25 membacakan puisinya, menyimpulkan apa yang sudah diketahui siswa, dan
perayaan atas apa yang dikerjakan siswa. Tahap-tahap dalam kerangka TANDUR memudahkan siswa dalam menulis puisi.
c. Pembelajaran Menulis Puisi dengan Model Quantum Teaching
Langkah-langkah menulis puisi dengan model quantum teaching disesuaikan dengan tahapan quantum teaching yang dikenal dengan TANDUR
tumbuhkan, alami, namai, demonstrasikan, ulangi, dan rayakan. Maka langkah- langkah menulis puisi dengan tahapan TANDUR sebagai berikut.
1 Tumbuhkan
Siswa mengetahui AMBAK apa manfaatnya bagiku mempelajari menulis puisi bebas, sehingga siswa mempunyai motivasi untuk belajar lebih
lanjut mengenai penulisan puisi. 2
Alami Siswa mengalami suatu pengalaman yang dihadirkan guru dalam bentuk
gambarvideo dan contoh puisi yang dapat membangkitkan emosi siswa. Siswa mengaitkan gambarvideo dengan pengalaman nyata.
3 Namai
Siswa menulis puisi bebas sesuai dengan unsur-unsur puisi bebas. 4
Demonstrasikan Siswa membacakan puisinya di depan kelas.
5 Ulangi
Siswa dengan bimbingan guru merefleksi materi yang sudah dipelajari.
26 6
Rayakan Setelah salah seorang siswa menyelesaikan puisinya maka guru dan siswa
lainya memberikan tepuk tangan. Siswa yang sudah membacakan puisinya di depan kelas juga diberikan tepuk tangan.
B. Karakteristik Siswa Kelas V SD
Pengembangan metode pembelajaran harus disesuaikan dengan tahap- tahap perkembangan peserta didik. Piaget Suyono dan Hariyanto, 2011: 85-86
menyatakan bahwa kita tidak dapat mengajarkan sesuatu pada sesorang bila belum ada kesiapan yang merujuk pada kematangannya. Dengan demikian, maka
semua pembelajaran dan masukan yang diperoleh seseorang harus cocok dengan perkembangan seseorang. Lebih lanjut lagi, Piaget juga mengungkapkan bahwa
belajar akan lebih berhasil jika disesuaikan dengan tahap perkembangan kognitif peserta didik.
Menurut Piaget, skema yang digunakan anak untuk memahami dunianya dibagi dalam empat periode utama, yaitu: 1 tahap sensori motor berlangsung
sejak lahir sampai sekitar usia 2 tahun; 2 tahap pra-operasional usia 2-7 tahun; 3 tahap operasional konkret berlangsung sekitar 7-11 tahun; 4 tahap
operasional formal mulai usia 11 tahun dan seterusnya Suyono Hariyanto, 2011: 83-84. Berdasarkan tahapan-tahapan di atas, siswa kelas V SD berada pada
tahap operasional konkret. Ciri pokok perkembangan pada tahap operasional konkret adalah anak
mulai berpikir secara logis tentang kejadian-kejadian konkret. Tahap operasional