Masalah yang dihadapi Lanjut Usia

e. Vokasional yaitu kebutuhan aktualisasi diri yang dapat terwujud melalui kegiatan bersifat hobi untuk menyalurkan bakat serta keahlian khusus seperti melukis , berkebun atau kerajinan tangan f. Dimensi sepiritual yaitu kebutuhan untuk mengisi kebutuhan rohani dalam upaya mendalami makna hidup sesungguhnya Menurut Darmojo dalam Siti Maryam dkk 2010: 87, menyatakan terdapat 10 kebutuhan orang lanjut usia 10 needs of the elderly yaitu : a. Makanan cukup dan sehat healthy food. b. Pakaian dan kelengkapannya Cloth and common accessories. c. Perumahantempat tinggaltempat berteduh Home, place to stay. d. Perawatan dan pengawasan kesehatan Health care and facilities. e. Bantuan teknis praktis sehari-haribantuan hukum Technical, judicial assistance. f. Transpotasi umum facilities for public transportations. g. Kunjungantemanbicarainformasi Visit,companies,informations. h. Rekreasi dan hiburan sehat lainnya Recreational activities, picnic. i. Rasa aman dan tentram Safety feeling. j. Bantuan alat-alat panca indera Other assistanceaids dan fasilitas continuation of subsidies and facilities. Kebutuhan tersebut sejalan dengan pendapat Maslow Rice,2002 dalam Rita Eka dkk 2008: 31, yang menyatakan bahwa kebutuhan manusia meliputi : a. Kebutuhan fisik physiological needs adalah kebutuhan fisik atau biologis seperti pangan ,sandang, papan, seks dan sebagainya. b. Kebutuhan ketentraman safety needs adalah kebutuhan akan rasa keamanan dan ketentraman, baik lahiriah maupun batiniah seperti kebutuhan akan jaminan hari tua, kebebasan, kemandirian dan sebagainya, atau berkomunikasi dengan manusia lain melalui paguyuban, organisasi profesi, kesenian, olah raga, kesamaan hobby dan sebagainya. c. Kebutuhan penghargaan esteem needs adalah kebutuhan akan harga diri untuk diakui akan keberadaannya. d. Kebutuhan aktualisasi diri self actualizationneeds adalah kebutuhan untuk mengungkapkan kemampuan fisik, rohani maupun daya pikir berdasar pengalamannya masing-masing, bersemangat untuk hidup,dan berperan dalam kehidupan. 22 Dari paparan di atas dapat disimpulkan bahwa pada lanjut usia secara umum mengalami kemunduran fisik, kemunduran psikis, sosial dan ekonomi oleh karenanya hidupnya bergantung pada bantuan orang lain. Dalam kondisi demikian dibutuhkan penjagaan dan perawatan pada lanjut usia agar kebutuhan-kebutuhanya dapat terpenuhi secara fisik, sehat jasmani, untuk itu juga dibutuhkan makanan yang bergizi, senamolahraga, serta suasana yang nyaman.

D. Kesejahteraan Lanjut Usia 1.

Pengertian Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia Dalam membahas kesejahteraan lanjut usia, tentu harus diketahui dahulu tentang pengertian kesejahtera sosial. Secara umum dapat dikatakan bahwa segala kegiatan manusia timbul karena dorongan untuk memenuhi kebutuhan hidup, sehingga akan menimbulkan kepuasan untuk mencapai kesejahteraan sosial. Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 43 tahun 2004 tentang pelaksanaan upaya peningkatan kesejahteraan sosial lanjut usia pada pasal 1 dijelaskan bahwa: “Kesejahteraan sosial adalah suatu tata kehidupan dan penghidupan sosial, material maupun spiritual yang diliputi oleh rasa keselamatan, kesusilaan, dan ketentraman lahir batin yang memungkinkan bagi setiap warga negara untuk mengadakan pemenuhan kebutuhan- kebutuhan jasmaniah, rohaniah, dan sosial yang sebaik-baiknya bagi diri, keluarga, serta masyarakat dengan menjunjung tinggi hak-hak asasi serta kewajiban manusia sesuai dengan Pancasila.” Menurut Y.B Suparlan, Rachmanto dan Pardiman 2001:52, pelayanan kesejahteraan sosial adalah pelayanan yang memungkinkan untuk memberikan kesempatan kepada orang-orang dari golongan yang 23 tidak dapat memanfaatkan adanya pelayanan sosial seperti pendidikan, kesehatan, perumahan dan sebagainya. Pelayanan kesejahteraan sosial dapat bersifat pengobatan, penyembuhan, perbaikan, penekanan, perlindungan, pencegahan dan pengembangan. Panti Wreda sebagai suatu lembaga kesejahteraan sosial didirikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat lanjut usia di lingkungannya. Menurut Isbandi Rukminto Adi 1994: 3, kesejahteraan sosial adalah tindakan yang dilakukan manusia untuk mencapai tingkat kehidupan masyarakat yang lebih baik. Dari paparan di atas dapat disimpulkan bahwa kesejahteraan sosial bagi lanjut usia adalah suatu tata kehidupan dan penghidupan orang lanjut usia baik materil maupun spiritual yang diliputi rasa keselamatan dan ketentraman lahir batin, yang memungkinkan lanjut usia untuk mengadakan usaha pemenuhan kebutuhan jasmani, rohani dan sosial yang sebaik-baiknya bagi diri sendiri dan untuk keluarga serta masyarakat pada umumnya.

2. Upaya Peningkatan Kesejahteraan Sosial

Program kesejahteraan sosial harus melibatkan orang-orang yang sudah berusia lanjut lanjut usia sebagai kelompok sasaran, sehingga kesejahteraan lansia dapat meningkat. Pada PP No. 43 Tahun 2004 pasal 1 ayat 2, dijelaskan tentang upaya peningkatan kesejahteraan sosial yang berbunyi: ”Upaya peningkatan kesejahteraan sosial lanjut usia adalah serangkaian kegiatan yang dilaksanakan secara terkoordinasi antara 24