Uji Validitas dan Reliabilitas

60 Deleted Residual -83,938 81,283 -0,399 33,186 115 Stud. Deleted Residual -2,385 2,537 -0,006 1,015 115 Mahalanobis Distance [MD] 7,942 38,481 22,800 5,424 115 Cooks Distance 0,000 0,119 0,012 0,016 115 Centered Leverage Value 0,070 0,338 0,200 0,048 115 Sumber : lampiran 4 Berdasarkan tabel di atas, setelah dilakukan pengujian diketahui nilai MD maksimum adalah 38,481 lebih kecil dari 49,728. Oleh karena itu diputuskan dalam penelitian tidak terdapat outlier multivariate antar variabel. 4.3.3. Deteksi Multicollinierity dan Singularity Dengan mengamati Determinant matriks covarians. Dengan ketentuan apabila determinant sample matrix mendekati angka 0 kecil, maka terjadi multikolinieritas dan singularitas Tabachnick Fidell, 1998. Berdasarkan hasil pengujian dengan menggunakan program AMOS 4.0 diperoleh hasil Determinant of Sample Covariance Matrix adalah 0 yaitu sebesar 58,499 mengindikasikan tidak terjadi multikolinieritas dan singularitas dalam data ini sehingga asumsi terpenuhi.

4.3.4. Uji Validitas dan Reliabilitas

Validitas menyangkut tingkat akurasi yang dicapai oleh sebuah indikator dalam menilai sesuatu atau akuratnya pengukuran atas apa yang seharusnya diukur. Sedangkan reliabilitas adalah ukuran mengenai konsistensi internal dari indikator-indikator sebuah konstruk yang menunjukkan derajat sampai dimana masing-masing indikator itu mengindikasikan sebuah konstruk yang umum. Karena indikator multidimensi, maka uji validitas dari setiap latent variabel construct akan diuji dengan melihat faktor loading faktor dari hubungan antara setiap observed variabel dan latent variabel. Sedangkan reliabilitas diuji 61 dengan construct reliability dan variance extracted. Dari hasil pengolahan data didapatkan hasil sebagai berikut : Tabel 4.9. Faktor Loading dan Konstruk dengan Confirmatory Factor Analysis Konstrak Indikator Faktor Loading 1 2 3 4 Tangibles X11 0,708 X12 0,826 X13 0,819 Reliability X21 0,666 X22 0,862 X23 0,879 X24 0,806 Responsiveness X31 0,805 X32 0,751 X33 0,760 Assurance X41 0,785 X42 0,631 X43 0,820 Empathy X51 0,751 X52 0,792 X53 0,553 Customer Satisfation X21 0,836 X22 0,859 X23 0,777 X24 0,715 Customer Loyalty Y1 0,818 Y2 0,817 Y3 0,566 Sumber : Hasil Pengolahan Data Lampiran 5 Berdasarkan hasil confirmatory factor analysis terlihat bahwa factor loadings masing masing butir pertanyaan yang membentuk setiap construct sebagian besar 0.5, sehingga butir-butir instrumentasi setiap konstruk tersebut dapat dikatakan validitasnya cukup baik dan dapat diterima. Koefisien Cronbach’s Alpha dihitung untuk mengestimasi reliabilitas setiap skala variabel atau indikator observarian. Sementara itu item to total correlation digunakan untuk memperbaiki ukuran-ukuran dan mengeliminasi 62 butir-butir yang kehadirannya akan memperkecil koefisien Cronbach’s Alpha yang dihasilkan. Hasil pengujian reliabilitas Consistency Internal dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 4.10. Pengujian Reliability Consistency Internal Konstrak Indikator Item to Total Correlation Koefisien Cronbachs Alpha Tangibles X11 0,844 0,830 X12 0,869 X13 0,879 Reliability X21 0,751 0,872 X22 0,885 X23 0,892 X24 0,886 Responsiveness X31 0,879 0,817 X32 0,851 X33 0,837 Assurance X41 0,878 0,828 X42 0,865 X43 0,850 Empathy X51 0,845 0,749 X52 0,837 X53 0,767 Customer Satisfation X21 0,898 0,876 X22 0,883 X23 0,833 X24 0,799 Customer Loyalty Y1 0,868 0,778 Y2 0,885 Y3 0,739 : tereliminasi Sumber : Lampiran 6 Hasil pengujian reliabilitas konsistensi internal untuk setiap construct di atas menunjukkan hasil yang baik dimana koefisien koefisien Cronbach’s Alpha yang diperoleh sebagian besar memenuhi rules of thumb yang disyaratkan yaitu 0.7 [Hair et.al.,1998]. Selain melakukan pengujian konsistensi internal Cronbach’s Alpha, perlu juga dilakukan pengujian construct reliability dan variance extracted. Kedua 63 pengujian tersebut masih dalam koridor uji konsistensi internal yang akan memberikan peneliti kepercayaan diri yang lebih besar bahwa indikator-indikator individual mengukur suatu pengukuran yang sama. Construct reliability dan Variance-extracted dihitung dengan rumus sebagai berikut: Sementara ε j dapat dihitung dengan formula ε j = 1 – [ Standardize loading ] secara umum, nilai construct reliability yang dapat diterima adalah ≥ 0,5 Hair at, 1998. Standardize loading dapat diperoleh dari output AMOS 4.01, dengan melihat estimasi setiap construct standardize regression weight terhadap setiap butir sebagai indikatornya. ε j = 1 - [Standardize Loading] Tabel 4.11. 2 Hasil pengujan Construct Reliability dan Variance Extraced dalam penelitian ini akan ditampilkan pada tabel berikut: Construct Reliability Variance Extrated Konstrak Indikator Standardize Factor Loading SFL Kuadrat E rror [εj] Construct Reliability Variance Extrated Tangibles X11 0,708 0,501 0,499 0,829 0,618 X12 0,826 0,682 0,318 [ Σ Standardize Loading] 2 Construct Reliability = [ Σ Standardize Loading] 2 + Σε j ] Σ [Standardize Loading 2 ] Variance Extracted = Σ [Standardize Loading 2 ] + Σ ε j 64 X13 0,819 0,671 0,329 Reliability X21 0,666 0,444 0,556 0,881 0,652 X22 0,862 0,743 0,257 X23 0,879 0,773 0,227 X24 0,806 0,650 0,350 Responsiveness X31 0,805 0,648 0,352 0,816 0,597 X32 0,751 0,564 0,436 X33 0,760 0,578 0,422 Assurance X41 0,785 0,616 0,384 0,792 0,562 X42 0,631 0,398 0,602 X43 0,820 0,672 0,328 Empathy X51 0,751 0,564 0,436 0,745 0,499 X52 0,792 0,627 0,373 X53 0,553 0,306 0,694 Customer Satisfation X21 0,836 0,699 0,301 0,875 0,638 X22 0,859 0,738 0,262 X23 0,777 0,604 0,396 X24 0,715 0,511 0,489 Customer Loyalty Y1 0,818 0,669 0,331 0,783 0,552 Y2 0,817 0,667 0,333 Y3 0,566 0,320 0,680 Batas Dapat Diterima ≥ 0,7 ≥ 0,5 Sumber : Hasil Pengolahan Data lampiran 7 Hasil pengujian reliabilitas instrumen dengan construct reliability dan variance extracted menunjukkan instrumen reliabel, yang ditunjukkan dengan nilai construct reliability seluruhnya ≥ 0,7, dan variance extracted yang diperoleh sebagian besar menunjukkan nilai diatas 0,50. Yang artinya seluruh instrumen yang digunakan pada penelitian ini telah reliabel. 65

4.3.5. Pengujian Model Dengan One-Step Approach