Perangkat Pembelajaran yang Dikembangkan
Meneladani Sikap Pahlawan Bangsaku Untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar”. Penelitian pengembangan yang dibuat oleh Wismantaka Vintus ini
menghasilkan sebuah produk bahan ajar yang mengacu pada kurikulum 2013 pada subtema Meneladani Sikap Pahlawan Bangsaku untuk siswa kelas IV
Sekolah Dasar. Berdasarkan hasil penelitian pengembangan yang dilakukan pada
penelitian ini
mempunyai beberapa
tahap. Tahap-tahap
pengembanagannya antara lain validasi oleh pakar Kurikulum 2013, dua guru kelas IV SD, dan siswa kelas IV SD Pangudi Luhur Sedayu, diperoleh skor
rerata 4,43. Skor tersebut menunjukan bahwa kualitas bahan ajar yang mengacu Kurukulum 2013 subtema Meneladani Sikap Pahlawan Bangsaku
un tuk siswa kelas IV SD memiliki kualitas “sangat baik” ditinjau dari aspek
1 tujuan dan pendekatan, 2 desain dan pengorganisasian, 3 isi, 4 topik, dan 5 metedologi.
Penelitian pengembangan kedua dari Ambarwati 2013, yang dimana judul penelitian
nya adalah “Pengembangan Perangkat Pembelajaran Subtema Pengalaman Masa Kecil Mengacu Kurikulum 2013” penghasilan ini menghasilkan produk
pengembanagan perangkat pembelajaran yang mengacu pada kurikulum 2013 untuk siswa kelas I Sekolah Dasar. Penelitian ini merupakan jenis penelitian
pengembangan. Pengembangan perangkat pembelajaran ini menggunakan prosedur pengembangan perangkat pembelajaran Jerold E Kemp dan prosedur penelitan
pengembangan yang dikemukakan oleh Borg dan Gall. Kedua prosedur pengembangan tersebut diadaptasi menjadi sebuah model pengembangan yang lebih
sederhana, yang dijadikan landasan dalam penelitian. Prosedur pengembangan yang
digunakan dalam penelitian meliputi 5 langkah yaitu: 1 potensi dan masalah, 2 pengumpulan data, 3 desain produk, 4 validasi ahli, 5 revisi desain.
Penelitian pengembangan ke tiga dilakukan oleh Taranggani 2012 dengan judul penelitiannya “Pengembangan perangkat pembelajaran penjumlahan pecahan
yang mencakup interaktivitas dengan pendekatan PMRI di kelas SDN Tegalrejo II Tahun Pelajaran 20112012. Penelitian pengembangan yang dilakukan oleh sabina
terkait dengan prosedur yang dilakukan oleh Sugiyono, prosedur itu meliputi, potensi dan masalah, pengumpulan data, disain produk, validasi desain, revisi desain,
implementasi. Dari ketiga penelitian dapat disimpulkan bahwa penelitian pengembangan
memiliki hasil akhir berupa produk yang dapat membantu guru melalui perangkat pembelajaran. Persamaan dari tiga penelitian di atas adalah mengembangkan
perangkat pembelajaran, ke tiga penelitian di atas juga memakai pendekatan tematik integratif dan pendekatan saintifik yang mengacu pada perubahan pendidikan
karakter peserta didik di sekolah dasar, sedangkan untuk perbedaannya Vitus lebih melihat ke arah kualitas bahan ajarnya. Kedua penelitian lebih melihat ke sisi
permasalahannya. Perbedaan dari ketiga penelitian di atas adalah memilih pendekatan dan
subtema yang berbeda. Untuk Vitus 2013 dan Ambar 2013 memilih penelitian yang mengacu kurikulum 2013 sedangkan Taranggani menyusun penelitiannnya
dengan pendekatan PMRI. Vitus 2013 dalam penelitiannya hanya mengembangkan bahan ajar saja, sedangkan Ambar 2013 mengembangkan perangkat pembelajaran.