Tahap pengumpulan data Tahap Pengambilan Data
Subjek 1: Ibu Rumah Tangga
Individu Normal
Skema 2. Hasil Penelitian Pola Asuh pada Keluarga yang Memiliki Anggota Keluarga yang Autis Subjek 1
- Individu normal 1 orang
- Anak pertama dari 2 bersaudara
- Memiliki hubungan yang akrab
dan sangat menyayangi saudaranya yang autis
Individu Autis
- Individu yang memiliki gangguan
perkembangan -
Memiliki perilaku dan pola pikir yang berbeda dengan individu seusianya
- Memerlukan perhatian dan dukungan
yang besar dari orang-orang disekitarnya
- Memerlukan penanganan dan
perlakuan yang khusus
•
Menunjukan komitmen
yang tinggi dalam
memperkenal- kan
keberadaan anggota
keluarganya yang autis
pada lingkungan
•
Mengajak individu autis
untuk mengenal
lingkungan •
Memiliki hubungan
yang dekat dengan
kedua anaknya
dan suami
•
Menjadi sosok
sentral dalam
rumah tangga
•
Berhasil membuat
keluarga menerima
keberadaan individu
autis
Menerapkan Pola Asuh Autoritatif dengan memberikan totalitas untuk
mengasuh individu yang autis
•
Berusaha membuat individu autis merasa nyaman
•
Memberikan perhatian yang lebih besar pada individu yang autis
daripada sebelumnya •
Memberikan kebebasan pada individu autis untuk melakukan apa
yang diinginkannya
•
Menjadi individu yang tenang
•
Mudah beradaptasi dengan lingkungan baru
•
Memahami beberapa aturan lingkungan
58 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C.1 Subjek 1 A. Pemahaman Tentang Autis
Subjek menganggap autis sebagai masalah perilaku. Ia tidak setuju jika autis disebut sebagai penyakit. Oleh karena itu, subjek berusaha menyadarkan orang tua
anak autis untuk mengubah pandangan bahwa autis itu bukan merupakan suatu penyakit. Hal ini terdapat dalam hasil wawancara:
Sebenernya autis itu bukan penyakit. Itulah yang sebenarnya orang tua harus disadarkan. Ini bukan penyakit, ini masalah perilaku. WS 1. G. 85-
88 Subjek meyakini demikian, karena ia mendapatkan dukungan dari seorang
ahli yang mengatakan bahwa autis merupakan gangguan otak, dimana ada bagian yang terputus. Jadi bukan merupakan suatu penyakit dan tidak ada korelasinya
dengan makanan. Hal ini terdapat dalam hasil wawancara: Trus itu ada dokter ahli syaraf di Ali sadikin, dia juga menangani autis dia
juga gak setuju. Tidak ada korelasinya katanya, ditunjukin..nih autis itu diotaknya itu seperti ada bagian yang terputus, jadi tidak ada hubungan
dengan makanan. WS 1. G. 45-51 Pendapat yang demikian, menimbulkan ketertarikan subjek pada dunia autis.
Selama 17 tahun ia sudah mengasuh anak autis dan selama itu juga ia mencari informasi mengenai banyak hal yang berhubungan dengan dunia autis. Dengan
demikian, pemahaman subjek tentang dunia autis ini cukup besar. Keingintahuan subjek ini dikarenakan subjek merasa menyesal bahwa ia kurang tanggap ketika
anaknya divonis menderita autis. Ia merasa waktu itu dia tidak tahu apapun tentang anak autis. Dengan demikian ia menjadi termotivasi untuk terus
mengembangkan informasi dunia autis, karena ia merasa bahwa ia dulu
59 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI