Subjek Penelitian METODE PENELITIAN
49 e. Peneliti memberi gambaran mengenai cara melaksanakan tindakan
yaitu biblioterapi dan menjelaskan peran guru bimbingan dan konseling dalam pelaksanaan biblioterapi.
2. Siklus Siklus berarti putaran yang terdiri dari empat langkah, yaitu:
a. Perencanaan Menurut Suharsimi Arikunto 2010: 17, perencanaan
adalah langkah yang dilakukan oleh guru ketika akan mulai tindakannya.
Perencanaan yang
dilakukan peneliti
dalam melakukan tindakan sebagai berikut:
1 Peneliti menentukan kriteria siswa yang memiliki minat karir rendah. Kriteria minat karir rendah berdasarkan angket skala
minat karir yang memiliki kategori kurang dan baik. Penelitian dihentikan jika subjek sudah mengalami peningkatan dalam
skala minat karir menjadi baik dan sedang. Selain itu, siswa dapat memperoleh pandangan tentang karirnya di masa depan.
2 Peneliti menentukan subjek penelitian. 3 Peneliti berkoordinasi dengan guru bimbingan dan konseling
untuk menentukan waktu pelaksanaan konseling dengan metode biblioterapi.
4 Peneliti menentukan tempat pelaksanaan penelitian.
50 5 Peneliti
mempersiapkan pedoman
observasi untuk
mempermudah dalam merekam semua hal yang terjadi selama pelaksanaan tindakan berlangsung.
6 Peneliti berdiskusi dengan guru bimbingan dan konseling tentang penyampaian bahan bacaan.
7 Peneliti mempersiapkan bahan bacaan, buku, maupun literatur yang akan digunakan dalam layanan konseling yaitu biblioterapi.
b. Tindakan Menurut
Suharsimi Arikunto
2010: 18,
tindakan pelaksanaan adalah implementasi dari perencanaan yang sudah
dibuat. Tindakan dalam penelitian ini menggunakan metode biblioterapi dengan proses sebagai berikut:
1 Sebelum pelaksanaan konseling, peneliti dan guru bimbingan dan konseling membangun komunikasi awal dengan siswa agar
dalam pelaksanaan tindakan, siswa dapat mengikuti dengan nyaman.
2 Peneliti menjelaskan pengertian, tujuan, dan langkah-langkah dalam melaksanakan kegiatan dengan menggunakan metode
biblioterapi. 3 Membuat komitmen dengan siswa dalam proses konseling untuk
meningkatkan minat karir, sehingga kesadaran siswa dalam pandangan karir menjadi lebih jelas.