39
H. Hipotesis Tindakan
Hipotesis tindakan dari penelitian ini adalah metode mind mapping dapat meningkatkan konsentrasi dan hasil belajar IPA siswa kelas V SD
Negeri Jomblangan.
I. Definisi Operasional Variabel
1. Konsentrasi Belajar IPA
Konsentrasi belajar IPA adalah tindakan atau pekerjaan yang siswa lakukan, dikerjakan secara sungguh-sungguh dengan indra penciuman,
indra pendengaran, dan indra pengelihatan siswa dalam waktu yang relatif lama pada mata pelajaran IPA. Siswa SD yang memiliki konsentrasi
belajar adalah siswa kelas tinggi. Konsentrasi yang dimaksudkan peneliti adalah pada ranah afektif. Indikator konsentrasi belajar IPA adalah minat
terhadap mata pelajaran IPA; perhatian pada materi IPA yang disampaikan; aktif dalam pembelajaran; menjaga kesehatan jasmani;
suasana lingkungan belajar yang mendukung; dan bertekad mencapai tujuan belajar.
2. Hasil Belajar IPA
Hasil Belajar IPA adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah memperoleh pengalaman belajar khususnya pada pelajaran IPA baik di
dalam kelas maupun di luar kelas yang meliputi ranah kognitif, afektif, psikomotor. Dalam penelitian ini, hasil belajar yang digunakan peneliti
adalah ranah kognitif. Tahapan kognitif yang dipakai dalam penelitian ini
40 terdiri dari 4 tingkat, yaitu; C1 mengingat, C2 memahami, C3
mengaplikasikan, C4 menganalisis.
3. Metode Mind Mapping
Metode Mind Mapping adalah cara termudah untuk menempatkan informasi ke dalam otak dan mengambil informasi ke luar otak. Mind
Mapping adalah cara mencatat yang kreatif, efektif yang akan memetakan pikiran-pikiran. Salah satu manfaat dari metode Mind Mapping adalah
memusatkan perhatian konsentrasi yang dapat meningkatkan hasil belajar. Langkah metode mind mapping yaitu: membaca sekilas materi
yang sudah diajarkan, tanya jawab tentang materi yang diajarkan, membentuk kelompok, mendiskusikan langkah membuat mind map,
membuat mind map secara individu, mempresentasikan hasil mind map, membahas hasil presentasi, dan melakukan refleksi pembelajaran yang
sudah dilaksanakan.
41
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian yang dilaksanakan ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas PTK. Suharsimi Arikunto 2010: 4 mengemukakan bahwa kegiatan
PTK bermaksud untuk memperbaiki situasi pembelajaran di kelas, yang merupakan inti dari kegiatan pendidikan.
Jenis Penelitian Tindakan Kelas PTK yang digunakan dalam penelitian ini adalah kolaboratif yaitu orang yang melakukan tindakan harus
terlibat dari awal dalam proses penelitian Suwarsih Madya, 1994:27. Peneliti dan guru bekerja sama untuk menyusun perencanaan yang dilakukan dalam
penelitian. Kegiatan tersebut dimulai dari menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP sampai dengan menyusun evaluasi. Kemudian guru dan
peneliti bekerja sama melaksanakan tindakan sesuai dengan skenario yang telah direncanakan, merefleksi hasil tindakan dan menyimpulkannya.
B. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VA SD Negeri Jomblangan yang berjumlah 32 siswa, yang terdiri dari 17 siswa laki-laki dan
15 siswa perempuan. Subjek penelitian dipilih atas dasar kesepakatan peneliti dan guru mata pelajaran IPA yang merupakan guru kelas VA SD Negeri
Jomblangan, karena para siswa inilah yang mengalami permasalahan konsentrasi dan hasil belajar dalam pembelajaran IPA.