2. Ekstraksi kontinyu Metode ini digunakan jika perbandingan distribusi relatif kecil sehingga
untuk pemisahan yang kuantitatif diperlukan beberapa tahap ekstraksi. Efisiensi pada ekstraksi ini tergantung pada viskositas fase organik Khopkar, 1990.
3. Ekstraksi kontinyu counter current Metode ini dilakukan dengan mengalirkan fase cair pengekstraksi pada
arah yang berlawanan dengan larutan yang mengandung zat yang diekstraksi. Metode ini biasanya digunakan untuk pemisahan zat, isolasi atau pemurnian
Anwar, 1994.
E. Spektrofrotometri Visibel
Spektofotometri UV-Visibel adalah salah satu teknik analisis fisika- kimia yang mengamati interaksi atom atau molekul dengan radiasi
elektromagnetik pada panjang gelombang 190-380 nm UV dan 380-780 nm visibel dengan menggunakan instrumen spektrofotometer Mulja dan Suharman,
1995. Pada umumnya semua molekul dapat menyerap radiasi elektromagnetik
di daerah UV dan visibel karena memiliki elektron, baik berkelompok maupun tunggal yang dapat tereksitasi ke tingkat energi yang lebih tinggi. Panjang
gelombang yang menunjukkan terjadinya serapan tergantung pada kekuatan ikatan elektron dalam molekul tersebut Day dan Underwood, 1986.
Spektra serapan ini dapat digunakan untuk analisis kuantitatif karena jumlah radiasi elektromagnetik yang diserap memiliki hubungan dengan jumlah
molekul penyerap Skoog et al.,1998. Hal ini digambarkan sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
abc
Io It
T
−
= =
10
1
abc T
A =
= 1
log
2 Keterangan:
T = persen transmitan Io = intensitas radiasi yang
datang It = intensitas radiasi yang
Diteruskan A = absorbansi molar
b = tebal kuvet c = konsentrasi analit
Mulja dan Suharman, 1995 Bila c dinyatakan dalam mol per liter, dan panjang alur b dinyatakan
dalam sentimeter, persamaan menjadi : A =
ε .c.b 3
Istilah ε diketahui sebagai daya serap molar, disebut juga koefisien
ekstingsi molar. Silverstein, Bassler dan Murril, 1986
Radiasi pada senyawa organik dapat menimbulkan eksitasi dari satu orbital ke orbital yang lain. Biasanya terjadi dari orbital elektron berpasangan atau
orbital ikatan menuju orbital elektron tidak berpasangan. Probabilitas transisi dinyatakan sebagai berikut :
ε = 0,87 x 10
20
P.a 4
Probabilitas transisi P memiliki nilai dari 0 sampai 1. a merupakan daerah sasaran pada sistem absorbsi. Sistem absorbsi disebut juga kromofor.
Pada panjang kromofor pada umumnya yaitu 10 Å, nilai ε akan menjadi
10
5
. Dengan probabilitas transisi yang tinggi maka nilai ε akan lebih besar
daripada 10.000, sedangkan dengan probabilitas transisi yang rendah nilai ε akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lebih kecil daripada 1.000. Secara umum, semakin panjang kromofor, maka semakin besar absorpsinya Williams dan Fleming, 1980.
Molekul yang mengabsorbsi dapat melakukan transisi yang meliputi elektron
π,σ, n, elektron-elektron d dan f , dan spektrum muatan elektron. 1.
Elektron π,σ, n
Jenis transisi ini terjadi pada molekul-molekul organik dan sebagian kecil anion anorganik. Molekul tersebut mengabsorpsi radiasi elektromagnetik karena
adanya elektron valensi, yang akan tereksitasi ke tingkat yang lebih tinggi Khopkar, 1990.
Gambar 4. Gambar tingkat energi elektronik Mulja dan Suharman, 1995
2. Elektron-elektron d dan f Unsur-unsur blok d mengabsorpsi pada daerah UV dan tampak.
Terjadinya transisi logam golongan f disebabkan karena elektron-elektron pada orbital f Khopkar, 1990.
3.Spektrum muatan elektron Pada spesies ini,
ε 10.000. Spektrum absorpsi ini merupakan cara yang peka untuk menentukan spesies absorpsi. Komponen ini harus terdiri dari elektron
donor dan elektron akseptor sehingga transfer elektron dapat terjadi dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menghasilkan absorpsi radiasi Khopkar, 1990. Kompleks charge transfer terdiri dari gugus elektron donor yang berikatan dengan elektron aseptor. Ketika
mengabsorpsi radiasi, elektron dari donor berpindah ke orbital aseptor Skoog et al., 1993.
Absorbsi radiasi visibel oleh kompleks logam disebabkan satu atau lebih transisi yaitu eksitasi logam, eksitasi ligan, atau transisi charge transfer
Christian, 2004. Pada kompleks ion logam dan ligan terjadi transisi orbital elektron d dari ion logam ke orbital
π dari ligan atau dari orbital elektron
π ligan ke orbital d dari ion logam Ohannesian dan Streeter, 2002.
F. Kolorimetri