43 Dari langkah tersebut, dapat dibuat tabel klasifikasi kategori
tingkatan dalam bentuk persentase sesuai dengan PAP II sebagai berikut :
d. Tabel Klasifikasi Kategori Tingkatan sebagai berikut : Tabel 4. Klasifikasi Kategori Tingkatan
No Skor Nilai Motivasi Belajar
Persentase Kategori
1 75
– 92 81 - 100
sangat tinggi 2
66 – 74
66 - 80 tinggi
3 56
– 66 56 - 65
cukup 4
46 – 55
46 - 55 rendah
5 Di bawah 46
Di bawah 46 sangat rendah
2. Langkah-langkah analisis data untuk prestasi belajar
a. Pedoman Pengkategorian Analisis Hasil belajar
Untuk mengetahui prestasi belajar siswa digunakan pedoman Penilaian Acuan Patokan PAP II yaitu nilai tertinggi dari prestasi
belajar siswa adalah 100 dan nilai terendah adalah 0. Maka dengan menggunakan PAP II skor yang menjadi batas untuk masing-
masing kategori adalah sebagai berikut :
Sangat tinggi = 81 x 100
= 81
Tinggi = 66 x 100
= 66
Cukup = 56 x 100
= 56
44
Rendah = 46 x 100
= 46
Sangat rendah = dibawah 46
= 46
Tingkat penguasaan kompetensi dalam PAP II diperhitungkan menurut tabel berikut :
Tabel 5. Tingkat Penguasaan Kompetensi dalam PAP II
No Persentase
Kriteria
1 81 - 100
Sangat Tinggi 2
66 - 80 Tinggi
3 56 - 65
Cukup 4
46 - 55 Rendah
5 Di bawah 46
Sangat Rendah
b. Analisis penilaian hasil belajar 1 Pensekoran
Tabel 6. Pensekoran
Tipe soal Jumlah
soal Skor maksimal
setiap nomor Skor maksimal setiap tipe X
Pilihan ganda 20
1 20
Isian singkat 10
2 20
Uraian 5
4 20
Jumlah total 35
- 60
45 Kriteria pensekoran :
Pilihan ganda : 1.
Jawaban bersifat mutlak sehingga hanya 1 satu jawaban yang benar
2. Jika jawaban benar maka diberi skor 1 dan jika salah diberi skor 0
3. Jika semua jawaban benar maka skor maksimal 20
Isian singkat : 1. Jawaban bersifat mutlak sehingga hanya 1 satu jawaban yang
benar 2. Jika jawaban benar maka diberi skor 2 dan jika salah diberi skor 0
3. Jika semua jawaban benar maka skor maksimal 20 Uraian :
1. Jika jawaban benar dan tepat maka diberi skor 4 2. Jika jawaban benar tetapi kurang tepat maka diberi skor 3
3. Jika kurang benar atau salah maka diberi skor 2
2 Penilaian Peningkatan prestasi belajar dinyatakan dalam nilai rata-rata yang
diperoleh melalui langkah-langkah berikut : Menentukan nilai setiap siswa :
N =
6
X
x 10
Keterangan : N : Nilai yang diperoleh setiap siswa
X : Jumlah skor yang diperoleh setiap siswa
46 6 : Bilangan tetap
10 : Bilangan tetap Menentukan nilai rata
– rata kelas :
N =
n N
Keterangan : N : Nilai rata
– rata kelas
N : Jumlah nilai kelas n : Jumlah siswa
3 Jadwal Pelaksanaan Penelitian Tabel 7. Jadwal Pelaksanaan Penelitian
No Jenis Kegiatan
Bulan Jan
Feb Maret April Mei Juni Juli Agust Sept
Okt 1
Penyususnan proposal
X 2
Evaluasi proposal
X 3
Pembuatan instrumen
X 4
Pelaksanaan penelitian
X X
X 5
Pelaporan hasil penelitian
X X
X X
47
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Kondisi Awal
Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan di SD Kanisius Notoyudan I Yogyakarta. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas, motivasi,
dan prestasi belajar siswa belum stabil. Kadang siswa memiliki motivasi yang tinggi untuk mengikuti pembelajaran tertentu, sehingga prestasinya
pun ikut baik. Akan tetapi, siswa sering pula tidak memiliki kurang motivasi yang baik untuk mengikuti pembelajaran, sehingga prestasi
belajarnya juga kurang memuaskan. Hal tersebut diakui oleh guru kelas karena siswa terkadang merasa bosan dan tidak tertarik dengan metode
ceramah yang digunakan oleh guru. Guru biasanya mengajar dengan metode ceramah, tanya jawab, dan
meringkas materi. Selain itu, guru hanya menggunakan media seadanya yang disediakan oleh sekolah. Hal tersebut dikarenakan guru belum
begitu paham dengan pembelajaran inovatif. Penggunaan media yang sederhana membuat siswa bosan. Media gambar yang biasa digunakan
pun hanya media gambar yang ada di buku. Belum pernah secara khusus guru menyiapkan gambar-gambar untuk menunjang pembelajaran yang
sebenarnya akan lebih baik jika menggunakan media video.