan nyaman. Letak rumah
subjek yang berada di dalam kompleks dan jauh dari hingar bingar jalan utama juga menjadi salah satu faktor penunjang keadaan ini. Rumah subjek selalu
terbuka dan selalu menampakkan kegiatan setiap harinya. Pintu rumah tidak pernah tertutup, sehingga apabila ada orang yang lewat, mereka selalu bisa
melihat kegiatan yang tengah dilakukan subjek di rumahnya. Subjek memiliki tinggi badan lebih kurang 165 cm dan berat badan sekitar
60 kg. Pada saat proses wawancara berlangsung, subjek tampak menunjukkan
54 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
respon yang bersahabat. Ia tidak terlihat takut mengungkapkan banyak hal mengenai kondisi anaknya. Semua pertanyaan dari peneliti dijawab dengan penuh
keyakinan oleh subjek. Hanya saja, suami subjek yang kebetulan berada di sekitar tempat wawancara menunjukkan sikap yang kurang bersahabat dan tampak
kurang senang dengan kehadiran peneliti. Namun, subjek tetap bersikap santai dan bersahabat untuk menjawab berbagai pertanyaan yang diajukan.