nilai r
item-total
yang lebih besar dari r
tabel
dan data yang diperoleh dapat dianalisis lebih lanjut untuk pengujian hipotesis.
Tabel V.9 Hasil Uji Validitas Lingkungan Kerja
No Item r
hitung
r
tabel
Keterangan 1
0,801 0,361
Valid 2
0,688 0,361
Valid 3
0,687 0,361
Valid 4
0,802 0,361
Valid 5
0,644 0,361
Valid 6
0,706 0,361
Valid 7
0,825 0,361
Valid 8
0,812 0,361
Valid 9
0,764 0,361
Valid 10
0,689 0,361
Valid 11
0,642 0,361
Valid 12
0,718 0,361
Valid Sumber : pengolahan data primer
Dari tabel V.9 di atas dapat disimpulkan bahwa semua item-item instrumen penelitian dinyatakan valid karena ada semua item yang memiliki
nilai r
item-total
yang lebih besar dari r
tabel
dan data yang diperoleh dapat dianalisis lebih lanjut untuk pengujian hipotesis.
2. Hasil Uji Reliabilitas
Pengujian reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan teknik
Cronbach’s Alpha. Uji signifikansi dilakukan pada taraf signifikansi 0,05, artinya instrumen dapat dikatakan reliabel bila nilai Alpha lebih besar
dari r
kritis
product moment . Atau bisa menggunakan batasan tertentu seperti
0,60. Menurut Sekaran dalam Priyatno, 2008 : 26, reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima dan di atas 0,8 adalah baik.
Setelah diuji validitasnya maka item-item yang tidak valid dihilangkan dan item yang valid dimasukkan ke dalam uji Reliabilitas.
Hasil analisis reliabilitas instrumen, yang didasarkan pada kriteria Cronbach’s Alpha disajikan dalam Tabel V.10 berikut ini.
Tabel V.10 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian
Variabel Nilai
Cronbach’s Alpha
Kesimpulan
Motivasi Kerja 0,932
Reliabel Lingkungan Kerja
0,929 Reliabel
Sumber : pengolahan data primer Dari hasil analisis pada tabel V.10 di atas dapat dilihat bahwa setiap
instrumen variabel memiliki nilai realibilitas yang memenuhi syarat dan dinyatakan reliabel, karena nilai
Cronbach’s Alpha berada di atas 0,600.
1. Pengujian hipotesis pertama
Analisis Rank Spearman Nonparamertric Correlations
Tabel V.11 Hasil korelasi rank Spearman
antara motivasi kerja dengan kinerja karyawan
Motivasi Kinerja
Spearmans rho Motivasi
Correlation Coefficient 1,000
,524 Sig. 2-tailed
. ,002
N 32
32 Kinerja
Correlation Coefficient ,524
1,000 Sig. 2-tailed
,002 .
N 32
32 Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed.
Dari hasil pengolahan data menggunakan SPSS 13.0 For Windows Evaluation Version
diperoleh persamaan Hal ini berarti untuk N = 32 dan tingkat signifikansi
α = 5, maka dari tabel rho diperoleh korelasi Spearman rank kritis tabel 0,364 karena korelasi
Spearman rank tersebut signifikan sehingga Ho diterima Ha ditolak. Hal ini disebabkan karena perusahaan memotivasi karyawan dengan memperhatikan
faktor-fakor antara lain seperti pemberian gaji yang layak, perusahaan memprioritaskan
keselamatan karyawan
dalam bekerja,
perusahaan membangun sikap saling menghormati hak-hak asasi tiap individu,
memberikan penghargaan kepada karyawan atas masa bakti. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Pengujian Hipotesis kedua