Penentuan sumber data pada orang yang diwawancarai dilakukan secara pruposive yaitu dipilih dengan pertimbangan dan tujuan.
Menurut Sugiyono 2012: 56-57, Purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu. Sebagai
sumber data atau sebagai informan sebaiknya yang memenuhi kriteria sebagai berikut
a. Mereka yang menguasai atau memahami sesuatu melalui proses
enkultrasi, sehingga sesuatu itu bukan sekedar diketahui, tetapi juga dihayatinya.
b. Mereka yang tergolong masih sedang berkecimpung atau terlibat pada
kegiatan yang tengah diteliti. c.
Mereka yang mempunyai waktu yang memadai untuk dimintai informasi.
d. Mereka yang tidak cenderung menyampaikan informasi hasil
“kemasannya” sendiri. e.
Mereka yang pada mulanya tergolong “cukup asing” dengan peneliti sehingga lebih menggairahkan untuk dijadikan semacam guru atau
nara sumber.
Dalam penelitian ini yang menjadi subyek penelitian adalah 1 pemimpin panti, 8 pengelola panti, 8 lanjut usia, dan 3 keluarga klien di Panti Wreda
Hanna Surokarsan Yogyakarta.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian ini adalah Panti Wreda Hanna Surokarsan Yogyakarta. Pemilihan lokasi tersebut dikarenakan terkait dengan mata kuliah metode dan
praktek kesejahteraan sosial, keberadaan Panti Wreda Hanna yang dapat bertahan dari tahun ke tahun, serta keterbukaan dari pihak Panti Wreda
sehingga memungkinkan lancarnya dalam memperoleh informasi atau data yang berkaitan dengan penelitian Faktor Determinan Pelayanan Sosial Bagi
Lanjut Usia di Panti Wreda Hanna Surokarsan Yogyakarta. Waktu penelitian
38
untuk mengumpulkan data dilaksanakan pada tanggal 27 Maret sampai dengan 5 Mei 2015.
C. Teknik Pengumpulan Data
Metode pengupulan data merupakan salah satu bagian yang terpenting dalam penelitian ini. Menurut S. Nasution 2003: 26, metode pengumpulan
data yang digunakan dalam penelitian kualitatif adalah observasi,wawancara dan dokumentasi. Pada penelitian ini, peneliti berupaya mengungkapkan data
tentang Faktor Determinan Pelayanan Sosial Bagi Lanjut Usia di Panti Wreda Hanna Surokarsan Yogyakarta. Pengumpulan data dalam penelitian ini
menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut. 1.
Observasi Menurut Suharsimi Arikunto 2010: 199, Observasi meliputi kegiatan
pemusatan perhatian terhadap suatu objek dengan menggunakan seluruh alat indera.
Menurut Lexy J. Moleong 2010: 186, Beberapa alasan metodologi penggunaan observasi atau pengamatan dalam penelitian adalah: a
pengamatan mengoptimalkan kemampuan peneliti dari segi motif, kepercayaan, perhatian tidak sadar, kebiasaan dan sebagainya; b
pengematan memungkinkan pengamat untuk melihat dunia sebagaimana dilihat oleh subjek, menangkap subjek pada keadaan waktu itu; c
pengamatan memungkinkan pola peneliti menjadi sumber data; d pengamatan memungkinkan pembentukan pengetahuan yang diketahui
bersama, baik dari pihaknya maupun dari pihak subjek
39
Pengamatan ini merupakan teknik pengumpulan data yang melibatkan interaksi sosial antara peneliti dan informan dalam suatu latar belakang
penelitian selama pengumpulan data berlangsung, dilakukan secara sistematis.
Metode ini digunakan untuk memperoleh data atau informasi yang lebih lengkap dan terperinci. Data yang diperoleh melalui pengamatan ini
selanjutnya dituangkan dalam bentuk tulisan. Metode observasi ini berupa pengamatan langsung yang digunakan untuk mendapatkan data tentang
faktor determinan pelayanan sosial bagi lanjut usia di Panti Wreda Hanna Surokarsan Yogyakarta dengan mengamati proses kegiatan pelayanan
sosial yang berlangsung di Panti Wreda Hanna Surokarsan Yogyakarta 2.
Wawancara Menurut Lexy J. Moleong 2010: 186, wawancara adalah cara untuk
mendapatkan informasi dengan wawancara bertanya langsung pada responden ataupun pihak lain yang terkait dengan penelitian. Dalam
definisi lainnya wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara
interviewer yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara interviewe yang memberikan jawaban.
Lincoln dan Guba 1985:266 dalam Lexy J. Moleong 2010: 186, maksud mengadakan wawancara antara lain: mengkonstuksi mengenai
orang, kejadian, organisasi, perasaan, motivasi, tuntutan, kepedulian dan lain-lain. Peneliti menggunakan metode wawancara dikarenakan peneliti
40