Kurikulum SD 2013 Kajian Pustaka

manusia yang memiliki kompetensi dan keterampilan melalui pendidikan agar tidak menjadi beban. 2 Tantangan Eksternal Tantangan eksternal antara lain terkait dengan arus globalisasi dan berbagai isu yang terkait dengan masalah lingkungan hidup, kemajuan teknologi dan informasi, kebangkitan industri kreatif dan budaya, dan perkembangan pendidikan di tingkat internasional. Arus globalisasi akan menggeser pola hidup masyarakat dari agraris dan perniagaan tradisional menjadi masyarakat industri dan perdagangan modern seperti dapat terlihat di World Trade Organization WTO, Association of Southeast Asian Nations ASEAN Community, Asia-Pacific Economic Cooperation APEC, dan ASEAN Free Trade Area AFTA. Tantangan eksternal juga terkait dengan pergeseran kekuatan ekonomi dunia, pengaruh dan imbas teknosains serta mutu, investasi, dan transformasi bidang pendidikan. Perubahan kurikulum sebenarnya terjadi karena adanya konflik atau masalah yang terjadi karena adanya tuntutan zaman. Jadi, kurikulm 2013 ini termasuk kurikulum yang cocok dalm mengatasi permasalahan pendidikan saat ini. Kurikulum 2013 memiliki ciri-ciri yang menyangkut dengan empat standar pendidikan yang ada di Indonesia, tetapi keempat standar itu disempurnakan kedalam 7 elemen. Standar pendidikan ini dirumuskan ke dalam tujuh elemen sebagai berikut: 1. Kompetensi lulusan 2. Kedudukan mata pelajaran 3. Pendekatan ISI 4. Struktur kurikulum mata pelajaran dan alokasi waktu 5. Proses pembelajaran penilaian 6. Penilaian

3. Penguatan Pendidikan Karakter

a. Pengertian Karakter Sebagai anak bangsa kita seharusnya memikirkan apa yang menjadi masalah dalam pendidikan di Indonesia sehinggga sistem pendidikannya berubah terus menerus. Bangsa Indonesia mempunyai cita- cita yang sangat besar untuk memajukan kesejahteraan umum tetapi harapan ini tertunda karena karakter anak bangsa kita sangat memprihatikan. Keprihatinan ini yang membuat berkembangnya kurikulum sebagai pendidikan karakter. Menurut Maksudin 2013:58 Ada 3 alasan lain mengapa pendidikan karakter itu juga sangat penting yaitu: 1. Karakter adalah bagian esensial manusia dan karenanya harus dididikkan. 2. Saat ini karakter generasi muda bahkan yang tua mengalamai erosi, pudar, dan kering keberadaannya. 3. Terjadi detolisasi kehidupan yang diukur dengan uang yang dicari dengan menghalalkan segala cara. Pendidikan karakter terdiri dari 2 kata yaitu pendidikan dan karakter. pendidikan itu menurut Masnur Muslich 2013: 48 adalah suatu hal yang benar-benar ditanamkan selain menempa fisik, mental, dan moral bagi individu-individu, agar mereka menjadi manusia yang berbudaya sehingga diharapkan mampu memenuhi tugasnya sebagai manusia ciptaan Allah SWT. Sedangkan, karakter menurut ahli pendidikan nilai Darmiyati Zuchdi dalam Sutarjo Adisusilo, 2012:77 merupakan sebagai seperangkat sifat-sifat yang selalu dikagumi sebagai tanda-tanda kebaikan, kebijakan, dan kematangan moral seseorang. Jadi berarti, pendidikan karakter itu merupakan sebuah usaha yang bersifata pendidikan yang mengajarkan seseorang menjadi pribadi yang baik dan bermoral atau memnjadikan seseorang lebih matang dan dewasa. Menurut Screnko dalam Samani dan Hariyanto, 2013:45 pendidikan karakter dapat dimaknai sebagai upaya yang sungguh-sungguh dengan cara menunjukkan kepribadian positif yang dikembangkan, didorong, dan diberdayakan melalui keteladanan, kajian sejarah, dan biografi para bijak dan pemikir besar, serta praktik emulasi usaha yang maksimal untuk mewujudkan hikmah dari apa-apa yang diamati dan dipelajari. b. Tujuan Pendidikan Karakter Pendidikan karakter saat ini merupakan topik yang banyak dibicarakan di kalangan pendidik. Pendidikan karakter diyakini sebagai aspek penting dalam peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia SDM,