Pengujian Model Dengan One-Step Approach

65

4.3.5. Pengujian Model Dengan One-Step Approach

Dalam model SEM, model pengukuran dan model struktural parameter- parameternya diestimasi secara bersama-sama. Cara ini agak mengalami kesulitan dalam memenuhi tuntutan fit model. Kemungkinan terbesar disebabkan oleh terjadinya interaksi antara measurement model dan structural model yang diestimasi secara bersama-sama One Step Approach to SEM. One step aprroach to SEM digunakan apabila model diyakini bahwa dilandasi teori yang kuat serta validitas reliabilitas data sangat baik Hair et.al.,1998. Hasil estimasi dan fit model one step approach to SEM dengan menggunakan program aplikasi Amos 4.01 terlihat pada Gambar dibawah ini : MODEL PENGUKURAN STRUKTURAL Service Quality, Customer Satisfaction, Customer Loyalty Model Specification : One Step Approach - Base Model Reliability X21 er_1 1 1 Respon siveness X31 er_5 1 1 Assurance 1 Service Quality d_re 1 d_as d_rs 1 X22 er_2 1 X23 er_3 1 X41 er_8 1 1 X42 er_9 1 1 X32 er_6 1 Tangibles d_ta X11 er_11 X12 er_12 X13 er_13 1 1 1 1 1 X33 er_7 1 X43 er_10 1 Empathy d_em X51 er_14 X52 er_15 X53 er_16 1 1 1 1 1 Customer Loyalty d_cl Z3 er_23 Z2 er_22 1 1 1 1 Z1 er_21 1 X24 er_4 1 Customer Satisfaction Y1 er_17 d_cs Y2 er_18 Y3 er_19 Y4 er_20 1 1 1 1 1 1 Gambar 4.1. Model Pengukuran Kausalitas One Step Approach 66 Tabel 4.12. Evaluasi Kriteria Goodness of Fit Indices Kriteria Hasil Nilai Kritis Evaluasi Model CminDF 1,401 ≤ 2,00 baik Probability 0,000 ≥ 0,05 kurang baik RMSEA 0,059 ≤ 0,08 baik GFI 0,828 ≥ 0,90 kurang baik AGFI 0,787 ≥ 0,90 kurang baik TLI 0,928 ≥ 0,95 kurang baik CFI 0,937 ≥ 0,94 kurang baik Sumber : Hasil Pengolahan data Dari hasil evaluasi terhadap model one step base model ternyata dari semua kriteria goodness of fit yang digunakan, belum seluruhnya menunjukkan hasil evaluasi model yang baik, berarti model belum sesuai dengan data. Artinya, model konseptual yang dikembangkan dan dilandasi oleh teori belum sepenuhnya didukung oleh fakta. Dengan demikian model ini masih perlu dimodidikasi sebagaimana terdapat di bawah ini : MODEL PENGUKURAN STRUKTURAL Service Quality, Customer Satisfaction, Customer Loyalty Model Specification : One Step Approach - Modifikasi Reliability X21 er_1 1 1 Respon siveness X31 er_5 1 1 Assurance 1 Service Quality d_re 1 d_as d_rs 1 X22 er_2 1 X23 er_3 1 X41 er_8 1 1 X42 er_9 1 1 X32 er_6 1 Tangibles d_ta X11 er_11 X12 er_12 X13 er_13 1 1 1 1 1 X33 er_7 1 X43 er_10 1 Empathy d_em X51 er_14 X52 er_15 X53 er_16 1 1 1 1 1 Customer Loyalty d_cl Z3 er_23 Z2 er_22 1 1 1 1 Z1 er_21 1 X24 er_4 1 Customer Satisfaction Y1 er_17 d_cs Y2 er_18 Y3 er_19 Y4 er_20 1 1 1 1 1 1 Gambar 4.2. Model Pengukuran Kausalitas One Step Approach 67 Tabel 4.13. Evaluasi Kriteria Goodness of Fit Indices Kriteria Hasil Nilai Kritis Evaluasi Model CminDF 0,836 ≤ 2,00 baik Probability 0,961 ≥ 0,05 baik RMSEA 0,027 ≤ 0,08 baik GFI 0,900 ≥ 0,90 baik AGFI 0,900 ≥ 0,90 baik TLI 1,029 ≥ 0,95 baik CFI 1,000 ≥ 0,94 baik Sumber : Hasil Pengolahan data Dari hasil evaluasi terhadap model one step base model ternyata dari semua kriteria goodness of fit yang digunakan, seluruhnya menunjukkan hasil evaluasi model yang baik, berarti model telah sesuai dengan data. Artinya, model konseptual yang dikembangkan dan dilandasi oleh teori telah sepenuhnya didukung oleh fakta. Dengan demikian model ini adalah model yang terbaik untuk menjelaskan keterkaitan antar variabel dalam model sebagaimana terdapat di bawah ini Dilihat dari angka determinant of sample covariance matrix : 58,499 0 mengindikasikan tidak terjadi multicolinierity atau singularity dalam data ini sehingga asumsi terpenuhi. Dengan demikian besaran koefisien regresi masing- masing faktor dapat dipercaya sebagaimana terlihat pada uji kausalitas dibawah ini.

4.3.6. Pengujian Hipotesis dan Hubungan Kausal