Pengertian Konsentrasi Pengertian Konsentrasi Belajar

17 mulai percaya diri tetapi juga sering rendah diri. Selanjutnya, daya konsentrasi anak tumbuh pada kelas tinggi SD. Mereka dapat meluangkan lebih banyak waktu untuk tugas-tugas pilihan mereka, dan seringkali mereka dengan senang hati menyelesaikannya. Tahap ini juga termasuk tumbuhnya tindakan mandiri, kerjasama dengan kelompok, dan bertindak menurut cara- cara yang dapat diterima lingkungan mereka. Abu Ahmadi dan Munawar Sholeh 2005: 117 mengemukakan bahwa pikiran anak usia SD ini, berkembang secara berangsur-angsur, dan tenang. Ingatan anak 8 —12 tahun intensitas paling besar dan kuat. Daya menghapal dan daya kosentrasi adalah paling kuat. Anak pun mampu memuat jumlah materi ingatan paling banyak. Dengan adanya beberapa karakteristik yang disebutkan di atas, maka pembelajaran yang diperlukan bagi siswa SD khususnya kelas tinggi yaitu pembelajaran yang memicu rasa ingin tahu, mengembangkan daya ingat, dan konsentrasi dalam belajar.

C. Kajian tentang Konsentrasi Belajar

1. Pengertian Konsentrasi Belajar

a. Pengertian Konsentrasi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia konsentrasi adalah pemusatan perhatian atau pikiran pada suatu hal. Hal ini sejalan dengan pendapat Slameto 2003: 86 yang menyatakan bahwa konsentrasi adalah pemusatan pikiran terhadap suatu hal dengan mengesampingkan semua hal lainnya yang tidak berhubungan. 18 Menurut Susanto 2006: 46, konsentrasi adalah kemampuan seseorang untuk bisa mencurahkan perhatian dalam waktu yang relatif lama. Untuk mengetahui seberapa lama rentang waktu kemampuan konsentrasi seseorang, rumusnya adalah 3 –5 menit dikalikan usia. Anak yang mencapai batas minimal kurang dari rentang waktu tersebut boleh dikatakan memiliki konsentrasi rendah Ratih Zulhaqqi, 2013:1. Kemampuan dalam berkonsentrasi akan mempengaruhi kecepatan dalam menangkap materi yang dibutuhkan. Seorang siswa yang memiliki kemampuan bagus dalam berkonsentrasi akan lebih cepat bisa menangkap materi yang seharusnya siswa serap. Oleh karena itu, konsentrasi sangat penting dan perlu dilatih. Pikiran siswa tidak boleh dibiarkan melayang-layang karena dapat menyebabkan gangguan konsentrasi. Pikiran harus diarahkan kesuatu titik dalam suatu pekerjaan, sehingga konsentrasi tersebut semakin hari akan semakin meningkat. Dari beberapa uraian tersebut, dapat dijelaskan bahwa konsentrasi adalah pemusatan perhatian atau pikiran pada suatu hal dengan mengesampingkan semua hal dalam waktu yang relatif lama.

b. Pengertian Konsentrasi Belajar

Menurut Reber 1989 dalam Sugihartono 2007: 74, mendefinisikan pengeratian belajar dalam dua pengertian. Pertama, belajar sebagai proses memperoleh pengetahuan dan kedua, belajar 19 sebagai kemampuan bereaksi yang relatif langgeng sebagai hasil latihan yang diperkuat. Belajar memerlukan kesiapan siswa dalam mengikuti pelajaran di kelas maupun belajar secara mandiri di rumah. Berkaitan dengan kesiapan, salah satu hal penting yang perlu diperhatikan adalah kesiapan fisik dan mental siswa. Kesiapan mental yang dapat mempengaruhi proses belajar siswa diantaranya: 1 intelegensi, 2 minat, 3 kesiapan, 4 kematangan, dan 5 perhatian konsentrasi Oemar Hamalik, 2005: 21. Dari uraian tentang teori konsentrasi dan teori belajar, maka dapat di katakan bahwa konsentrasi belajar adalah memusatkan segenap kekuatan perhatian siswa pada suatu situasi belajar dalam waktu yang relatif lama. Dari berbagai pengertian tersebut, konsentrasi belajar dalam penelitian ini dibatasi pada konsentrasi belajar siswa ketika menerima pelajaran di kelas, khususnya pada pelajaran IPA. Konsentrasi belajar yang dimaksud adalah tindakan atau pekerjaan yang siswa lakukan, dikerjakan secara sungguh- sungguh dengan memusatkan panca indra, yaitu: indra penciuman, indra pendengaran, dan indra pengelihatan siswa dalam waktu yang relatif lama pada mata pelajaran IPA. 20

2. Ciri-ciri Konsentrasi Belajar

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA SISWA KELAS IV Peningkatan partisipasi belajar ipa melalui model pembelajaran mind mapping pada siswa kelas iv Sd negeri 01 sudimoro tahun 2015/2016.

0 3 16

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK PADA SISWA Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Penerapan Metode Pembelajaran Talking Stick pada Siswa Kelas V SD Negeri Ngadireji I Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukohar

0 0 16

Peningkatan prestasi dan aktivitas belajar IPA dengan menggunakan metode discovery terbimbing pada materi hubungan makhluk hidup dalam ekosistem siswa kelas IV SD Negeri Jomblangan Banguntapan Bantul.

0 0 130

MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR MENGGUNAKAN TEKNIK MIND MAPPING PADA MATA PELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI SEKARSULI BANGUNTAPAN BANTUL YOGYAKARTA.

1 1 191

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DENGAN METODE MIND MAPPING DI SD NEGERI TIYARAN 1 BULU SUKOHARJO.

1 1 167

PENERAPAN METODE MIND MAPPING DALAM UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD NEGERI 1 KARANGSARI PENGASIH KULON PROGO.

1 11 204

PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI BALANGAN 1.

0 6 292

PENGARUH PENERAPAN METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA SD KELAS 3

0 0 14

Penerapan Metode Mind Mapping dalam Peningkatan Prestasi Belajar IPA Siswa Kelas 5 SDIT Cordova Samarinda

0 0 13

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN METODE MIND MAPPING DENGAN MEDIA CD PEMBELAJARAN PADA PELAJARAN IPS DI KELAS V SD NEGERI 3 KARANGGUDE - repository perpustakaan

0 0 19