78
Diagram 7. Motivasi Belajar Siswa Pada Akhir Siklus II
Data di atas menunjukkan bahwa motivasi siswa dapat meningkat menjadi lebih baik. Hal itu dapat tercapai setelah guru menggunakan
model Pembelajaran Berbasis Masalah. Guru telah mengupayakan agar siswa merasa senang dan tertarik dengan materi yang diajarkan.
B. Komparasi
1. Motivasi Belajar Siswa
Perbandingan kondisi awal dan kondisi akhir motivasi belajar siswa dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 22. Kenaikan Motivasi Belajar Siswa
No Nama Siswa
Kondisi Awal Akhir Siklus II
Persentase kenaikan
Naik Turun
1
Josua 73
76
3,95 Naik
2
Aji 54
71
23,94 Naik
3
Andi 47
65
27,69 Naik
4
Sekar 83
87
4,60 Naik
44,5
27,8 19,4
8,3
Motivasi Belajar Akhir
Sangat tinggi Tinggi
Cukup Rendah
79 5
Agatha 43
63
31,75 Naik
6
Anggit 47
65
27,69 Naik
7
Aldi 73
88
17,05 Naik
8
Arum 65
79
17,72 Naik
9
Dian 76
91
16,48 Naik
10
Chelcea 68
80
15,00 Naik
11
Dinda 76
85
10,59 Naik
12
Vina 71
82
13,42 Naik
13
Evan 85
91
6,59 Naik
14
Ratih 73
86
15,12 Naik
15
Dina 73
85
14,12 Naik
16
Willy 43
65
33,85 Naik
17
Geri 60
80
25,00 Naik
18
Abraham 85
90
5,56 Naik
19
Hari 54
80
32,50 Naik
20
Idro 43
63
31,75 Naik
21
Josha 43
54
20,37 Naik
22
Luny 43
65
33,85 Naik
23
Melinda 65
80
18,75 Naik
24
Niken 85
92
7,61 Naik
25
Ricy 73
87
16,09 Naik
26
Ruth 87
91
4,40 Naik
27
Rori 43
55
21,82 Naik
28
Tiwi 65
80
18,75 Naik
29
Wawan 43
55
21,82 Naik
30
Nadia 73
87
16,09 Naik
31
Okan 76
85
10,59 Naik
32
Veri 65
80
18,75 Naik
33
Vina 54
65
16,92 Naik
34
Yona 78
91
14,29 Naik
35
Grace 65
80
18,75 Naik
36
Mita 54
71
23,94 Naik
Jumlah 2.304
2.790
17,42 Naik
Rata-rata 64
77,5
17,42 Naik
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa semua siswa mengalami peningkatan motivasi atau 100. Persentase kenaikan jumlah
dan Rata-rata kenaikan yaitu 17,42 Meskipun sudah mengalami
80 peningkatan untuk semua siswa namun peningkatan tersebut masih
bervariasi yaitu ada yang mengalami peningkatan cukup signifikan, tetapi ada juga yang hanya sedikit peningkatannya. Namun demikian kondisi
ini sudah cukup menggembirakan, karena dengan meningkatnya motivasi belajar siswa maka hasil belajar siswa pun juga akan meningkat.
Secara lebih jelas dapat dilihat pada tabel komparasi motivasi belajar berikut ini :
Tabel 23. Komparasi Motivasi Belajar Siswa
No Skor Motivasi
Belajar Siswa Sebelum Penelitian
Setelah Penelitian Frekuensi Persentase
Frekuensi Persentase
1 81 - 100
5 13,9
16
44,5 2
66 - 80 12
33,3
10
27,8 3
56 - 65 6
16,7
7
19,4 4
46 - 55 6
16,7
3
8,3 5
Di bawah 46 7
19,4 -
- Jumlah
36 100
36 100
Berdasarkan data tabel tersebut dapat dilihat kenaikan motivasi dari siswa yaitu persentase untuk kriteria sangat tinggi dari 13,9 menjadi
44,5 persentase kenaikan yaitu 68,76, untuk kriteria cukup dari 16,7 menjadi 19,4 persentase kenaikan 13,92. Sedangkan untuk kriteria
tinggi mengalami penurunan yaitu dari 33,3 menjadi 27,8, dan untuk kriteria rendah juga mengalami penurunan yaitu dari 16,7 menjadi 8,3.
Namun untuk kriteria sangat rendah yang semula 19,4 menjadi 0 yang berarti bahwa kriteria sangat rendah sudah tidak ada pada keadaan akhir
81 setelah siklus II. Hal ini menggambarkan ada peningkatan motivasi belajar
pada siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan model Pembelajaran Berbasis Masalah. Data kenaikan motivasi belajar siswa dapat
digambarkan lebih jelas pada diagram di bawah ini :
Diagram 8. Komparasi Motivasi Belajar Siswa
Menurut diagram di atas dapat dilihat bahwa semua siswa mengalami peningkatan motivasi belajar. Sedangkan untuk peningkatan prestasi belajar
siswa, dapat dilihat dari hasil evaluasi siswa yang dilakukan pada akhir siklus.
0.00 5.00
10.00 15.00
20.00 25.00
30.00 35.00
40.00 45.00
50.00
Motivasi Belajar Awal Motivasi Belajar Akhir
Sangat tinggi Tinggi
Cukup Rendah
Sangat rendah
82
2. Prestasi Belajar Siswa