B. Polifenol Alga
Phlorotannin
Alga coklat Phaeophyceae mengandung tanin yang dapat melindungi alga dari herbivora. Tanin ini terdiri dari phloroglucinol yang berikatan bersama
untuk membentuk seri polyphloroglucinol yang disebut juga phlorotannin McInnes, Ragan, dan Walter, 1984. Phlorotannin merupakan tanin tipe ketiga
yang berbeda dari tanin terhidrolisis dan tanin terkondensasi Hernes, 2001. Phlorotannin berbeda dari polifenol pada tanaman terestrial. Polifenol
pada tanaman terestrial terdiri dari asam elagat dan galat, sedangkan polifenol alga terdiri dari unit phloroglucinol 1,3,5-trihydroxybenzene gambar 2.
Phlorotannin terdiri dari berbagai macam molekul dengan struktur dan derajat polimerisasi yang berbeda, sehingga memiliki potensi aktivitas biologik yang
berbeda pula Burtin, 2003. Phlorotannin merupakan hasil polimerisasi dari phloroglucinol dan
merupakan produk dari jalur asetat-malonat Waterman dan Mole, 1994. Senyawa ini memiliki bobot molekul yang rendah 10
2
-10
3
amu, sedang 10
3
-10
4
amu dan tinggi ≥ 10
4
amu McInnes, Ragan, dan Walter, 1984. Phlorotannin dengan bobot molekul yang rendah terdiri dari
phloroglucinol, dimer dari phloroglucinol yang berikatan karbon-karbon secara langsung 2,2’,4,4’6,6’-hexahydroxybiphenyl atau dengan ikatan eter 2,3’,4,5’,6-
pentahydroxybiphenyl ether, trimer,dan tetramer Ragan ,1984. Dalam alga coklat terdapat phlorotannin terlarut dan phlorotannin yang
berada pada dinding sel phlorotannin tidak terlarut Targett et al., 1992.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Menurut Ragan dan Craigie cit., Burtin, 2003 kandungan tertinggi terdapat pada alga coklat, dimana phlorotannin berkisar antara 5-15 dari berat
kering. Phlorotannin telah diisolasi dari beberapa spesies dalam beberapa genus
alga coklat yaitu Eisenia, Fucus, Crystophora, Chordas Cystoseria, Laminaria, Bifurcaria yang terdiri dari unit phloroglucinol C-C dan atau C-O yang
berpasangan secara oksidatif Glombitza dan Gestberger, 1985. Salah satu phlorotannin adalah fucofuroeckol dari Eisenia arbareagambar 3 Glombitza
dan Gestberger, 1985.
HO OH
O O
HO OH
OH
O O
HO OH
O OH
OH HO
OH O
HO OH
O O
O O
O OH
OH OH
OH HO
OH OH
OH
HO OH
OH HO
OH OH
HO HO
OH O
OH
OH HO
OH OH
OH HO
HO A
B C
E
F
O O
O OH
OH O
OH HO
D
Gambar 2. Struktur kimia beberapa polifenol alga : A Phloroglucinol, B 2,2’,4,4’6,6’-
hexahydroxybiphenyl, C 2,3’,4,5’,6-pentahydroxybiphenyl ether, D Fucofuroeckol EPhlorofucofuroeckol-A
, F 8,8’-bieckol
Aktivitas antioksidan polifenol pada alga coklat dan alga merah telah diperlihatkan pada percobaan in vitro Nakamura et al., 1996. Namun peran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
phlorotannin dalam mencegah penyakit yang berhubungan dengan oxidative stress masih sedikit diketahui Burtin, 2003.
C. Soxhletasi