Faktor pendukung kegiatan pelayanan sosial bagi lanjut usia di Panti Faktor Penghambat kegiatan pelayanan sosial bagi lanjut usia di

Dituntut untuk memiliki lingkungan yang bersih akan tetapi simbah atau klien mengalami defisit kebersihan. Dilihat dari ketiga hasil penelitian yang relevan itu lebih terpaku pada peningkatan kesejahteraan pada lanjut usia, berbeda dengan penelitian yang peneliti lakukan di Panti Wreda Hanna Surokarsan Yogyakarta. Peneliti lebih menitik beratkan pada faktor determinan pelayanan sosial bagi lanjut usia di Panti Wreda Hanna Surokarsan Yogyakarta.

G. Kerangka Pikir

Semua makhluk hidup memiliki siklus kehidupan menuju tua yang diawali dengan proses kelahiran kemudian tumbuh menjadi dewasa dan memilki keturunan, selanjutnya semakin tua dan akhinya meninggal. Di masa tua terdapat banyak masalah yang dihadapi oleh lanjut usia diantaranya adalah masalah internal perubahan pada dirinya sendiri seperti kemunduran fisik, kemunduran psikologi, sosial dan ekonomi. Masalah external dengan keluarga yaitu tidak adanya keluarga yang bisa merawat mereka karena kesibukanya, lanjut usia merasa depresi karena kesepian dan kurangnya kasih sayang. Adanya Panti Wreda akan sangat membantu lanjut usia dalam menuju proses kehidupan selanjutnya, dimana terdapat peramulansia yang senantiasa merawat lanjut usia dalam setiap harinya, sumber dana yang setiap bulanya mengalir dari keluarga lanjut usia dan bantuan dari pemerintah demi kelancaran kegiatan pelayanan sosial, makan-makanan 32 yang bergizi serta obat-obatan, mobil inventaris panti yang memudahkan akses untuk kegiatan lanjut usia di luar panti seperti menghadiri perkumpulan lanjut usia di GKI Ngupasan serta untuk membawa lanjut usia ke rumah sakit, dan metode pelayanan case work yang diterapkan pramulansia untuk menangani permasalahan pada setiap lanjut usia di panti. Lanjut usia yang dititipkan di panti kemudian diberikan pelayanan sosial dengan bentuk-bentuk pelayanan sosial seperti pemenuhan kebutuhan makanan, pemberian bimbingan sosial, pemberian bimbingan fisik, bimbingan psikologis, bimbingan ketrampilan, bimbingan rohani, bimbingan pelayanan kesehatan, dan rekreasi. Seiring dengan terpenuhinya kebutuhan lanjut usia dalam menaggulangi permasalahan, maka lanjut usia dapat melaksanakan fungsi sosialnya sehingga tercipta lanjut usia yang sejahtera. Dapat dilihat dari bagan di bawah ini: 33