Operasi Pada Himpunan Kabur

Definisi 2.20 Irisan dua buah himpunan kabur A ~ dan B ~ adalah himpunan kabur B A ~ ~ ∩ de- ngan fungsi keanggotaan } , min{ ~ ~ ~ ~ x x x B A B A μ μ μ = ∩ untuk setiap . X x ∈ Contoh 2.10 Misalkan dalam semesta X = {-2, -1, 0, 1, 2, 3, 4} diketahui himpunan-himpunan kabur A ~ = 0.20-2 + 0.30-1 + 0.500 + 0.72 + 0.503 + 1.04 B ~ = 0.40-1 + 0.300 + 0.801 + 0.703 + 0.404 Maka: ~ A = 0.80-2 + 0.70-1 + 0.500 + 1.01 + 0.302 + 0.503 ~ B = 1.0-2 + 0.60-1 + 0.700 + 0.201 + 1.02 + 0.303 +0.604 B A ~ ~ ∪ = 0.20-2 + 0.40-1 + 0.500 + 0.801 + 0.702 + 0.703 + 1.04 B A ~ ~ ∩ = 0.30-1 + 0.300 + 0.503 + 0.404 Operasi-operasi yang telah didefinisikan di atas, yaitu komplemen, gabu- ngan, dan irisan dalam himpunan kabur itu disebut operasi baku. Yang merupakan perampatan dari definisi operasi-operasi bersesuaian pada himpunan tegas.

4. Potongan- α dari Himpunan Kabur

Untuk suatu bilangan ] 1 , [ ∈ α , potongan- α dari suatu himpunan kabur A ~ , yang dinotasikan dengan α A ~ , adalah himpunan tegas yang memuat semua anggota dari semesta dengan derajat keanggotaan dalam A ~ yang lebih besar atau sama dengan α, yaitu } { ~ α μ α ≥ ∈ = x X x A A . Sedangkan potongan- α kuat dari himpunan kabur A ~ adalah himpunan tegas } { ~ α μ α ∈ = ′ x X x A A . Contoh 2.11 Dari Contoh 2.10 potongan- α dari himpunan kabur A ~ , untuk 4 . = α adalah . } 4 , 3 , 2 , { 4 . = A

5. Prinsip Perluasan

Misalkan diberikan suatu fungsi tegas , maka fungsi tersebut dapat diperluas menjadi fungsi , di mana dan bertu- rut-turut adalah himpunan kuasa dari semesta X dan Y, yaitu dengan aturan Y X f → : : Y P X P f → X P Y P } { : x f y A x Y y A f = ∈ ∃ ∈ untuk setiap . Demikian juga invers dari fungsi dapat diper- luas menjadi fungsi dengan aturan X P A ∈ Y X f → : : 1 X P Y P f → − } { : 1 B x f X x B f ∈ ∈ − untuk setiap . Himpunan dan juga dapat dinyatakan de- ngan menggunakan fungsi karateristik yaitu sebagai berikut: Y P B ∈ A f 1 B f − ⎪⎩ ⎪ ⎨ ⎧ ≠ ∈ ∀ = ∈ ∃ = = jika jika } { sup x f y X x x f y X x x y A x f y A f χ χ 1 x f x B B f χ χ = − . Suatu fungsi tegas dikatakan dikaburkan bila fungsi itu diper- luas menjadi fungsi , di mana dan berturut-turut adalah himpunan kuasa dari semesta X dan Y, yaitu himpunan semua himpunan kabur dalam X dan Y. Selain itu invers dari juga dapat dikaburkan de- ngan memperluasnya menjadi fungsi . Prinsip yang diguna- kan untuk mengaburkan fungsi tegas disebut dengan prinsip perluasan. Y X f → : : Y F X F f → X F Y F Y X f → : : 1 X F Y F f → − Definisi 2.21 Suatu fungsi tegas dapat dikaburkan dengan memperluas fungsi terse- but menjadi fungsi dengan aturan: , me- rupakan himpunan kabur dalam dengan fungsi keanggotaan Y X f → : : Y F X F f → ~ X F A ∈ ∀ ~ 1 A f − Y F ⎪⎩ ⎪ ⎨ ⎧ ≠ ∈ ∀ = ∈ ∃ = = jika jika } { sup ~ ~ x f y X x x f y X x x y A x f y A f μ μ Invers dari fungsi tegas dapat dikaburkan dengan memperluas menjadi fungsi dengan aturan: , meru- pakan himpunan kabur dalam dengan fungsi keanggotaan Y X f → : : 1 X F Y F f → − ~ Y F B ∈ ∀ ~ B f X F