phlorotannin dalam mencegah penyakit yang berhubungan dengan oxidative stress masih sedikit diketahui Burtin, 2003.
C. Soxhletasi
Soxhletasi adalah suatu prosedur untuk memperoleh kandungan senyawa organik dari jaringan tumbuhan kering seperti biji kering, akar dan daun.
Soxhletasi dilakukan dengan mengekstraksi serbuk bahan secara terus menerus dengan alat soxhlet menggunakan pelarut secara bergantian Harborne, 1987.
Peralatan sohxlet tertera pada gambar 3.
Gambar 3. Peralatan Soxhlet, A. tempat meletakkan kantong saring, B. labu alas bulat, C. pipa naiknya uap, D. pendingin
Sampel diekstraksi menggunakan larutan yang cocok. Adanya pemanasan menyebabkan pelarut menguap dan akan diembunkan oleh pendingin
menjadi tetesan. Tetesan-tetesan akan terkumpul dan apabila sudah melewati batas lubang maka akan terjadi sirkulasi. Sirkulasi terjadi berulang-ulang sehingga
menghasilkan penyarian yang lebih baik Anonim, 1986. Keuntungan soxhletasi antara lain cairan penyari yang diperlukan
jumlahnya sedikit dan secara langsung hasil yang diperoleh lebih pekat, serbuk simplisia disari oleh cairan penyari yang murni maka dapat menyari zat aktif lebih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
banyak dan penyarian dapat diteruskan sesuai kebutuhan tanpa perlu menambah volume cairan penyari. Kerugian cara penyarian dengan alat soxhlet yaitu larutan
ekstrak dipanaskan secara terus menerus sehingga zat aktif yang tidak tahan pemanasan kurang cocok Anonim, 1986.
D. Ekstraksi
Ekstraksi merupakan suatu metode pemisahan komponen dari suatu campuran dengan menggunakan suatu pelarut Anwar, 1994.
Dasar ekstraksi mengacu pada hukum Nernst yaitu apabila suatu zat terlarut dilarutkan ke dalam pelarut yang tidak saling campur maka zat tersebut
akan terdistribusi ke dalam kedua pelarut tersebut Khopkar, 1990. KD =
[ ]
[ ]
2 1
X X
[X
1
] adalah konsentrasi zat terlarut dalam fase pertama fase organik dan [X
2
] adalah konsentrasi pada fase kedua fase air. KD adalah koefisien partisi atau distribusi pada saat kesetimbangan tercapai. Semakin besar konsentrasi zat
terlarut dalam pelarut organik maka nilai KD akan meningkat. Metode yang digunakan pada ekstraksi cair-cair adalah :
1. Ekstraksi bertahap batch Metode ini dilakukan dengan mengocok larutan air atau suspensi dengan
pelarut organik yang tidak saling campur dengan air kemudian didiamkan sehingga terbentuk dua lapisan dan selanjutnya dipisahkan Anwar, 1994.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Ekstraksi kontinyu Metode ini digunakan jika perbandingan distribusi relatif kecil sehingga
untuk pemisahan yang kuantitatif diperlukan beberapa tahap ekstraksi. Efisiensi pada ekstraksi ini tergantung pada viskositas fase organik Khopkar, 1990.
3. Ekstraksi kontinyu counter current Metode ini dilakukan dengan mengalirkan fase cair pengekstraksi pada
arah yang berlawanan dengan larutan yang mengandung zat yang diekstraksi. Metode ini biasanya digunakan untuk pemisahan zat, isolasi atau pemurnian
Anwar, 1994.
E. Spektrofrotometri Visibel